Penurunan populasi amfibi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ecnomiohyla rabborum, spesies katak dari Panama yang sudah punah setelah kematian individu terakhir di Kebun Botani Atlanta pada tanggal 26 September 2016.

Penurunan populasi amfibi adalah peristiwa kepunahan massal spesies-spesies amfibi yang sedang berlangsung saat ini. Semenjak tahun 1980-an, penurunan populasi amfibi (termasuk kepunahan massal dalam tingkatan lokal) telah diamati di berbagai tempat di dunia. Penurunan tersebut adalah salah satu ancaman terbesar terhadap biodiversitas dunia. Peristiwa ini kemungkinan disebabkan oleh penyakit, kehancuran habitat, polusi, penggunaan pestisida, spesies pendatang dan radiasi ultraviolet-B. Berdasarkan perhitungan para ahli, tingkat kepunahan amfibi saat ini 211 kali lebih besar daripada tingkat kepunahan biasa dan bahkan tingkat kepunahan tersebut 25.000–45.000 kali lebih besar apabila spesies-spesies yang terancam juga diperhitungkan.[1]

Walaupun para ilmuwan sudah mengamati proses penurunan populasi amfibi Eropa pada tahun 1950-an, pemahaman bahwa peristiwa ini berlangsung dalam skala global baru dimulai pada tahun 1980-an. Pada tahun 1993, lebih dari 500 spesies katak dan salamander di lima benua mengalami kemunduran. Saat ini, fenomena penurunan populasi amfibi berdampak terhadap ribuan spesies di berbagai jenis ekosistem, sehingga dianggap sebagai salah satu contoh kepunahan Holosen yang paling parah.[2]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]