Produk sampingan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Produk sampingan atau produk ikutan[1] (Inggris: by-product) adalah produk sekunder yang berasal dari suatu proses produksi atau reaksi kimia. Produk ini bukanlah layanan atau produk utama yang dihasilkan oleh proses tersebut. Dalam konteks produksi, sebuah produk sampingan dapat didefinisikan sebagai "hasil dari suatu proses produksi bersama yang kecil dalam hal kuantitas dan/atau nilai realisasi bersih (net realizable value, NVR) jika dibandingkan dengan produk utama".[2] Karena dianggap tidak memiliki pengaruh pada hasil laporan keuangan, by-products tidak menerima alokasi biaya bersama (joint cost). Selain itu juga — menurut ketentuan — tidak diinventarisasi, tetapi NRV darinya biasanya diakui sebagai 'pendapatan lain' atau sebagai pengurang biaya produksi saat produk sampingan dihasilkan.[3]

IEA mengajukan definisi berikut ini untuk tujuan penilaian siklus hidup:[4]

... produk utama, produk bersama (yang melibatkan pendapatan serupa dengan produk utama), produk sampingan (yang menghasilkan pendapatan lebih kecil), dan produk limbah (yang menghasilkan pendapatan kecil atau tidak sama sekali).

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Arti kata hasil ikutan". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 10 September 2023. 
  2. ^ (Inggris) Wouters, Mark; Selto, Frank H.; Hilton, Ronald W.; Maher, Michael W. (2012): Cost Management: Strategies for Business Decisions, International Edition, McGraw-Hill, p. 535.
  3. ^ (Inggris) World Trade Organization (2004): United States - Final dumping determination on softwood lumber from Canada, WT/DS264/AB/R, 11 August 2004.
  4. ^ (Inggris) BIOMITRE Technical Manual, Horne, R. E. and Matthews, R., November 2004 Diarsipkan 2011-07-26 di Wayback Machine.