Penyangkalan Bait Suci
Penyangkalan Bait Suci merujuk kepada anggapan bahwa tak ada Bait Allah (Bait Suci) yang pernah berdiri atau tak terletak di Bukit Bait. Penulis Israel David Hazony menyebut fenomena tersebut sebagai "kampanye penghapusan intelektual [oleh para pemimpin, penulis dan cendekiawan Palestina] ... yang ditujukan untuk menekan klaim Yahudi terhadap bagian wilayah manapun", dan membandingkan fenomena tersebut dengan penyangkalan Holocaust.[1][2] Daniel Levin menyebut penyangkalan Bait Allah sebagai "renomena yang relatif baru" yang "telah menjadi penekanan utama dari nasionalisme Palestina".[3] Ia berkata: "Yayasan Pertahanan Islam menghancurkan reruntuhan Yudeo-Kristen terutama Bukit Bait agar dapat menyangkali hubungan apapun antara Yudaisme dan Kristen dan Yerusalem."[4]
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
- ^ Hazony, David. "Temple Denial In the Holy City Diarsipkan 2008-10-11 di Wayback Machine.", The New York Sun, March 7, 2007.
- ^ Gold, pp. 10 ff.
- ^ Daniel Levin, Denial on the Temple Mount, The Forward, Oct. 23, 2009
- ^ "'EMBERS' OF TRUTH IN NEW THRILLER". Chicago Jewish News. August 14, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 14, 2013. Diakses tanggal December 2, 2015.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- Gold, Dore (2002). The Fight for Jerusalem: Radical Islam, the West, and the Future of the Holy City. Regnery Publishing. ISBN 1-59698-029-X.