Pendidikan terbuka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pendidikan terbuka (Inggris: open education atau open learning) merupakan pola pikir terhadap suatu konsep pendidikan yang bertujuan agar siswa dapat dengan leluasa bisa menentukan hal yang ingin dipelajari dan sebanyak mungkin memberikan siswa kendali didalam strategi pembelajaran. Konsep pendidikan terbuka pada umumnya digabungkan dengan sistem pendidikan secara jarak jauh, dimana juga bertujuan dan bercita - cita terhadap kebijakan mengenai sistem pendidikan yang mengedepankan akan keluwesan waktu, tempat dan aspek.[1]

Komitmen dunia terhadap prakarsa pendidikan terbuka dideklarasikan dalam berbagai format, di antaranya misalnya “Cape Town Open Education Declaration” yang ditandatangani oleh kurang lebih 2915 praktisi pendidikan yang melakukan pertemuan di Cape Town, Afrika Selatan pada tahun 2007. Deklarasi ini menyatakan komitmen para praktisi pendidikan untuk mempromosikan akses terbuka terhadap pendidikan dan penggunaan sumber pembelajaran terbuka, serta mendorong pemerintah-pemerintah untuk menerapkan praktik kebijakan terbuka bagi produk-produk pendidikan yang dibiayai oleh dana publik. Komitmen ini juga dikukuhkan sebagai salah satu goal dari Millenium Development Goals (2000-2015) dan kemudian dari Sustainable Development Goals (2015-2030).[2]

Seiring dengan kemajuan teknologi, kendala - kendala umum dalam dunia pendidikan seperti kendala dalam dana, waktu, dan akses pelajar dengan institusi pendidikan sudah dapat dihapuskan. Dengan adanya pendidikan terbuka dan jarak jauh (PPTJ), siswa bisa dengan mudah mendapatkan pendidikan tanpa harus menghabiskan waktu dan juga biaya yang mahal dengan cara memanfaatkan media digital seperti menggunakan jaringan internet, komputer dan fasilitas yang memadai lainnya, dan dalam sistem PPJT siswa tidak diwajibkan untuk tatap muka sehingga siswa dapat memilih beragam subjek yang diinginkan dan tanpa disadari PPTJ juga membuat siswa sadar dan menghargai ilmu pengetahuan serta mandiri dalam melaksanakan pembelajaran karena konsep PPTJ sendiri bertumpu pada Belajar Mandiri (value added of learning obtained as the result of students selfdirected/independent learning process).

PPTJ telah menjadi sorotan ASEAN khususnya untuk daerah Asia Tenggara dikarenakan aspek geografis dan solusi pemerataan pendidikan, PPTJ juga didukung oleh SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC), lembaga di bawah naungan Organisasi Menteri-menteri Pendidikan di Asia Tenggara. Lembaga ini memfasilitasi PPTJ didalam pengembangan, pelatihan, teknologi dan informasi serta sumber daya. SEAMOLEC memberikan beasiswa bagi siswa, praktisi pendidikan ataupun pegawai ke berbagai negara, misalkan Korea, Tiongkok dan Jepang.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ http://www.ut.ac.id/images/stories/artikel/osmb/Konsep_PTJJ_UT.pdf
  2. ^ Belawati, Tian (2021). Sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 1.6. ISBN 9786233121279. 
  3. ^ Fathana, Anne Anggraeni. Noviyanti, Sri, ed. "Konsep Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh Solusi Bagi Asia Tenggara". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-29.