Pertempuran Suixian–Zaoyang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pertempuran Suixian–Zaoyang
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua

Tentara Revolusioner Nasional pada saat diserang
Tanggal20 April 1939 – 24 Mei 1939
LokasiDaerah sekitar Suizhou dan Zaoyang, Hubei
Hasil Kemenangan Pasukan Cina
Pihak terlibat
Republik Tiongkok Tentara Revolusioner Nasional, China Jepang Angkatan Darat Kekaisaran Jepang, Jepang
Tokoh dan pemimpin
Republik Tiongkok Li Zongren Jepang Yasuji Okamura
Kekuatan
2 Grup Angkatan Darat: sayap Kanan (grup ke-29 dan grup ke-33), Sayap kiri (grup ke-11), 4 Grup Angkatan Darat: ke-31, ke-21, ke-2, dan ke-22 dan pasukan pertahanan sungai. 220.000 tentara 113.000 tentara dalam 3 divisi: Divisi ke-3, ke-13, ke-16 dan brigade kavaleri ke-4
Korban
28.000 tentara[1] 21.000 tentara[1]

Pertempuran Suixian–Zaoyang atau yang biasa dikenal juga dengan Pertempuran Suizao adalah salah satu pertempuran yang terjadi antara Tentara Revolusioner Nasional dan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini terjadi pada 20 April 1939 hingga 24 Mei 1939 di kota Suizhou dan Zaoyang.

Pertempuran[sunting | sunting sumber]

Menjelang akhir April 1939, pasukan Jepang berusaha untuk mengamankan wilayah mereka setelah Pertempuran Wuhan. 4 divisi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang melancarkan dua serangan secara simultan ke kota-kota Suizhou dan Zaoyang, sepanjang jalan Xiangyang-Huayuan dan jalan Jingshan-Zhongxiang. Pasukan Jepang di bawah Yasuji Okamura, mengirimkan Divisi ke-13 dan Divisi ke-16 dari Zhongxiang menuju ke utara sepanjang Pegunungan Dahong dan menyerang Zaoyang dari selatan pada 1 Mei 1939. Saat itu kota Zaoyang dipertahankan oleh Korps Tentara Revolusioner Nasional ke-77.

Di sisi yang lain, Pada 3 Mei, Pasukan Jepang dibawah Yamawaki, termasuk Divisi ke-3 menyerang Suixian dan Tongbai dari arah Yingshan dan Xinyang untuk mengepung pasukan Tang Enbo dan Li Pingxian (Grup Angkatan darat ke-11 dan ke-31). Empat hari kemudian, Divisi ke-13 dan Divisi ke-16 Jepang berhasil menembus garis pertahanan Korps Tentara Revolusioner Nasional ke-77 Cina, dan kota Zaoyang berhasil direbut. Pada 12 Mei, dua divisi Jepang berhasil menguasai Tanghe, Nanyang dan Xinye.

Grup Angkatan Darat ke-85 Wang Zhonglian, Grup Angkatan Darat ke-13 Zhang Zhen dan Grup Angkatan Darat ke-84 Qin Lianfang bertempur di pegunungan Tongbai, mereka berhasil mencegat pasukan Jepang dan memutus jalur komunikasinya.

Pada saat yang sama, Grup Angkatan Darat ke-33 Zhang Zizhong dan Grup Angkatan Darat ke-2 Sun Zhen bergabung dalam medan pertempuran. Mereka bergerak ke arah timur, menyeberangi Sungai Hanshui dan memukul sisi barat Jepang Divisi ke-13 dan Divisi-16 Jepang.

Sementara itu, Grup Angkatan Darat ke-31 Tang Enbo pindah ke utara dari San Taidian ke Miyang. Dari sana, mereka bergerak ke barat laut sekitar Nanyang, sebelum pergi ke barat daya ke Xinye. Disana mereka menyerang pasukan Jepang dan mengalami kekalahan dan terpaksa mundur. Dari sana pada 20 Mei, pasukan Cina melancarkan serangan balik untuk merebut kembali posisi sebelumnya.

Selama 21 hari pertempuran berlangsung, pasukan Cina terus mengalami serangan udara dan senjata kimia Jepang. Diperkirakan sekitar 28.000 prajurit menjadi korban. Sebaliknya dipihak Jepang menderita sekitar 21.000 prajurit. Meskipun pada awalnya pasukan Cina banyak kehilangan kota-kotanya, tetapi di penghujung pertempuran, mereka berhasil merebut kembali dan menyerang balik pasukan Jepang.

Lihat Juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Program about the Battle of Suixian-Zaoyang http://www.youtube.com/watch?v=tlbcZcB2H-g&feature=related