Perbatasan Inggris–Skotlandia
Perbatasan Inggris–Skotlandia Anglo-Scottish border Crìochan Anglo-Albannach | |
---|---|
Karakteristik | |
Entitas | Inggris Skotlandia |
Panjang | 96 mil (154 km) |
Sejarah | |
Didirikan | 25 September 1237 |
Penandatanganan Perjanjian York | |
Bentuk terkini | 1999 |
Scottish Adjacent Waters Boundaries Order 1999 | |
Perjanjian | Perjanjian York Perjanjian Newcastle Perjanjian Persatuan 1706 |
Perbatasan Inggris–Skotlandia (bahasa Inggris: Anglo-Scottish border, bahasa Gaelik Skotlandia: Crìochan Anglo-Albannach) adalah perbatasan internal di Britania Raya yang memisahkan Skotlandia dan Inggris, membentang seluas 96 mil (154 km) antara Marshall Meadows Bay di pesisir timur dan Solway Firth di barat.
Firth of Forth adalah perbatasan antara Kerajaan Alba dari bangsa Pikt–Gael dan Kerajaan Northumbria dari bangsa Angli pada awal abad ke-10. Perbatasan itu menjadi perbatasan Inggris–Skotlandia pertama setelah aneksasi Northumbria oleh Inggris Anglo-Sakson pada pertengahan abad ke-10. Pada tahun 973, raja Skotlandia Kenneth II menemui raja Inggris Edgar the Peaceful di majelis Edgar di Chester. Setelah Kenneth dilaporkan telah melakukan penghormatan, Edgar menghadiahi Kenneth dengan memberinya Lothian.[1] Meskipun adanya transaksi ini, kendali atas Lothian belum diselesaikan secara final dan daerah ini diambil alih oleh Skotlandia dalam Pertempuran Carham pada tahun 1018 dan Sungai Tweed menjadi perbatasan Inggris–Skotlandia secara de facto. Garis Solway–Tweed secara resmi didirikan pada tahun 1237 melalui Perjanjian York antara Inggris dan Skotlandia.[2] Perbatasan ini bertahan hingga saat ini, dengan pengecualian Debatable Lands, di sebelah utara Carlisle, dan wilayah kecil di sekitar Berwick-upon-Tweed, yang diambil alih oleh Inggris pada tahun 1482. Berwick tidak sepenuhnya dianeksasi ke dalam Inggris hingga tahun 1746, melalui Undang-Undang Wales dan Berwick 1746.[3]
Selama berabad-abad hingga Persatuan Mahkota, daerah di kedua sisi perbatasan adalah wilayah yang tak memiliki hukum dan menerima serangan berulang kali dari setiap arah oleh Border Reivers. Setelah Perjanjian Persatuan 1706, diratifikasi melalui Undang-Undang Persatuan 1707, yang menyatukan Skotlandia dengan Inggris dan Wales untuk menciptakan Kerajaan Britania Raya, Perbatasan ini menjadi batas dari dua sistem hukum karena perjanjian antara Skotlandia dan Inggris menjamin keberlanjutan pemisahan antara hukum Inggris dan hukum Skotlandia.[4] Usia pernikahan menurut hukum Skotlandia adalah 16 tahun, sedangkan menurut hukum Inggris, adalah 18 tahun. Permukiman perbatasan Gretna Green di barat, dan Coldstream dan Lamberton di timur, memudahkan pelaku kawin lari asal Inggris yang ingin menikah menurut hukum Skotlandia, dan menikah tanpa publisitas.
Perbatasan laut diatur menurut Scottish Adjacent Waters Boundaries Order 1999 sehingga perbatasan dalam laut teritorial (sampai batas 12-mil (19 km)) adalah 90 meter (300 ft) di sebelah utara perbatasan untuk instalasi minyak bumi yang didirikan melalui Civil Jurisdiction (Offshore Activities) Order 1987.[5] Perbatasan darat dekat dan kira-kira sejajar dengan Iapetus Suture yang berusia 420 juta tahun.
Salah paham Tembok Hadrianus
[sunting | sunting sumber]Adalah suatu kesalahpahaman umum menganggap Tembok Hadrianus sebagai penanda perbatasan Inggris–Skotlandia. Tembok tersebut terletak seluruhnya di Inggris dan tidak pernah membentuk perbatasan Inggris–Skotlandia.[6][7] Sementara di barat, di Bowness-on-Solway, tembok tersebut kurang dari 0,6 mi (1,0 km) di sebelah selatan perbatasan dengan Skotlandia, di timur tembok tersebut jaraknya sejauh 68 mil (109 km).
Selama berabad-abad tembok tersebut adalah perbatasan antara provinsi Romawi bernama Britannia (di sebelah selatan) dan tanah orang Keltik bernama Caledonia (di sebelah utara). Namun Britannia kadang-kadang diperluas hingga ke utara seperti Tembok Antoninus yang baru. Selain itu, berbicara tentang Inggris dan Skotlandia sebelum abad ke-9 adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan zaman; dua bangsa itu tidak memiliki keberadaan penting selama periode kekuasaan Romawi.
Namun, "Tembok Hadrianus" seringkali digunakan sebagai perujukan informal terhadap perbatasan modern, seringkali bersifat agak humor.[a]
Migrasi
[sunting | sunting sumber]Cumbria dan Northumberland memiliki salah satu masyarakat kelahiran Skotlandia terbesar di dunia di luar Skotlandia. 16.628 orang kelahiran Skotlandia bertempat tinggal di Cumbria pada tahun 2001 (3,41 dari populasi county) dan 11.435 orang kelahiran Skotlandia bertempat tinggal fi Northumberland (3,72% dari populasi county); persentase keseluruhan orang kelahiran Skotlandia di Inggris adalah 1,62%.[8] Karenanya, hampir 9% populasi di Skotlandia adalah kelahiran Inggris (459.486), dengan persentase orang kelahiran Inggris yang lebih tinggi dari rata-rata di wilayah dewan Dumfries & Galloway dan Scottish Borders, masing-masing, mencapai setinggi 35% kelahiran Inggris atau lebih tinggi lagi.[9]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Tiga contoh perujukan yang bersifat humor terkait Tembok Hadrianus:
- "dan ada rencana untuk pemasangan pagar listrik di sepanjang Tembok Hadrianus untuk mencegah emigrasi dari negara republik sisa" (Sandbrook 2012 mengutip Robert Moss dalam The Collapse of Democracy (1975));
- "situasi yang tidak mungkin diubah oleh elektrifikasi (teoretis) Tembok Hadrianus" (Ijeh 2014);
- Sebuah kartun: "Rencana Perpanjangan Tembok Hadrianus" menampilkan perpanjangan Tembok Hadrianus di sekitar garis pantai Inggris dan Wales (Hughes 2014).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rollason, David W. (2003). Northumbria, 500 – 1100: Creation and Destruction of a Kingdom. Cambridge University Press. hlm. 275. ISBN 0521813352.
- ^ "Scotland Conquered, 1174-1296". The National Archives. Diakses tanggal 19 Mei 2012.
- ^ Blackstone, William; Stewart, James (1839). The rights of persons, according to the text of Blackstone. Edmund Spettigue. hlm. 92.
- ^ Collier, J.G. (2001). Conflict of Laws (PDF). Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 6. ISBN 0-521-78260-0.
For the purposes of the English conflict of laws, every country in the world which is not part of England and Wales is a foreign country and its foreign laws. This means that not only totally foreign independent countries such as France and Russia... are foreign countries but also British Colonies such as the Falkland Islands. Moreover, the other parts of the United Kingdom—Scotland and Northern Ireland—are foreign countries for present purposes, as are the other British Islands, the Isle of Man, Jersey, and Guernsey.
- ^ Laporan Resmi Parlemen Skotlandia 26 April 2000. Diakses tanggal 19 Mei 2012.
- ^ English Heritage. 30 Fakta Menarik Seputar Tembok Hadrianus Diakses tanggal 18 Maret 2017.
- ^ Financial Times. Perbatasan dianggap penting bagi orang Inggris dan Skotlandia Diakses tanggal 18 Maret 2017.
- ^ "Neighbourhood Statistics Home Page". Office for National Statistics. Diakses tanggal 19 Mei 2012.
- ^ "Are English settlers in the Highlands nicer than those in the Borders and if so why?". 22 Mei 2019.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Media tentang Border of England-Scotland di Wikimedia Commons
- Klan-klan Perbatasan dan Emigrasi mereka ke Amerika di Hodgson Clan
- Perbatasan tertua di dunia?, dari seri "Map Men" oleh Jay Foreman