Protonema
Protonema (jamak: protonemata) adalah rantai sel berbentuk benang yang membentuk tahap paling awal (fase haploid) dalam siklus kehidupan lumut dan lumut hati. Ketika lumut pertama kali tumbuh dari spora, ia akan tumbuh sebagai protonema yang selanjutnya berkembang menjadi gametofor berdaun.
Spora lumut berkecambah untuk membentuk struktur mirip filamen yang disebut protonema. Ini merepresentasikan gametofit remaja. Sementara protonema tumbuh oleh pembelahan sel apikal, pada tahap tertentu, di bawah pengaruh fitohormon sitokinin, tunas diinduksi untuk tumbuh dari sel apikal lapis tiga. Ini memunculkan gametofor, suatu struktur mirip batang dan daun (lumut tidak memiliki daun sejati (megafil). Gametofor ini adalah bentuk dewasa dari gametofit[1] Protonema adalah karakteristik semua lumut dan beberapa lumut hati tapi tidak ditemukan pada lumut tanduk.
Protonemata terdiri dari dua tipe sel: chloronemata, yang terbentuk pada saat perkecambahan, dan caulonemata, yang kemudian terdiferensiasi dari chloronemata.[2]
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Reski, R. (1998). "Development, Genetics and Molecular Biology of Mosses". Botanica Acta (dalam bahasa Inggris). 111 (1): 1–15. doi:10.1111/j.1438-8677.1998.tb00670.x.
- ^ P.J. Davies (2013). Plant Hormones: Physiology, Biochemistry and Molecular Biology. Springer Science & Business Media. hlm. 460–. ISBN 978-94-011-0473-9.