Portal:Korea Selatan
환영합니다! / Selamat Datang di Portal Korea Selatan!Korea Selatan, dengan nama resmi Republik Korea (bahasa Korea: 대한민국), adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi wilayah selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Korea Selatan berbatasan dengan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang, dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara ini dikenal dengan nama Hanguk (한국) oleh penduduk Korea Selatan, dan disebut Nam Chosŏn (남조선) oleh orang Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울). Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah dihuni sejak Zaman Batu Tua. Sejarah Korea dimulai dari pembentukan Dinasti Gojoseon pada 2333 SM, oleh Dangun. Setelah penyatuan Tiga Kerajaan Korea di bawah Silla pada 668 M, Korea menjadi satu di bawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon, hingga akhir Kekaisaran Korea Raya pada 1910 karena dianeksasi oleh Jepang. Setelah dilakukan Pembagian Korea oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia Kedua, wilayah Korea akhirnya terbagi menjadi dua. (Artikel selengkapnya...) Selected article -Anyang adalah sebuah kota di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Dengan populasi sekitar 600.000 orang. Kota terbesar ke-20 di Korea Selatan Ini adalah kota satelit Seoul dan terletak sekitar 21 km (13 mi) selatan Seoul, dan 19 km (12 mi) utara dari Suwon. Terhubung ke Seoul melalui Seoul Subway Jalur 1 dan Jalur 4. Moto Kota Anyang adalah "Kota yang layak huni, warga yang bangga". Simbol kota adalah 'Podong-i' maskot anggur, Forsythia (bunga), Ginkgo (pohon), dan Elang. 'Emblem of Anyang' terdiri dari beberapa makna yang berbeda. Warna biru melambangkan kedamaian dan kehidupan yang stabil dari warganya, warna putih melambangkan "kemurnian rakyat berpakaian putih", lingkaran putih melambangkan "matahari yang bersinar" dan "persatuan warga", garis-garis yang saling melambangkan mewakili "perkembangan industri dan ilmiah", "Gunung terkenal di sekitar kota" dan "resor wisata". Bersama-sama, empat simbol berbeda berarti perkembangan modern dan pertukaran budaya. Wali kota Anyang saat ini adalah Choi Dae-ho. (Artikel selengkapnya...)Selected imageThe page "Portal:Korea Selatan/Selected picture/2" does not exist. More did you know -The page "Portal:Korea Selatan/Did you know/4" does not exist. This is a Good article, an article that meets a core set of high editorial standards.
Sebuah perselisihan atas nama Internasional untuk perairan yang dibatasi oleh Jepang, Korea (Utara dan Selatan) dan Rusia. Pada tahun 1992, keberatan nama Laut Jepang pertama kali diangkat oleh Korea Utara dan Korea Selatan pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Keenam mengenai Standardisasi Nama-Nama Geografis. Pemerintah Jepang mendukung penggunaan eksklusif nama 'Laut Jepang' (日本海), sementara Korea Selatan mendukung nama alternatif 'Laut Timur' (East Sea) (Hangul: 동해; Hanja: 東海), dan Korea Utara mendukung nama 'Laut Timur Korea' (Hangul: 조선동해; Hanja: 朝鮮東海). Saat ini, sebagian besar peta dan dokumen internasional menggunakan nama 'Laut Jepang' (Sea of Japan atau terjemahan setara) secara eksklusif, dan peta yang jauh lebih sedikit mencakup nama Laut Jepang dan Laut Timur, sering kali dengan Laut Timur yang tercantum dalam tanda kurung atau ditandai sebagai nama sekunder. Organisasi Hidrografi Internasional, badan pengatur internasional untuk penamaan badan air di seluruh dunia, pada tahun 2012 memutuskan untuk tidak mengubah nama tunggal "Laut Jepang" (Sea of Japan), dan menolak permintaan Korea Selatan untuk menggunakan 'Laut Timur' bersama dengan 'Laut Jepang'. Negara-negara yang terlibat (terutama Jepang dan Korea Selatan) telah mengajukan berbagai argumen untuk mendukung nama pilihan mereka. Banyak argumen seputar menentukan kapan nama 'Laut Jepang' menjadi nama umum. Korea Selatan berpendapat bahwa secara historis nama yang lebih umum adalah 'Laut Timur', 'Laut Korea', atau varian serupa lainnya. Korea Selatan selanjutnya berpendapat bahwa nama Laut Jepang tidak menjadi umum sampai Korea berada di bawah kekuasaan Jepang, yang pada saat itu tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi urusan Internasional. Jepang berpendapat bahwa nama 'Laut Jepang' telah menjadi nama Internasional yang paling umum sejak setidaknya awal abad ke-19, jauh sebelum aneksasi Korea. Kedua belah pihak telah melakukan kajian peta kuno, namun kedua negara menemukan hasil penelitian berbeda. Argumen tambahan telah diajukan mengenai geografi dasar laut dan juga masalah potensial mengenai ambiguitas satu nama atau yang lainnya. (Artikel selengkapnya...)General images -The following are images from various South Korea-related articles on Wikipedia.
Galat Lua: No content found on page "Culture of South Korea". Did you know (auto-generated)WikiProjectsTopicsCategoriesRelated portalsAssociated WikimediaWeb resourcesSources |
- Portals needing attention
- Random portal component with fewer available subpages than specified max
- Random portal component with less than 2 available image subpages
- Random portal component with less than 2 available subpages
- Portal bertopik Korea
- Portal Asia
- Portal Korea Selatan
- Korea Selatan
- Portal menurut negara











