Polisi Militer Kodam III/Siliwangi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Polisi Militer Kodam III Siliwangi
Aktif-
NegaraIndonesia
CabangPolisi Militer Angkatan Darat
Tipe unitBadan Pelaksana Kodam
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
MarkasBandung, Indonesia
Baret BIRU 
Tokoh
KomandanKolonel Cpm. Didin Sofyannadin
WadanLetkol Cpm. Laksono Puji Lisdyanto

Polisi Militer Kodam III/Siliwangi atau (Pomdam III/Siliwangi) Yaitu mempunyai tugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi kepolisian militer dilingkungan dan bagi kepentingan Kodam III/Siliwangi baik dalam penegakan hukum, disiplin dan tata tertib militer hingga penyelidikan kriminal di wilayah Kodam III/Siliwangi.[1]

Markas Pomdam III/Siliwangi Jln. Aceh, Bandung.

Satuan Pomdam III/Siliwangi[sunting | sunting sumber]

1. Detasemen Polisi Militer III/1 tipe A berkedudukan di Bogor membawahi:

  • Subdenpom III/1-1 tipe A bekedudukan di Cianjur
  • Subdenpom III/1-2 tipe C bekedudukan di Sukabumi
  • Subdenpom III/1-3 tipe C bekedudukan di Cibinong

2. Detasemen Polisi Militer III/2 tipe C berkedudukan di Garut membawahi:

  • Subdenpom III/2-1 tipe B bekedudukan di Sumedang
  • Subdenpom III/2-2 tipe C bekedudukan di Tasikmalaya
  • Subdenpom III/2-3 tipe C bekedudukan di Ciamis
  • Subdenpom III/2-4 tipe B bekedudukan di Banjar

3. Detasemen Polisi Militer III/3 tipe C berkedudukan di Cirebon membawahi:

  • Subdenpom III/3-1 tipe B bekedudukan di Karawang
  • Subdenpom III/3-2 tipe B bekedudukan di Subang
  • Subdenpom III/3-3 tipe C bekedudukan di Indramayu
  • Subdenpom III/3-4 tipe B bekedudukan di Purwakarta
  • Subdenpom III/3-5 tipe B bekedudukan di Majalengka
  • Subdenpom III/3-6 tipe C bekedudukan di Kuningan

4. Detasemen Polisi Militer III/4 tipe C berkedudukan di Serang membawahi:

  • Subdenpom III/4-1 tipe C bekedudukan di Rangkasbitung
  • Subdenpom III/4-2 tipe C bekedudukan di Merak
  • Subdenpom III/4-3 tipe B bekedudukan di Pandeglang

5. Detasemen Polisi Militer III/5 tipe B berkedudukan di Bandung membawahi

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Latar Belakang Pembentukan Sejarah Polisi Tentara/ CPM di Jawa Barat tidak dapat dianggap sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu untaian daripada rangkaian sejarah yang telah dialami Revolusi Bangsa Indonesia. Pada permulaannya Polisi Tentara di Jawa Barat ini menamakan dirinya PULISI TENTARA DAERAH PRIANGAN RESIMEN I – DIVISI III dan pada masa itu Komandan Divisi III adalah Pak Arudji Katawinata ex Dai Danco Peta. Selanjutnya berubah menjadi BATALYON PULISI TENTARA DIVISI I (1946) dan pada masa itu Komandan Divisi I adalah A.H. Nasution ex Seinin Korensyo dan status PULISI TENTARA dari RESIMEN berubah menjadi BATALYON.

Diawali dengan Batalyon III periode akhir tahun 1948. Dalam rangka mengkonsolidir kembali anggota CPM di Jawa Barat dan berdasarkan perintah langsung dari Kolonel Gatot Subroto selaku Komandan CPM-D yang pada waktu itu berkedudukan di Yogyakarta, maka menjelang akhir tahun 1950an di kota Bandung dilaksanakan Mobilisasi. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Bapak Upa Suparya, Bapak Dody Tisna Amijaya sedangkan para anggotanya diambil dari para mahasiswa dan pelajar. Mayor Cpm R. Rusli yang ketika itu berkedudukan di Bandung, ditetapkan sebagai Komandan Batalyon III CPM berdasarkan perintah Kolonel Gatot Subroto. Batalyon III CPM selanjutnya menjadi POMDAM VI/Siliwangi.

Berdirinya POMDAM VI/Siliwangi dalam hal ke-Polisian Militer di daerah Jawa Barat semula dari Eselon KMD-KMD (Komando Militer Daerah) pada waktu itu adalah Brigade Infanteri atau Resimen Infanteri membawahi teritorial di empat daerah regional, sekarang keresidenan.

Secara fisik anggota CPM di setiap eselon KMD personel dan strukturnya adalah sebagai hasil penunjukkan secara selektif baik Bintara maupun Tamtamanya oleh suatu Team Staf Brigade yang setidaknya pernah menduduki bangku HIS dan yang intelegensinya dapat dipertanggung jawabkan dalam mengemban tugas dalam masa transisi pengambil alihan kekuatan dari masa penjajahan Belanda pada masa itu. Dengan terkumpulnya calon CPM dan PT, dibentuklah Detasemen yang teknis maupun administratifnya langsung dibawah pimpinan Komandan Brigade. Selanjutnya salah seorang utusan Staf Divisi ialah Mayor Cpm R. Rusli mendatangi KMD-KMD untuk mengadakan perundingan dengan Komandan Brigade Satuan Detasemen CPM. Batalyon CPM Bandung dibentuk di daerah Buah Dua (Markas Divisi III/Siliwangi) sama dengan KMD-KMD di Cirebon, Bogor dan Garut. Para pimpinan PT (CPM D) yang memegang peranan saat itu diantaranya Mayjen TNI Atam Surakusumah, Kolonel CKH Ali Amangku, Kolonel Cpm W. R. Samallo, Kolonel Cpm R. Suprapto. Sebelum periode tahun 1958 Batalyon III CPM berfungsi sebagai POM ABRI dalam hal Kepolisian memegang 3 Angkatan. Setelah periode 1958 CPM hanya berfungsi sebagai Angkatan Darat saja (POMAD) yang kemudian CPM Batalyon III, untuk selanjutnya berubah bentuk menjadi Pomdam III /Siliwangi.

Komandan Pomdam III/Siliwangi[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]