Pertahanan hidup

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Marinir AS belajar keterampilan bertahan hidup dari perwira militer Thailand.
Pos bertahan hidup terdepan di Antarktika, dirancang untuk melindungi manusia dari keadaan lingkungan yang buruk.

Pertahanan hidup, kelangsungan hidup, atau kesintasan adalah kecenderungan sesuatu untuk terus ada, terutama ketika hal ini dilakukan meskipun dalam keadaan yang dapat membunuh atau menghancurkannya. Konsep ini dapat diterapkan kepada manusia dan makhluk hidup yang lain (atau, menurut anggapan, makhluk hidup apa pun), objek fisik, dan hal-hal abstrak seperti kepercayaan atau gagasan. Makhluk hidup umumnya mempunyai naluri mempertahankan diri untuk bertahan hidup, sedangkan objek yang dimaksudkan untuk digunakan dalam keadaan buruk dirancang agar dapat bertahan hidup.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

Bacaan lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Stern, Adam Y. (2021). Survival: A Theological-Political Genealogy (dalam bahasa Inggris). University of Pennsylvania Press. ISBN 978-0-8122-9786-7. .

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Buram terbuka ini masih dalam proses mulai 1 Januari 2021.