Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles of Presidency

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles of Presidency"
SutradaraAndovi da Lopez
Jovial da Lopez
ProduserAndovi da Lopez
Jovial da Lopez
Ditulis olehAndovi da Lopez
Jovial da Lopez
Axel Christian Jonathan
Anhar Raiardi
Penata musikMyst DeiSanto
SinematograferLeontinus Tito
Tanggal rilis
8 April 2019
Durasi5:30
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

"Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles of Presidency" adalah video YouTube yang dibuat oleh kanal skinnyindonesia24 milik dua bersaudara Andovi dan Jovial da Lopez. Video tersebut menampilkan Andovi dan Jovial memerankan kedua calon presiden pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, masing-masing Joko Widodo dan Prabowo Subianto, yang melakukan adu rap. Video tersebut diunggah pada 8 April 2019, beberapa hari sebelum pemilihan presiden pada tanggal 17 April.

Dengan format yang terinspirasi dari serial web Epic Rap Battles of History, Andovi dan Jovial mengatakan bahwa mereka ingin menyajikan sudut pandang kedua kubu calon presiden dan mengomentari situasi menjelang pemilihan yang penuh pertengkaran dan hoaks. Sebelum membuat video untuk pemilihan presiden tahun 2019, Andovi dan Jovial sebelumnya telah membuat video serupa untuk pemilihan umum Presiden Indonesia 2014. Produksi dimulai dengan pembuatan musik, lalu pembuatan videonya dimulai pada 20 Maret 2019. Setelah dirilis, video tersebut menjadi video paling populer di YouTube Indonesia selama tahun 2019. Menjelang pemilihan umum Presiden Indonesia 2024, Andovi dan Jovial kembali merilis video Epic Rap Battles of Presidency untuk pemilihan tersebut.

Isi[sunting | sunting sumber]

Video ini menampilkan kedua calon presiden pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, Joko Widodo (diperankan oleh Andovi da Lopez) dan Prabowo Subianto (diperankan oleh Jovial da Lopez), saling mengkritik dalam bentuk adu rap. Setelah masing-masing membawakan dua bait rap, seorang pelajar menyarankan keduanya adu pantun, lalu keduanya masing-masing membacakan satu pantun yang mengejek lawannya. Soekarno (diperankan oleh Tretan Muslim) dan Mohammad Hatta (diperankan oleh Coki Pardede) lalu muncul, mengkritik keduanya dan sikap pendukung mereka yang saling menyebarkan kebencian. Video diakhiri dengan ajakan menggunakan hak suara pada pemilihan presiden tanggal 17 April 2019.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Video tahun 2014[sunting | sunting sumber]

Andovi da Lopez merupakan penggemar serial web Epic Rap Battles of History,[1]:6:40 sebuah serial buatan Peter Shukoff, Lloyd Ahlquist, Dave McCary, and Maker Studio yang dimulai pada 26 September 2010 dan menampilkan adu rap antara dua tokoh sejarah.[2] Oleh sebab itu, Andovi dan kakaknya, Jovial da Lopez, membuat video adu rap antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada tahun 2014.[1]:6:40 Video tersebut menggunakan banyak bahasa Inggris karena mereka saat itu lebih nyaman menggunakan bahasa Inggris dan bahasa itulah yang dipakai oleh Epic Rap Battles of History.[1]:21:40 Setelah dibuat selama beberapa bulan,[3] video tersebut diunggah pada 2 Juli 2014 di saluran YouTube milik Andovi dan Jovial, skinnyindonesia24.[2]

Saat membuat video tersebut, Andovi dan Jovial pertama-tama mempertunjukkan hasilnya kepada ibu mereka yang merespons dengan melarang mereka mengunggahnya.[1]:7:48 Ibu mereka lahir pada tahun 1955 dan mengalami masa kepresidenan Soekarno dan Soeharto, sehingga khawatir mereka akan menghadapi masalah jika mengkritik presiden. Agar direstui, Andovi dan Jovial menjelaskan kepada ibu mereka bahwa mereka akan bertanggung jawab atas kritik mereka,[4] dan bahwa zaman sudah berubah dan anak muda harus berani mengkritik sekarang.[1]:7:48

Banyak penayangan video tersebut relatif rendah dibandingkan dengan yang Andovi dan Jovial buat pada tahun 2019, hanya 2,5 juta saat 11 April 2019 sedangkan yang tahun 2019 melebihinya dalam waktu tiga hari. Jovial berpendapat bahwa penayangan video yang tahun 2019 terbantu oleh kolom trending YouTube.[1]:23:23 Anang Sujoko dari Universitas Brawijaya berpendapat dalam artikelnya bahwa ini disebabkan video yang tahun 2014 menggunakan bahasa Inggris dan banyak pengguna media sosial di Indonesia belum sebanyak saat tahun 2019.[2]

Menjelang pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, Andovi dan Jovial membuat video adu rap "rematch" (tanding ulang) antara Jokowi dan Prabowo.[5] Dikarenakan perubahan situasi sejak tahun 2014, salah satunya terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Jovial mengatakan bahwa lirik rap pada video yang baru dibuat tidak terlalu "keras" dibandingkan dengan yang lama. Selain itu, Andovi mengatakan bahwa kualitas produksi di bidang musik, pengambilan gambar, tata rias, dan penyuntingan ditingkatkan dibandingkan dengan sebelumnya.[1]:22:26

Situasi pemilihan umum tahun 2019[sunting | sunting sumber]

Menurut Jovial, kebanyakan informasi tentang pemilihan presiden hanya memandang dari satu sisi saja, sehingga pembacanya akan terseret opininya. Jovial ingin menunjukkan keunggulan dan kelemahan kedua calon presiden.[5] Andovi dan Jovial ingin penonton video mereka tidak terlalu fanatik terhadap salah satu calon,[1]:11:35 dan bisa memilih sesuai keinginan mereka sendiri.[1]:25:25

Jovial mengatakan bahwa Soekarno dan Mohammad Hatta dimasukkan ke dalam video dikarenakan situasi pemilihan presiden dirasa penuh pertengkaran dan hoaks. Makanya, Soekarno dan Hatta muncul untuk menyuruh menjaga persatuan Indonesia.[5]

Produksi[sunting | sunting sumber]

Andovi da Lopez (kiri) memerankan Joko Widodo (kanan) pada video ini.
Jovial da Lopez (kiri) memerankan Prabowo Subianto (kanan) pada video ini.

"Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles of Presidency" disutradarai dan ditulis oleh Andovi dan Jovial da Lopez, dengan bantuan penulisan dari Axel Christian Jonathan dan Anhar Raiardi dan musik dari Myst DeiSanto.[6] Pada video tersebut, Andovi berperan sebagai Jokowi dan Jovial berperan sebagai Prabowo,[7] serta Tretan Muslim dan Coki Pardede sebagai Soekarno dan Hatta.[8] Secara keseluruhan, proses produksi melibatkan paling sedikit 22 orang.[7]

Proses produksi dimulai dengan pembuatan musiknya. Pembuatan musik sempat terjeda karena Andovi sibuk.[5] Pada 20 Maret 2019, Andovi dan Jovial mulai membuat liriknya. Proses pembuatan lirik berlangsung selama enam hari.[1]:7:17 Materi untuk lirik didapat dari situasi politik selama masa pemilihan umum, khususnya debat presiden pertama dan kedua.[2] Pengambilan gambar dimulai pada 29 Maret,[1]:7:17 dan menghabiskan satu hari penuh.[5] Penyuntingan video berikutnya membutuhkan waktu kira-kira tujuh sampai delapan hari.[5]

Rilis dan penerimaan[sunting | sunting sumber]

Video "Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles of Presidency" diunggah pada 8 April 2019, tepatnya pukul 19.45 oleh Andovi dan Jovial agar bertepatan dengan tahun kemerdekaaan (1945).[5] Video tersebut memuncaki posisi trending YouTube dalam satu hari,[9] dan ditonton sebanyak tiga juta kali dalam dua hari.[7] Pada akhir tahun, YouTube Rewind 2019 mengumumkan bahwa "Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles of Presidency" adalah video YouTube terpopuler di Indonesia selama tahun 2019.[10]

Video adu rap ini mendapat pujian dari warganet karena tidak menyudutkan calon presiden mana pun dan memberikan keduanya kesempatan mengutarakan pendapat.[9] Walaupun begitu, Andovi dan Jovial tetap mendapat tuduhan bahwa video mereka dibuat untuk mendukung calon tertentu, baik tuduhan pro-Jokowi maupun tuduhan pro-Prabowo. Andovi mengatakan bahwa mereka tahu mereka akan mendapat tuduhan seperti itu dan mereka membiarkan orang-orang punya pendapat masing-masing.[1]:10:50

Sekuel[sunting | sunting sumber]

Pada 14 November 2023, Andovi mengumumkan bahwa video Epic Rap Battles of Presidency untuk pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 akan dirilis serta mengumumkan para pemeran calon-calon presiden, yaitu Jovial sebagai Prabowo, Andovi sebagai Anies Baswedan, dan Kristo Immanuel sebagai Ganjar Pranowo.[11] Video tersebut dirilis pada 10 Februari 2014 dan disutradarai oleh Chandra Liow.[12] Seperti di video sebelumnya, Epic Rap Battles of Presidency 2024 menampilkan rap dengan lirik mengenai hal-hal yang dibahas selama debat presidensial Indonesia 2024 serta kejadian-kejadian menjelang pemilihan dan diakhiri dengan pesan yang menyerukan untuk menggunakan hak suara saat tanggal pemilihan.[12][13] Selain menampilkan ketiga calon presiden, Epic Rap Battles of Presidency 2024 juga menampilkan ketiga calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar (diperankan oleh Andreas Prasetya), Gibran Rakabuming Raka (diperankan oleh Yoshua Marcellos), dan Mahfud MD (diperankan oleh Iben M.A.); serta presiden-presiden sebelumnya: Soekarno (Tretan Muslim), Soeharto (Rayi Putra Rahardjo), BJ Habibie (Agung Hapsah), Abdurrahman Wahid (Saykoji), Megawati Soekarnoputri (Ramengvrl), Susilo Bambang Yudhoyono (Laze), dan Joko Widodo (Basboi), dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta (Coki Pardede).[13] Terkait dana produksi video, Chandra Liow mengatakan bahwa dana utamanya berasal dari Andovi dan Jovial sendiri dengan bantuan sponsor.[14]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l "Adu Seru Jokowi vs Prabowo". Rosi. 11 April 2019. Kompas TV. Diakses tanggal 18 Mei 2022. 
  2. ^ a b c d Sujoko, Anang (2020). "Satirical political communication 2019 Indonesia's presidential election on social media" [Komunikasi politik satir pemilihan presiden Indonesia 2019 di media sosial] (PDF). Informasi (dalam bahasa Inggris). Yogyakarta: Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. 50 (1): 23–24. doi:10.21831/informasi.v50i1.30174. eISSN 2502-3837. ISSN 0126-0650. Diakses tanggal 18 Mei 2022. 
  3. ^ Teressa Warianto (10 Agustus 2016). "MY GADGET; Andovi da Lopez; Redefining social media"Perlu langganan berbayar [GAWAI KU; Andovi da Lopez; Mendefinisikan ulang media sosial]. The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Mei 2022. 
  4. ^ Baharudin Al Farisi (12 Desember 2019). Andi Muttya Keteng Pangerang, ed. "Andovi dan Jovial Sempat Dilarang Ibunda Unggah Video Rap Battles Prabowo Vs Jokowi". Kompas.com. Diakses tanggal 18 Mei 2022. 
  5. ^ a b c d e f g Retia Kartika Dewi (10 April 2019). Bayu Galih, ed. "Viral, Video "Epic Rap Battle" Jokowi Vs Prabowo di YouTube". Kompas.com. Diakses tanggal 18 Mei 2022. 
  6. ^ skinnyindonesia24 (8 April 2019). Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles of Presidency. Berlangsung pada 5:20. Diakses tanggal 18 Mei 2022 – via YouTube. 
  7. ^ a b c Michael Reily (10 April 2019). Pingit Aria, ed. "Video Parodi Debat Prabowo vs Jokowi Terpopuler di Youtube". Katadata.co.id. Diakses tanggal 18 Mei 2022. 
  8. ^ Purba Wirastama (10 April 2019). "Rap Battle Parodi Prabowo vs Jokowi Karya SkinnyIndonesia24 Trending di Youtube". Medcom.id. Diakses tanggal 18 Mei 2022. 
  9. ^ a b Ivan Aditya, ed. (10 April 2019). "Rap Batle Prabowo – Jokowi Tranding di YouTube". Kedaulatan Rakyat Jogja. Diakses tanggal 19 Mei 2022. 
  10. ^ Bill Clinten (6 Desember 2019). Yudha Pratomo, ed. "Ditonton 40 Juta Kali, Adu Rap Jokowi Vs Prabowo Terpopuler di YouTube". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Mei 2022. 
  11. ^ Partogi Lumbantoruan (15 November 2023). Imron Rosadi, ed. "Jelang Pilpres, Epic Rap Battles of Presidency Karya Andovi dan Jovial Akan Kembali, Kristo Immanuel Jadi Ini". Suara Merdeka. Diakses tanggal 2 Januari 2024. 
  12. ^ a b Intan Setiawanty (12 Februari 2024). Istiqomatul Hayati, ed. "Epic Rap Battles of Presidency 2024 Dirilis, Anies VS Prabowo VS Ganjar". Seleb Tempo.co. Diakses tanggal 12 Februari 2024. 
  13. ^ a b Ipan Fanani (13 Februari 2023). Prambors Team, ed. "Epic Rap Battles of Presidency 2024 Hadir, Singgung Para Capres dan Cawapres". Prambors FM. Diakses tanggal 13 Februari 2023. 
  14. ^ Intan Setiawanty (30 Januari 2024). Istiqomatul Hayati, ed. "Epic Rap Battles Presidency Kembali, Jadi Comeback Chandra Liow usai Kontroversi". Seleb Tempo.co. Diakses tanggal 13 Februari 2024. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]