Penghitung gandar
Penghitung Gandar (atau Axle Counter dalam Bahasa Inggris) adalah sebuah sistem yang digunakan dalam perkeretaapian untuk mendeteksi status kosong atau tidaknya suatu segmen di antara dua titik. Sistem ini umumnya terdiri atas sensor roda (satu untuk setiap ujung segmen) dan unit evaluasi untuk menghitung gandar kereta yang masuk maupun keluar segmen tersebut. Sistem ini sering digunakan sebagai pengganti Track Circuit .
Prinsip dan operasi
[sunting | sunting sumber]Penghitung gandar terdiri atas sensor yang mendeteksi gandar kereta baik secara mekanik, elektrik, atau bahkan menggunakan serat optik; serta evaluator yang menggunakan suatu algoritme untuk menghitung jumlah gandar yang masuk dan keluar segmen tersebut. Evaluator juga dapat mengubah sinyal analog dari sensor menjadi sinyal digital, meskipun terkadang ada unit terpisah yang melakukan tugas ini.
Sistem bekerja menggunakan sensor penghitung gandar yang dipasang di setiap ujung segmen. Ketika kereta api melewati sensor pada ujung awal segmen, sistem akan mulai menghitung jumlah gandar yang melewati sensor tersebut. Saat kereta api melewati sensor serupa di ujung akhir segmen, sistem kemudian membandingkan jumlah gandar yang terdeteksi di ujung akhir dengan yang tercatat sebelumnya di ujung awal. Jika jumlah gandar yang terdeteksi oleh sensor di kedua ujung sama, maka segmen tersebut dianggap kosong.
Proses ini dilakukan oleh komputer yang disebut "evaluator," dengan sensor penghitung gandar yang diletakkan di lokasi yang diperlukan di lapangan. Sensor penghitung gandar terhubung ke evaluator melalui kabel tembaga khusus atau melalui sistem transmisi telekomunikasi. Hal ini memungkinkan sensor penghitung gandar berada pada jarak yang cukup jauh dari evaluator, sangat berguna ketika menggunakan peralatan interlocking terpusat.
Aplikasi
[sunting | sunting sumber]Pendeteksi kedudukan lintasan
[sunting | sunting sumber]Pensinyalan kereta api
[sunting | sunting sumber]Penggunaan paling umum penghitung gandar adalah sebagai sistem penunjang persinyalan kereta api yang bekerja dengan cara mendeteksi kekosongan lintasan. Sistem ini digunakan pada persinyalan blok yang tidak mengizinkan dua kereta berada di bagian trek (blok) yang sama secara bersamaan. Persinyalan blok dapat mengurangi kemungkinan tabrakan karena membagi lintasan menjadi beberapa blok untuk memastikan bahwa selalu ada ruang yang cukup bagi sebuah kereta untuk berhenti sebelum menabrak kereta lain di depannya.[1]
Perlintasan kereta api
[sunting | sunting sumber]Penghitung gandar juga digunakan untuk menghidupkan dan mematikan sistem peringatan di perlintasan sebidang dan penyeberangan. Ketika keberadaan kereta api terdeteksi, sistem penghitung gandar akan memberi perintah bagi sistem peringatan untuk menutup dan membukanya kembali ketika kereta telah melewati penyeberangan/perlintasan.[2]
Perlindungan wesel di rail yards
[sunting | sunting sumber]Penghitung gandar digunakan dalam rail yards untuk mendeteksi gerbong kereta saat disortir. Penghitung gandar ditempatkan di sebelum dan sesudah wesel. Perangkat lunak kemudian menggunakan data kedudukan lintasan dari penghitung gandar untuk mengunci wesel dan mencegah dibelokkannya gerbong-gerbong ke lintasan yang sudah ditempati oleh gerbong lain.
Kelebihan
[sunting | sunting sumber]Tidak seperti track circuit, penghitung gandar tidak memerlukan sambungan rel yang terisolasi.
Lintasan yang sudah dielektrifikasi
[sunting | sunting sumber]Penghitung gandar sangat berguna pada kereta listrik karena teknologi ini mengeliminasi kebutuhan untuk ikatan traksi dan ikatan impedansi. Penghitung gandar tidak memerlukan pengikatan dan lebih sedikit kabel yang perlu dipasang dibandingkan track circuit. Oleh karena itu, penghitung gandar umumnya lebih murah untuk dipasang dan dirawat.
Sambungan Rel Terinsulasi
[sunting | sunting sumber]Penghitung gandar mengeliminasi kebutuhan Sambungan Rel Terinsulasi (IRJ) yang merupakan salah titik lemah di lintasan kereta api.
Performa yang Lebih Baik dalam Kondisi Basah
[sunting | sunting sumber]Penghitung gandar digunakan dalam terowongan yang cenderung basah (seperti Severn Tunnel) di mana track circuit tidak dapat diandalkan dalam kondisi tersebut. Penghitung gandar juga berguna pada struktur baja (seperti Forth Bridge).
Kelemahan
[sunting | sunting sumber]Dalam beberapa kondisi, seperti putusnya daya listrik, penghitung gandar bisa saja 'lupa' berapa banyak gandar yang memasuki sebuah segmen. Akibatnya, sistem harus diatur ulang secara manual. Pengaturan manual ini menggunakan elemen manusia yang mungkin tidak bisa diandalkan. Kecelakaan yang terjadi di Severn Tunnel diduga disebabkan oleh pengaturan ulang penghitung gandar yang tidak benar, meskipun penyelidikan akhirnya membuktikan bahwa dugaan tersebut tidak terbukti.
Dalam instalasi sistem yang lebih usang, evaluator masih menggunakan logika 8-bit, yang menyebabkan kegagalan numerik ketika kereta dengan 256 gandar melewati penghitung gandar. Akibatnya, kereta itu tidak akan terdeteksi. Kekurangan ini menyebabkan pemberlakuan batas panjang 255 gandar pada setiap rangkaian kereta yang melewati penghitung gandar usang. Meskipun demikian, sistem penghitung gandar yang lebih modern tidak lagi membatasi jumlah roda kereta yang lewat.
Wesel
[sunting | sunting sumber]Pada lintasan dengan banyak wesel, unit penghitung gandar perlu ditempatkan di setiap cabang lintasan.
Rel rusak
[sunting | sunting sumber]Sistem track circuit memang mampu mendeteksi beberapa jenis kerusakan rel, meskipun hanya terbatas pada area traksi AC dan tidak pada rel di area traksi DC. Sebaliknya, penghitung gandar sama sekali tidak dapat mendeteksi kerusakan rel.
Gerakan langsir
[sunting | sunting sumber]Penghitung gandar memiliki masalah dalam mempertahankan penghitungan yang benar ketika roda kereta berhenti tepat di atas mekanisme penghitung. Masalah seperti ini telah terbukti di stasiun atau daerah lain yang menjadi tempat gerak langsir.
Rem elektromagnetik
[sunting | sunting sumber]Rem magnetik digunakan pada kereta berkecepatan tinggidengan kecepatan maksimum lebih dari 160 kilometer per jam (100 mph). Rem ini sebenarnya merupakan potongan logam besar yang secara fisik dipasang di bogie kendaraan, hanya beberapa sentimeter di atas lintasan. Sistem pengereman magnetik terkadang dapat dideteksi secara keliru oleh penghitung gandar sebagai gandar lain. Parahnya, kesalahan deteksi ini dapat terjadi hanya pada satu ujung segmen lintasan karena kelengkungan medan magnet, kecacatan geometri lintasan, atau masalah lainnya. Hal ini menyebabkan sistem persinyalan menjadi "bingung." Meskipun demikian, sistem pengereman magnetik tidak lagi menjadi masalah pada sistem penghitung gandar modern.
Pemasangan
[sunting | sunting sumber]Salah satu metode pemasangan sensor penghitung gandar adalah dengan cara mengebor melalui rel, namun hal ini sering dianggap memakan waktu serta dapat memperlemah struktur rel. Meskipun demikian, metode ini mengeliminasi kebutuhan untuk leveling, sehingga dapat membantu mengurangi biaya perawatan.[3]
Metode lainnya adalah dengan memasang Sensor Penghitung Gandar ke dudukan yang menjepit kedua sisi rel dari bawah. Metode ini mempercepat dan mempermudah proses pemasangan, namun harus lebih sering dilakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa sensor masih berada di posisi yang seharusnya.[4]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "The Development and Principles of UK Signalling". Railway Technical. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Oktober 2014. Diakses tanggal 21 Oktober 2014.
- ^ "BO23 Brochure" (PDF). AltPro. AltPro. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 21 Oktober 2014. Diakses tanggal 21 Oktober 2014.
- ^ "Introduction to Tiefenbach Wheel Sensor Technology". Tiefenbach. Diakses tanggal 21 Oktober 2014.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Drill Free Axle Counter Mounting Bracket". Argenia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-16. Diakses tanggal 15 Desember 2014.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Electropedia
- Contoh persimpangan tingkat ARTC . Diarsipkan 2020-03-03 di Wayback Machine.