Lompat ke isi

Pertahanan hidup

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Marinir AS belajar kecakapan tahan hidup dari perwira militer Thailand.
Pos bertahan hidup terdepan di Antarktika, dirancang untuk melindungi manusia dari keadaan lingkungan yang buruk.

Tahan hidup[1] atau kesintasan[2] (bahasa Inggris: survival) adalah kecenderungan sesuatu untuk terus hidup, terutama ketika hal ini dilakukan meskipun dalam keadaan yang dapat membunuh atau menghancurkannya. Konsep ini dapat diterapkan kepada manusia dan makhluk hidup lain (atau, menurut anggapan, makhluk hidup apa pun), objek fisik, dan hal-hal abstrak seperti kepercayaan atau gagasan. Makhluk hidup pada umumnya mempunyai naluri bertahan diri untuk bertahan hidup, sedangkan objek dimaksudkan untuk digunakan dalam keadaan buruk dan dirancang agar dapat bertahan hidup.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "PDF Survival Analysis - Diponegoro University" (PDF). Diakses tanggal 11 April 2025.
  2. ^ (Indonesia) Arti kata sintas dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Stern, Adam Y. (2021). Survival: A Theological-Political Genealogy (dalam bahasa Inggris). University of Pennsylvania Press. ISBN 978-0-8122-9786-7..

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Buram terbuka ini masih dalam proses mulai 1 Januari 2021.