Penyimpanan awan musik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Penyimpanan awan musik (bahasa Inggris: Music cloud storage) adalah sebuah metode penyimpanan awan khusus data-data dalam bentuk musik. Data musik ini tersimpan dalam sebuah peladen yang dikelola oleh suatu perusahaan penyedia layanan hos web yang dijamin keamanannya oleh penyedia jasa awan tersebut. Data musik yang tersimpan pada layanan awan ini bisa diakses secara pribadi dan dibagikan ke orang yang dituju melalui sebuah tautan agar dapat diunduh atau didengarkan via streaming atau diunduh pada perangkat komputer pribadi ataupun ponsel cerdas.

Sejarah komputasi awan[sunting | sunting sumber]

Komputasi awan sendiri berlangsung secara bertahap. Sebenarnya, pada tahun 1960an pun sudah mulai muncul suatu konsep untuk menyatukan beberapa komputer dengan menggunakan jaringan yang bersifat global. Ide ini dicetuskan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian di wujudkan dalam suatu sistem olehnya.[1] Berangkat dari konsep yang dicetuskan olehnya inilah perkembangan komputasi awan mulai berlanjut, serta diberikan tambahan tentang konsep ini oleh John McCarthy yang merupakan salah satu pakar ahli.[2]

Pada tahun 1999, sebuah situs web yang bernama storage.salesforce.com menjadi batu loncatan bagi sejarah perkembangan cloud computing. Karena situs tersebut adalah pencetus pertama untuk aplikasi perusahaan yang dijalankan dengan Internet. Yang kemudian disusul oleh Amazon pada tahun 2006 dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2).[3]

Batu loncatan besar lainnya datang kembali pada tahun 2009. Salah satunya adalah Google yang menawarkan aplikasi dengan browser sebagai dasarnya seperti Google apps.[4]

Manfaat[sunting | sunting sumber]

  • Hemat ruang penyimpanan pada perangkat;
  • Akses pada perangkat apa saja dan dimana saja;
  • Dapat dibagikan dengan mudah ke orang yang dituju melalui url.

Resiko[sunting | sunting sumber]

  • Apabila jaringan internet buruk, maka akan kesulitan untuk mengakses;
  • Makin banyak data musik yang disimpan, akan makin penuh ruang penyimpanan pada cloud, sehingga harus merogoh kocek untuk menambah ruang penyimpanan yang lebih besar namun berbayar
  • Kemungkinan diakses oleh siapapun sangat besar diluar orang yang dituju apabila diketahui alamat url.

Perusahaan penyedia[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]