Anak Manusia datang untuk melayani

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Anak-anak Zebedeus dan ibu mereka, karya Kraussen

Anak Manusia datang untuk melayani mengacu pada episode tertentu dalam Perjanjian Baru. Dalam Injil Matius (Matius 20:20–28) dan Injil Markus (Markus 10:35–45), episode ini berkaitan dengan permintaan Yakobus dan Yohanes (diawali oleh ibu mereka, menurut Injil Matius) yang membuat Yesus menjelaskan bahwa Ia datang sebagai Anak Manusia untuk "memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan".[1][2] Tebusan yang dibayar oleh Anak Manusia merupakan unsur umum doktrin penebusan dosa dalam agama Kristen.[3]

Catatan Alkitab[sunting | sunting sumber]

Bukan memerintah tetapi melayani
Matius 20:20–28 Markus 10:35–45
20:20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. 10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" 10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
(20:21) Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."

20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?"

Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."

10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."

10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"

10:39 Jawab mereka: "Kami dapat."

20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya." (10:39) Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.

20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."[4]

10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.

10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."[5]

Komentari[sunting | sunting sumber]

Dalam Injil Markus pasal 10, episode ini terjadi tak lama setelah Yesus menubuatkan kematian-Nya.

Identifikasi Yesus dengan Anak Manusia, dalam konteks Kitab Daniel (Daniel 7:13–14), menempatkan kematian Yesus dan tebusan yang dibayar-Nya menonjol pada tingkat yang lebih tinggi dari nabi-nabi dan para martir (syuhada) yang lain, bahkan melebihi tokoh kontemporer dengan-Nya, Yohanes Pembaptis.[6][7] Pada bagian kemudian dalam kisah Perjanjian Baru, dalam Matius 26:63–64, ketika Yesus menganggap diri-nya sebagai Anak Manusia yang dibicarakan dalam Kitab Daniel, Imam Besar Yahudi menuduh dia menghujat.[8]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Matthew 8-18 by W. D. Davies, Dale C. Allison 2004 ISBN 0-567-08365-9 page 51
  2. ^ The emergence of Christian theology by Eric Francis Osborn 1993 ISBN 0-521-43078-X page
  3. ^ "the Son of Man" Or Contributions to the Study of the Thoughts of Jesus by Edwin Abbott ISBN 1-154-96660-7 page 265
  4. ^ Matius 20:20–28
  5. ^ Markus 10:35–45
  6. ^ The Gospel of Matthew by R. T. France 2007 ISBN 0-8028-2501-X page 396
  7. ^ Dying, we live: a new enquiry into the death of Christ in the New Testament by Kenneth Grayston 1990 ISBN 0-232-51836-X page 197
  8. ^ Lectures in systematic theology by Henry Clarence Thiessen, Vernon D. Doerksen 1097 ISBN 0-8028-3529-5 page 94