Pengawabau
Pengawabau atau deodoran adalah zat yang dioleskan ke tubuh untuk mencegah atau menutupi bau badan akibat aktivitas bakteri pada keringat atau sekret vagina, misalnya di ketiak, selangkangan, atau kaki. Sejenis deodoran tertentu, yang disebut antiperspiran atau antikeringat mencegah munculnya keringat itu sendiri, biasanya dengan memblokir kelenjar keringat. Antiperspiran digunakan pada bagian tubuh yang lebih luas, di tempat yang tidak nyaman atau tidak aman untuk berkeringat, karena keringat yang tidak diinginkan dapat mengganggu kenyamanan, penglihatan, dan cengkeraman (karena tergelincir). Deodoran jenis lain memungkinkan penggunanya untuk tetap berkeringat tetapi mencegah aktivitas bakteri pada keringat, karena keringat manusia akan menimbulkan bau yang bisa tercium saat diurai oleh bakteri.
Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration mengklasifikasikan dan mengatur sebagian besar pengawabau sebagai kosmetika, tetapi mengklasifikasikan antikeringat sebagai obat bebas.[1]
Penggunaan deodoran dengan kandungam senyawa aluminium diduga bisa meningkatkan risiko kanker payudara, tetapi penelitian belum membuktikan korelasi tersebut.[2]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Nutrition, Center for Food Safety and Applied. "Laws & Regulations - Is It a Cosmetic, a Drug, or Both? (Or Is It Soap?)". www.fda.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-01.
- ^ Gorski D (October 6, 2014). "Breast cancer myths: No, antiperspirants do not cause breast cancer". Science-Based Medicine.