Lompat ke isi

Perahu Kuno Rembang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perahu kuno Rembang atau dikenal juga dengan Situs Perahu Kuno Punjulharjo adalah sebuah cagar budaya yang terletak di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Dalam situs ini memperlihatkan sebuah perahu kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke-7-8 Masehi, menjadikannya perahu ini sebagai salah satu temuan arkeologi penting.[1]

Penemuan dan Identifikasi

[sunting | sunting sumber]

Penemuan perahu kuni ini sendiri diremukan secara tidak sengaja pada tahun 2008 oleh penduduk Desa Punjulharjo saat mereka sedang menggali tanah untuk proses pembuatan tambak. Perahu ini ditemukan pada kedalaman 2 meter, jaraknya sekitar 500 meter dari garis pantai saat ini.[1][2]

Balai Arkeologi Yogyakarta kemudian melakukan penelitian mendalam terhadap perahu tersebut. Analisis yang telah dilakukan pada sampel tali ijuk yang digunakan pada perahu mengindikasikan kalau perahu ini berasal dari periode antara abad ke-7 dan ke-8 Masehi. Perahu tersebut dibuat dengan teknologi pembuatan perahu khas Asia Tenggara pada masa lampau, yaitu menggunakan ikatan tali ijuk dan pasak kayu. Teknik ini juga disebut dengan teknik papan ikat atau disebut juga kupingan pengikat (sewn plank and lashed lug technique), di mana papan-papan perahu diikat bersama dan diperkuat dengan pasak kayu tanpa menggunakan paku logam.[1][2]

Konservasi dan Pelestarian

[sunting | sunting sumber]

Mengingat kondisi kayu perahu yang telah lama terendam dalam lingkungan lahan basah, dinding sel kayunya rusak dan terisi air. Pengeringan secara konvensional dapat menyebabkan penyusutan dan kerusakan ekstrem. Oleh karena itu, langkah-langkah konservasi yang cermat diperlukan untuk melestarikan artefak ini.

Upaya konservasi berkelanjutan terhadap situs ini dimulai secara bertahap dari tahun 2011 hingga 2018:[1]

2011: Proses awal konservasi melibatkan perendaman kayu perahu dengan larutan polyethylene glycol (PEG). PEG berfungsi sebagai agen penguat yang menggantikan air di dalam sel-sel kayu, mencegah penyusutan dan memperkuat struktur kayu setelah pengeringan. Proses ini dilakukan secara bertahap hingga kondisi kayu dianggap stabil.[3]

2012: Tahap pra-konservasi dimulai dengan persiapan area situs, termasuk pembangunan tanggul penahan air pasang dan juga tanggul pengamanan untuk pencegahan erosi di sekitar perahu.

2017: Perendaman yang menggunakan larutan PEG 4000 dengan kadar 35% telah mencapai 70%. Untuk memperkuat struktur kayu perahu, proses ini juga disertai dengan pemanasan pada suhu 60 C.

2018: Tahap akhir konservasi meliputi pembersihan perahu dari sisa-sisa bahan konservasi dan pembongkaran wadah perawatan.

2019: Setelah proses konservasi selesai, tahap pengembangan perahu kuno di Punjulharjo pasca-konservasi dimulai.

Lokasi dan Aksesibilitas

[sunting | sunting sumber]

Saat ini, perahu kuno tersebut dipamerkan di sebuah ruang menyerupai aula, dilindungi oleh pagar besi. Informasi awal mengenai penemuan dan konservasi perahu tersedia di lokasi. Perahu ini memiliki panjang sekitar 15 meter.

Situs Perahu Kuno Punjulharjo mudah dijangkau oleh pengunjung. Lokasinya terletak sekitar 7 kilometer ke arah timur dari Alun-alun Rembang, di sisi utara jalur Pantai Utara (Pantura). Situs ini hanya berjarak sekitar 500 meter dari Pantai Punjulharjo.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d digsa.id. "Pariwisata Provinsi Jawa Tengah | Artikel | Nelisik Sejarah Perahu Kuno Punjulharjo Rembang". visitjawatengah.jatengprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-14.
  2. ^ a b Fadlil, Mukhammad. "Ternyata Perahu Kuno di Punjulharjo Rembang Bukan Karam, tapi..." detikjateng. Diakses tanggal 2025-06-14.
  3. ^ PCBM, Dit (2018-02-08). "Begini Kondisi Perahu Kuna yang Pernah Terpendam Ratusan Tahun di Pantai Rembang | Direktorat Pelindungan Kebudayaan". Diakses tanggal 2025-06-14.