Lompat ke isi

Peperangan biologis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Peperangan biologis adalah penggunaan toksin biologi atau agen infeksius seperti bakteri, virus, dan jamur dengan tujuan membunuh atau melumpuhkan daya tahan manusia, hewan atau tumbuhan sebagai sebuah tindakan perang. Senjata biologis (sering disebut "bio-senjata", "agen ancaman biologis", atau "bio-agen") adalah organisme hidup atau entitas yang direplikasi (virus, yang secara universal tidak dianggap "hidup") yang mereproduksi atau mereplikasi dalam korban-korban mereka. Perang entomologi (serangga) juga dianggap jenis senjata biologis. Jenis perang ini berbeda dari perang nuklir dan perang kimia, yang bersama dengan peperangan biologis disebut, NBC, akronim militer dari perang nuklir, biologi, dan chemical (bahasa Indonesia: kimia) menggunakan senjata pemusnah massal. Tidak ada senjata tersebut yang menjadi senjata konvensional, yang utamanya dikembangkan untuk potensi ledak, kinetik atau insendiari mereka.

Senjata biologis dipakai dalam berbagai cara untuk meraih kemajuan strategis atau taktikal terhadap musuh, baik melalui ancaman atau penggunaan sebenarnya. Seperti beberapa senjata kimia, senjata biologis juga digunakan sebagai senjata penyangkalan kawasan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Chevrier, Marie Isabelle; Chomiczewski, Krzysztof; Garrigue, Henri, ed. (2004). The Implementation of Legally Binding Measures to Strengthen the Biological and Toxin Weapons Convention: Proceedings of the NATO Advanced Study Institute, Held in Budapest, Hungary, 2001. Vol. Volume 150 of NATO science series: Mathematics, physics, and chemistry (Edisi illustrated). Springer. ISBN 140202097X. Diakses tanggal 10 March 2014.
  • Croddy, Eric A.; Wirtz, James J., ed. (2005). Weapons of Mass Destruction. Jeffrey A. Larsen, Managing Editor. ABC-CLIO. ISBN 1851094903. Diakses tanggal 10 March 2014.

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]