Portal:Pertanian/Artikel pilihan/Minggu 22 2014

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Air menjadi langka bagi kaum nomaden penggembala di Balochistan akibat pembangunan irigasi
Air menjadi langka bagi kaum nomaden penggembala di Balochistan akibat pembangunan irigasi

Dampak lingkungan dari irigasi adalah perubahan kuantitas dan kualitas tanah dan air akibat irigasi. Dampak juga terlihat di alam dan lingkungan sosial di hulu dan hilir sungai yang dijadikan sumber irigasi. Dampak lingkungan berakar dari perubahan kondisi hidrologi sejak instalasi dan pengoperasian irigasi.

Irigasi sebagian besar mengambil air dari sungai dan mendistribusikannya ke area yang diirigasikan. Dampak langsung dari hal tersebut adalah berkurangnya debit hilir sungai dan peningkatan evaporasi. Penggenangan air permanen (waterlogging) juga dapat terjadi karena tinggi muka air tanah meningkat hingga menenggelamkan akar tanaman. Pada irigasi yang mengambil air dari air tanah, maka tinggi muka air tanah akan menurun. Pada sungai yang dibendung untuk ditinggikan permukaan airnya untuk irigasi, akan terjadi risiko relokasi pemukiman manusia yang tinggal dekat dengan sungai seperti yang terjadi pasca pembangunan bendungan Manantali di Mali. Dari semua dampak langsung tersebut, terdapak dampak tidak langsung yang mengikuti, seperti terjadinya kelangkaan air, subsiden tanah, intrusi air asin, dan salinisasi, tidak terkecuali dampak sosio-ekonominya. (Selengkapnya...)