Lompat ke isi

Pemilihan umum federal Australia 2019

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum federal Australia 2019
Sebelum
2016
Sebelum
2022
18 Mei 2019
151 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat
76 kursi untuk mayoritas
40 (dari 76) kursi di Senat
Jajak pendapat
Pemilih terdaftar16.424.248[1]
Kehadiran pemilih15,088,616
Kandidat
  Scott Morrison Bill Shorten

Ketua Scott Morrison Bill Shorten Richard Di Natale
Partai Koalisi Liberal/Nasional Buruh Hijau
Ketua sejak 24 Agustus 2018 (2018-08-24) 13 Oktober 2013 (2013-10-13) 06 Mei 2015 (2015-05-06)
Kursi ketua Cook (NSW) Maribyrnong (Vic.) Senator (VIC)
Pemilu sebelumnya 76 kursi, 41,0% 69 kursi, 35,7% 1, 10.23%
Kursi saat ini 74 69 1
Peta persebaran suara
Peta atas menampilkan preferensi partai pertama berdasarkan dapil. Peta bawah menampilkan hasil dua partai utama berdasarkan dapil. Hasil belum final.
Perdana Menteri
Scott Morrison

Koalisi Liberal/Nasional



Pemilihan umum federal Australia 2019 diadakan pada 18 Mei 2019 untuk memilih anggota Parlemen Australia. Pemilihan umum ini menentukan 151 kursi pada Dewan Perwakilan Rakyat (majelis rendah) dan 40 dari 76 kursi pada Senat (majelis tinggi). Pemerintah Koalisi, petahana minoritas yang sudah berkuasa selama dua periode dan dipimpin oleh Perdana Menteri Scott Morrison, berusaha memenangi tahun ketiganya secara berturut-turut atas oposisi Partai Buruh Australia yang dipimpin oleh Bill Shorten. Partai-partai minor dan independen juga bertarung pada pemilu ini, di antaranya Partai Hijau, Partai Satu Bangsa, dan Partai Australia Bersatu.

Pemerintah minoritas pimpinan Koalisi pimpinan Scott Morrison berhasil mempertahankan pemerintah untuk periode ketiga mengalahkan Partai Buruh Australia pimpinan Ketua Oposisi Australia Bill Shorten. Koalisi merebut mayoritas sebanyak 3 kursi dengan 77 total kursi. Partai Buruh meraih 68 kursi dan sisa 6 kursi masing-masing diraih oleh Partai Hijau Australia, Aliansi Tengah, Partai Australia Katter, dan tiga independen.

Sistem pemilihan umum Australia menerapkan wajib memilih dan menggunakan sistem pemungutan suara putaran kedua instan di daerah pemilihan perseorangan untuk Dewan Perwakilan Australia dan pemungutan suara yang dapat dipindahkan preferensi opsional di Senat Australia.[2] Pemilu ini diselenggarakan oleh Komisi Elektoral Australia (AEC).

Hasil pemilihan umum dianggap sebagai sebuah kegagalan bagi jajak pendapat karena lembaga survei memprediksi bahwa Koalisi Liberal/Nasional akan lengser selama tiga tahun terakhir. Ini adalah pertama kalinya sejak pemilu 2001 bahwa pemerintahan federal berhasil memenangkan periode ketiga. Koalisi diberkahi dengan perfoma yang kuat yang tak diduga di Queensland dan Tasmania. Partai Nasional Liberal Queensland memenangkan 23 dari 30 kursi DPR yang dialokasikan dengan jumlah suara se-negara bagian sebanyak 43%. Memang, raihan bersih 2 kursi di Queensland cukup menjaminkan Koalisi untuk mempertahankan pemerintahan dan merebut kembali mayoritas.

Pada malam pemilu, Shorten memberi selamat kepada Morrison dan mengumumkan bahwa ia akan mundur dari posisi ketua umum partai, namun ia akan tetap berada di Dewan Perwakilan Australia.[3] Kabinet Morrison kedua kemudian mengambil sumpah pada 29 Mei 2019.[4]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pemilihan umum sebelumnya

[sunting | sunting sumber]

Hasil pemilu federal 2016 tidak bisa dipastikan secara jelas dengan beberapa kursi masih ragu.[5][6][7] Seminggu setelah pemunggutan suara, baik pemerintah Koalisi pimpinan Malcolm Turnbull dan Partai Buruh Australia pimpinan Bill Shorten gagal meraih suara mayoritas di Dewan Perwakilan Australia yang memiliki total 150 kursi untuk membentuk pemerintah.[8][9][10][11]

Dalam seminggu yang tidak pasti setelah pemilu, Turnbull bernegosiasi dengan anggota crossbencher dan berhasil mendapatkan dukungan dari Bob Katter dan politikus independen Andrew Wilkie dan Cathy McGowan bila hasil pemilu menghasilkan parlemen gantung dan pemerintah minoritas.[12] Selama negosiasi, Turnbull berjanji memberikan staf dan sumber daya tambahan untuk anggota lintas partai, dan menyatakan "Adalah komitmen saya untuk bekerja dengan segala cara yang mungkin untuk memastikan bahwa anggota lintas partai memiliki akses ke semua informasi yang mereka butuhkan dan semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk dapat memainkan peran yang mereka butuhkan di parlemen ini".[13]

Pada 10 Juli, 8 hari setelah pemilu dilaksanakan dan negosiasi masih berlangsung, Bill Shorten mengumumkan bahwa Partai Buruh Australia mengakui kekalahan pemilu, menyatakan bahwa Koalisi Liberal/Nasional memiliki jumlah kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan, baik mayoritas maupun minoritas. Turnbull kemudian mengumumkan kemenangan.[14] Dalam hasil mayoritas federal terdekat sejak pemilu 1961, ABC menyatakan pada 11 Juli bahwa Koalisi petahana akan mampu membentuk pemerintahan mayoritas satu kursi.[15]

Di DPR yang memiliki 150 kursi, Koalisi Liberal/Nasional yang baru menjabat satu periode mengalami pengurangan sebanyak 14 kursi, menyebabkan mereka hanya memiliki 76 kursi—hanya 1 kursi mayoritas. Dengan adanya perubahan tiga poin dari dua partai nasional yang menentang pemerintah, oposisi Buruh memperoleh sejumlah besar kursi yang sebelumnya dipegang pemerintah sehingga memperoleh total 69 kursi. Di tengah, Partai Hijau, Tim Nick Xenophon, Partai Australia Katter, dan independen Andrew Wilkie dan Cathy McGowan memenangkan 1 kursi masing-masing. Pada 19 Juli, Komisi Elektoral Australia (AEC) melakukan penghitungan suara ulang di Division of Herbert, di mana Koalisi diprojeksi menahan walaupun diungguli oleh Buruh untuk sementara waktu. Saat perhitungan ulang dimulai, Buruh unggul dengan 8 suara.[16][17] AEC kemudian mengumumkan pada 31 Juli bahwa Buruh memenangkan Herbert sebanyak 37 suara.[18][19]

Sementara di Senat, hasil pemilu muncul setelah lebih dari 4 minggu untuk menentukan hasil, walaupun ada pergantian suara yang signifikan. Sebelumnya pada tahun 2016, undang-undang mengubah sistem pemungutan suara Senat dari suara tunggal preferensi penuh yang dapat dipindahtangankan dengan tiket pemungutan suara kelompok menjadi suara tunggal preferensial opsional yang dapat dipindahtangankan.[20] Hasil akhir diumumkan pada 4 Agustus: Koalisi Liberal/Nasional 30 kursi (−3), Partai Buruh 26 kursi (+1), Partai Hijau 9 kursi (−1), One Nation 4 kursi (+4) dan Tim Nick Xenophon 3 kursi (+2). Derryn Hinch memenangkan satu kursi, sementara Jacqui Lambie, David Leyonhjelm dari Partai Demokrat Liberal dan Bob Day dari Family First mempertahankan kursi mereka. Jumlah anggota parlemen lintas partai meningkat dua hingga mencapai rekor 20. Koalisi Liberal/Nasional akan membutuhkan setidaknya sembilan suara tambahan untuk mencapai mayoritas Senat, meningkat tiga suara.[21][22][23] Partai Liberal dan Partai Buruh sepakat untuk mendukung usulan di parlemen bahwa enam senator pertama yang terpilih di setiap negara bagian akan menjabat selama enam tahun, sedangkan enam senator terakhir yang terpilih akan menjabat selama tiga tahun.[24][25]

Pergantian perdana menteri

[sunting | sunting sumber]

Setelah mosi penumpahan kepemimpinan yang memaksa Malcolm Turnbull untuk mundur dari jabatan ketua umum, Partai Liberal Australia di pemilihan ketua umumnya memilih Scott Morrison untuk memimpin partai, yang juga menggantikan Turnbull sebagai Perdana Menteri Australia. Turnbull kemudian mengumumkan bahwa ia mundur dari DPR, menyebabkan pemilihan sela diadakan di daerah pemilihan bekasnya di Wentworth.[26] Pemilihan sela tersebut dimenangkan oleh Kerryn Phelps. Ini kemudian dengan pembelotan Kevin Hogan dari Partai Nasional Australia ke bangku tengah dan pengunduran diri Julia Banks dari Partai Liberal mengurangi jumlah kursi pemerintah menjadi 73 pada saat pemilu dimulai; defisit bersih 3 kursi.

Ketidakpuasan lebih lanjut dalam Partai Liberal menyebabkan sejumlah kandidat beraliran tengah dan liberal secara ekonomi mengumumkan bahwa mereka akan mencalonkan diri sebagai independen di daerah pemilihan kaya, dengan fokus khusus pada "menangani perubahan iklim".[27][28]

Pendaftaran calon dibuka sampai dengan tanggal 23 April 2019. Terdaftar ada sebanyak 1,514 calon yang maju di pemilu ini (1,056 untuk DPR dan 458 untuk Senat). Deklarasi dilakukan pada hari esoknya.

Status elektoral

[sunting | sunting sumber]

Dampak pasca pembagian batas wilayah untuk pemilihan berikutnya,[29][30] dan pemilihan sela Wentworth 2018, Bandul Mackerras menempatkan bahwa Koalisi Liberal/Nasional memiliki 73 dari 151 kursi, Partai Buruh Australia dengan 72, dan bangku tengah enam kursi.[31]

Dengan asumsi perubahan suara nasional yang seragam, oposisi Partai Buruh membutuhkan setidaknya 50,7% suara dua partai (sedikitnya perubahan suara dua partai sebesar 1,1 poin) untuk memenangkan 76 kursi dan pemerintahan mayoritas. Pemerintah Koalisi yang berkuasa tidak lagi memegang mayoritas, dan membutuhkan setidaknya 51,1% suara dua partai (sedikitnya perubahan suara dua partai sebesar 0,7 poin) untuk mendapatkannya kembali.

Beberapa kursi marginal adalah sebagai berikut.

Marginal Coalition seats
Capricornia (Qld) Michelle Landry LNP 50.63
Forde (Qld) Bert van Manen LNP 50.63
Gilmore (NSW) Ann Sudmalis[i] LIB 50.73
Flynn (Qld) Ken O'Dowd LNP 51.04
^^^ Opposition wins majority on a uniform swing ^^^
Robertson (NSW) Lucy Wicks LIB 51.14
Banks (NSW) David Coleman LIB 51.44
Petrie (Qld) Luke Howarth LNP 51.65
Dickson (Qld) Peter Dutton LNP 51.69
Hasluck (WA) Ken Wyatt LIB 52.05
Page (NSW) Kevin Hogan NAT 52.30
Boothby (SA) Nicolle Flint LIB 52.71
Chisholm (Vic) Julia Banks (IND)[ii] LIB 52.91
La Trobe (Vic) Jason Wood LIB 53.22
Dawson (Qld) George Christensen LNP 53.37
Bonner (Qld) Ross Vasta LNP 53.39
Swan (WA) Steve Irons LIB 53.59
Pearce (WA) Christian Porter LIB 53.63
Leichhardt (Qld) Warren Entsch LNP 53.95
Casey (Vic) Tony Smith LIB 54.54
Cowper (NSW) Luke Hartsuyker[i] NAT v IND 54.56
Reid (NSW) Craig Laundy LIB 54.69
Sturt (SA) Christopher Pyne[i] LIB 55.39
Marginal Labor seats
Herbert (Qld) Cathy O'Toole ALP 50.02
Corangamite (Vic) Sarah Henderson (LIB)[iii] ALP 50.03
Cooper (Vic) Ged Kearney ALP 50.6 v GRN[iv]
Cowan (WA) Anne Aly ALP 50.68
^^^ Government regains majority on a uniform swing ^^^
Longman (Qld) Susan Lamb ALP 50.79[iv]
Dunkley (Vic) Chris Crewther (LIB)[iii] ALP 51.03
Lindsay (NSW) Emma Husar ALP 51.11
Macnamara (Vic) Michael Danby[i] ALP 51.21
Griffith (Qld) Terri Butler ALP 51.43
Braddon (Tas) Justine Keay ALP 51.73[iv]
Macquarie (NSW) Susan Templeman ALP 52.19
Eden-Monaro (NSW) Mike Kelly ALP 52.93
Isaacs (Vic) Mark Dreyfus ALP 52.98
Perth (WA) Patrick Gorman ALP 53.33[iv]
Lyons (Tas) Brian Mitchell ALP 53.83
Bendigo (Vic) Lisa Chesters ALP 53.87
Richmond (NSW) Justine Elliot ALP 53.96
Hotham (Vic) Clare O'Neil ALP 54.21
Dobell (NSW) Emma McBride ALP 54.81
Wills (Vic) Peter Khalil ALP 54.9 v GRN
Bass (Tas) Ross Hart ALP 55.42
Jagajaga (Vic) Jenny Macklin[i] ALP 55.60
Lilley (Qld) Wayne Swan[i] ALP 55.68
Marginal crossbench seats
Wentworth (NSW) Kerryn Phelps IND 51.2 v LIB[iv]
Indi (Vic) Cathy McGowan[i] IND 54.1 v LIB
Mayo (SA) Rebekha Sharkie CA 55.5 v LIB[iv]
Notes
  1. 1 2 3 4 5 6 7 Members with names in italics retired at the 2019 election.
  2. Julia Banks was elected as the Liberal member for Chisholm in 2016, but resigned from the party in November 2018 and sat as an independent. She retired from Chisholm to contest the seat of Flinders.
  3. 1 2 Although the seats of Corangamite and Dunkley were Liberal wins at the previous election, the redistribution in Victoria changed them to notionally marginal Labor seats.
  4. 1 2 3 4 5 6 Margin as of the previous by-election (which may apply to older boundaries).

Anggota pensiun

[sunting | sunting sumber]

Anggota Dewan Perwakilan Australia dan Senat Australia yang mengumumkan tidak akan mencalonkan diri pada pemilu 2019 antara lain:

Partai Buruh

[sunting | sunting sumber]

Partai Liberal

[sunting | sunting sumber]

Jajak pendapat

[sunting | sunting sumber]

Kesimpulan grafis

[sunting | sunting sumber]
Aggregate data of voting intention from all opinion polling since the last election. Local regression trends for each party are shown as solid lines.

Penilaian

[sunting | sunting sumber]

Hasil pemilihan umum 2019 menghasilkan kontradiksi yang mencolok terhadap agregat jajak pendapat selama periode Parlemen ke-45 dan selama pemilu. Selain beberapa outlier, Partai Buruh telah unggul selama periode tersebut, sebanyak 56% berdasarkan basis preferensi dua partai setelah Scott Morrison mengambil alih kepemimpinan Partai Liberal pada bulan Agustus 2018—meskipun selama kampanye, estimasi dua partai Partai Buruh adalah antara 51 dan 52%.[50]

Pada liputan pemilu ABC, analis pemilu Antony Green menyatakan bahwa "pada sementara waktu, melihat hasil ini, ini adalah kegagalan spektakuler terhadap jajak pendapat", dengan hasil pemilu memperlihatkan hasil yang terbalik dari hasil jajak pendapat dengan Partai Liberal meraih suara 51%.[51]

Mantan direktur Newspoll, Martin O'Shannessy, mengutip perubahan demografi dan kebiasaan bertelepon yang telah mengubah sifat jajak pendapat dari menghubungi sampel acak telepon rumah menjadi menghubungi nomor ponsel acak dan "robocall" otomatis—dengan penurunan tingkat respons yang terjadi sehingga menghasilkan data berkualitas rendah karena sampel yang lebih kecil dan bias dalam sampel karena siapa yang memilih untuk merespons.[52]

Beberapa analis dan ahli statistik menemukan kurangnya varians dari estimasi pilihan dua partai yang menjadi perhatian—pengambilan sampel jajak pendapat yang benar-benar acak akan melihat hasil "berubah-ubah" dalam margin kesalahan setiap jajak pendapat, tetapi perbedaan antara angka-angka dalam beberapa minggu terakhir kampanye sangat kecil sehingga sangat tidak mungkin terjadi secara acak. Beberapa analis menduga fenomena "penggembalaan" telah terjadi—ketika perusahaan jajak pendapat mencoba menyesuaikan bias, mereka telah "memperbaiki" hasil mereka agar mirip dengan jajak pendapat lain, yang mengakibatkan kedekatan yang dibuat-buat.[53][54] Pembuatan model yang dilakukan setelah pemilihan umum menunjukkan bahwa "penggembalaan" merupakan penjelasan yang lebih mungkin untuk kesalahan pemungutan suara dibandingkan dengan pengambilan sampel yang bias.[55]

Garis waktu

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 11 April 2019, kantor Gubernur Jenderal merilis dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu. Dokumen tersebut memuat kronologi tanggal-tanggal penting pemilu.[56]

  • 11 April – 08:29: Penundaan masa sidang Parlemen ke-45[56]
  • 11 April – 08:30: Pembubaran DPR[56]
  • 11 April – Penerbitan surat perintah[56]
  • 18 April – Penutupan pendaftaran pemilih. Saat ini, jumlah pendaftar telah mencapai 96,8% dari populasi yang memenuhi syarat.[57]
  • 23 April – Penutupan pendaftaran calon[56]
  • 24 April – Deklarasi calon
  • 29 April – Pemungutan suara awal dimulai[58]
  • 18 Mei – Hari pemungutan suara;[56] dimulainya masa jabatan senator teritori
  • 28 Juni – Pengembalian surat perintah[56] (hari terakhir)
  • 1 Juli – Pelantikan senator dari negara bagian

Periode pemilihan mencakup tiga hari libur nasional: Jumat Agung (19 April), Senin Paskah (22 April) dan Hari Anzac (25 April), serta May Day dan Hari Buruh di Wilayah Utara dan Queensland, keduanya jatuh pada tanggal 6 Mei.

Dukungan politik

[sunting | sunting sumber]

Edisi hari Minggu dan harian surat kabar Australia secara tradisional memberikan dukungan editorial bagi partai-partai yang bersaing dalam pemilihan federal dan negara bagian. Surat kabar alternatif akhir-akhir ini juga memberikan dukungan bagi partai-partai kecil.

Kursi yang pindah tangan

[sunting | sunting sumber]
Mantan perdana menteri Tony Abbott kalah di daerah pemilihannya setelah 25 tahun mengabdi di Warringah

Nama anggota di italic tidak mencalonkan kembali di kursi mereka.[59]

Seat 2016 Notional

margin[a]

Swing 2019
Party Member Margin Margin Member Party
Bass, TAS Labor Ross Hart 6.09 5.42 5.83 0.41 Bridget Archer Liberal
Braddon, TAS Labor Justine Keay 2.31 1.73 4.82 3.09 Gavin Pearce Liberal
Chisholm, VIC Independent Julia Banks[b] 1.24 –2.34 0.57 Gladys Liu Liberal
Corangamite, VIC Liberal Sarah Henderson 3.13 −0.03[i] 1.04 1.07 Libby Coker Labor
Dunkley, VIC Liberal Chris Crewther 1.43 −1.03[i] 1.71 2.74 Peta Murphy Labor
Gilmore, NSW Liberal Ann Sudmalis 0.73 3.34 2.61 Fiona Phillips Labor
Herbert, QLD Labor Cathy O'Toole 0.02 8.38 8.36 Phillip Thompson Liberal National
Lindsay, NSW Labor Emma Husar 1.11 6.15 5.04 Melissa McIntosh Liberal
Longman, QLD Labor Susan Lamb 0.79 4.07 3.28 Terry Young Liberal National
Warringah, NSW Liberal Tony Abbott 11.55 N/A 7.24 Zali Steggall Independent
Wentworth, NSW Liberal Malcolm Turnbull 17.75 −16.44 1.31 Dave Sharma Liberal
Independent Kerryn Phelps[ii] 1.22 2.53

Hasil pemilu adalah hasil terbalik bagi lembaga survei yang selama ini menempatkan bahwa Koalisi akan kalah. Scott Morrison menyatakan bahwa "Orang pendiam Australia.... telah memenangkan kemenangan gemilang pada malam hari ini".[61] Ia menyebut bahwa hasil tersebut merupakan sebuah keajaiban, walaupun koleganya menyatakan bahwa Morrison yakin ia bisa memenangkan pemilu.[62]

Setelah pengumuman hasil, Bill Shorten mengundurkan diri dari jabatan ketua umum Partai Buruh Australia. Mantan Wakil Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang sebelumnya maju sebagai calon ketua umum pada Oktober 2013 mengajukan pencalonannya dan dipilih secara aklamasi sebagai ketua umum akhir bulan itu.[63] Pencalonannya dimuluskan setelah Chris Bowen, Bendahara Bayangan di Kabinet Shorten dan anggota Labor Right yang lebih konservatif secara fiskal menarik pencalonannya setelah nominasi.[64]

Pada masa pemilu, Partai Buruh mengajukan gugatan melawan Liberal mengenai papan Bahasa Tionghoa yang menulis bahwa mereka "menipu pemilih" di kursi Kooyong milik Josh Frydenberg dan Chisholm yang dimenangkan Gladys Liu.[65] Setelah pemilu, kandidat independen untuk Kooyong, Oliver Yates, membawa kasus tersebut ke pengadilan dan mengajukan petisi agar hasil pemilu dinyatakan batal demi hukum.[66][67] Di sesi pengadilan, seorang kader Liberal mengakui bahwa bahwa tanda-tanda berbahasa Mandarin dirancang agar tampak seperti AEC.[68]

Internasional

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. "The best electoral roll in history". Australian Electoral Commission. 23 April 2019.
  2. "Australian electoral systems". Parliamentary Library. Parliament of Australia. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 September 2018. Diakses tanggal 16 September 2018.
  3. "Australian PM celebrates 'miracle' win". BBC News. 18 May 2019. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 17 May 2019. Diakses tanggal 18 May 2019.
  4. Brett Worthington (29 May 2019). "Scott Morrison's Coalition ministry sworn in with a slim grip on majority government". ABC News.
  5. "How the night unfolded with no clear winner". The Guardian. Australia. 3 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 July 2016.
  6. "We don't have a winner, so what happens now?". ABC News. Australia. 3 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 July 2016.
  7. "How the night unfolded with no clear winner". The Guardian. Australia. 3 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 July 2016.
  8. "Election 2016: Ballot count could take a month to finalise, AEC says". ABC News. Australia. 4 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 July 2016. Diakses tanggal 4 July 2016.
  9. Gough, Deborah (3 July 2016). "Australian federal election 2016: No results until at least ... Tuesday". Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 July 2016. Diakses tanggal 4 July 2016.
  10. "Liberals 'cautiously optimistic' on majority". Sky News Australia. 4 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 July 2016. Diakses tanggal 4 July 2016.
  11. Hunter, Fergus (4 July 2016). "Australian federal election 2016: Bill Shorten says Malcolm Turnbull 'should quit'". Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 July 2016. Diakses tanggal 4 July 2016.
  12. "Bill Shorten predicts second poll as Cathy McGowan offers Coaltion [sic] support". The Sydney Morning Herald. 8 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 12 July 2016.
  13. "Malcolm Turnbull claims victory after Bill Shorten concedes defeat". ABC News. Australia. 10 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 July 2016.
  14. Ross, Monique (10 July 2016). "Election 2016: Malcolm Turnbull claims victory after Bill Shorten concedes defeat". ABC News. Australia. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 July 2016. Diakses tanggal 10 July 2016.
  15. "Election 2016: LNP retains Capricornia, gives Coalition 76-seat majority government". ABC News. Australia. 11 July 2016. Diakses tanggal 11 July 2016.
  16. "Statement from the Australian Electoral Commission: Recount in the Division of Herbert" (Press release). Australian Electoral Commission. 19 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 July 2016. Diakses tanggal 25 July 2016.
  17. "Federal Election 2016 Results". Australia Votes. Australian Broadcasting Corporation. 3 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 July 2016. Diakses tanggal 3 July 2016.
  18. "Labor wins seat of Herbert after recount". Abc.net.au. 31 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 14 August 2016. Diakses tanggal 11 August 2016.
  19. Federal Politics (31 July 2016). "Labor takes seat of Herbert, leaving Malcolm Turnbull with majority of just one seat". Smh.com.au. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 15 August 2016. Diakses tanggal 11 August 2016.
  20. Hasham, Nicole (3 July 2016). "Election 2016 results: Senate count throws up a wild mix as One Nation, Fred Nile, Liberal Democrats vie for seats". news.com.au. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 July 2016. Diakses tanggal 3 July 2016.
  21. "AEC". Twitter. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 August 2016. Diakses tanggal 11 August 2016.
  22. "Federal Election 2016: Senate Results". Australia Votes. Australian Broadcasting Corporation. 3 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 July 2016. Diakses tanggal 4 July 2016.
  23. "Senate photo finishes". crikey.com.au. 12 July 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 July 2016. Diakses tanggal 30 July 2016.
  24. Hutchens, Gareth (12 August 2016). "Senate terms: Derryn Hinch and Greens' Lee Rhiannon given three years". The Guardian. Australia. ISSN 1756-3224. OCLC 60623878. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 March 2019. Diakses tanggal 12 August 2016.
  25. Hunter, Fergus; Morton, Adam (12 August 2016). "Coalition and Labor team up to clear out crossbench senators in 2019". Sydney Morning Herald. ISSN 0312-6315. OCLC 226369741. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 November 2016. Diakses tanggal 12 August 2016.
  26. Mizen, Ronald (31 August 2018). "Malcolm Turnbull formally resigns, forces byelection". The Australian Financial Review (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 31 August 2018. Diakses tanggal 31 August 2018.
  27. Murphy, Katharine (29 January 2019). "It's time to 'take out' environment ministers who fail on climate, says Oliver Yates". The Guardian. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 31 January 2019. Diakses tanggal 31 January 2019.
  28. Karp, Paul (28 January 2019). "Zali Steggall promises climate change fight with Tony Abbott in Warringah". The Guardian. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 31 January 2019. Diakses tanggal 31 January 2019.
  29. "National seat status". Australian Electoral Commission. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 30 March 2019. Diakses tanggal 1 May 2019.
  30. Green, Antony. "2017–18 Federal Redistributions". ABC Elections. Australian Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 30 July 2018. Diakses tanggal 25 August 2018.
  31. Green, Antony. "2017–18 Federal Redistributions". ABC Elections. Australian Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 30 July 2018. Diakses tanggal 25 August 2018.
  32. "Gai Brodtmann to resign, citing personal reasons". The Sydney Morning Herald. 13 August 2018. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 August 2018. Diakses tanggal 13 August 2018.
  33. "Labor's Danby to retire from marginal seat". SBS News. 5 July 2018. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 July 2018. Diakses tanggal 5 July 2018.
  34. "Kate Ellis, Labor frontbencher, to quit politics at next federal election". ABC Online. 9 March 2017. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 March 2017. Diakses tanggal 9 March 2017.
  35. Saulwick, Jacob (11 April 2019). "'Our time together was brief': Husar bows out of politics with statement to Lindsay". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 April 2019. Diakses tanggal 27 April 2019.
  36. "Veteran Labor MP Jenny Macklin announces retirement after 22-year career". ABC News. 6 July 2018. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 July 2018. Diakses tanggal 5 July 2018.
  37. "'Time stops for no one': Wayne Swan to quit politics at the next election". The Guardian. 10 February 2018. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 February 2018. Diakses tanggal 9 February 2018.
  38. "Doug Cameron serving last term". SBS News. 24 July 2016. Diarsipkan dari asli tanggal 26 July 2016.
  39. "Qld Labor senator Claire Moore to retire". SBS News. AAP. 31 July 2018. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 August 2018. Diakses tanggal 8 August 2018.
  40. Doran, Matthew (21 February 2019). "Former foreign minister Julie Bishop announces resignation from Parliament". ABC News (dalam bahasa Australian English). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 February 2019. Diakses tanggal 21 February 2019.
  41. "Gold Coast Federal Minister Steven Ciobo quitting politics". The Courier-Mail (dalam bahasa Australian English). 1 March 2019. Diakses tanggal 1 March 2019.
  42. Clench, Sam (1 March 2019). "Steven Ciobo confirms he's quitting politics, speculation mounts Christopher Pyne gone too". news.com.au (dalam bahasa Australian English). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 1 March 2019. Diakses tanggal 1 March 2019.
  43. "Major blow for Liberal Party as Michael Keenan announces he's quitting politics". ABC News (dalam bahasa Australian English). 25 January 2019. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 January 2019. Diakses tanggal 25 January 2019.
  44. Borys, Stephanie; Doran, Matthew (15 March 2019). "Turnbull lieutenant Craig Laundy quits, months after moving to backbench". ABC News (dalam bahasa Australian English). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 March 2019. Diakses tanggal 15 March 2019.
  45. "Minister for Women Kelly O'Dwyer quitting federal politics in shock resignation". ABC News (dalam bahasa Australian English). 19 January 2019. Diakses tanggal 19 January 2019.
  46. McGowan, Michael (12 May 2018). "Jane Prentice loses LNP preselection for Queensland seat of Ryan". Guardian Australia. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 27 April 2019. Diakses tanggal 27 April 2019.
  47. Gredley, Rebecca (4 April 2019). "Outgoing Queensland LNP MP slams "treachery and lies" in candidates". The Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 April 2019. Diakses tanggal 27 April 2019.
  48. "Christopher Pyne bows out of politics as Morrison reshuffles Cabinet". ABC News (dalam bahasa Inggris). 2 March 2019. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 March 2019. Diakses tanggal 2 March 2019.
  49. "Federal Liberal MP Ann Sudmalis quits over branch stacking, undermining". Australian Financial Review (dalam bahasa Australian English). 17 September 2018. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 17 September 2018. Diakses tanggal 17 September 2018.
  50. Livingston, Angus (19 May 2019). "'Massive polling failure': experts". The Canberra Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 May 2019.
  51. Livingston, Angus (19 May 2019). "'Massive polling failure': experts". The Canberra Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 May 2019.
  52. Cockburn, Paige; Kontominas, Bellinda (19 May 2019). "How the polls got it so wrong predicting a Labor victory". ABC News (dalam bahasa Australian English). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 May 2019. Diakses tanggal 21 May 2019.
  53. Lawson, Kirsten (20 May 2019). "Why the opinion polls were always wrong and how we should have spotted it". The Canberra Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 May 2019.
  54. Beaumont, Adrian (17 May 2019). "Final poll wrap: Race tightens in Ipsos and Dutton just ahead in Dickson, plus many more seat polls". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 May 2019. Diakses tanggal 21 May 2019.
  55. "Examining potential causes of the 2019 Australian federal polling error". Armarium Interreta. 29 March 2021.
  56. 1 2 3 4 5 6 7 "Documents relating to the calling of the election for 18 May 2019" (PDF). Governor-General of Australia. 11 April 2019. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 11 April 2019.
  57. "The best electoral roll in history". Australian Electoral Commission (dalam bahasa Australian English). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 24 April 2019.
  58. "Voting options". Australian Electoral Commission. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 April 2019. Diakses tanggal 14 April 2019.
  59. "Federal Election 2019 Results". Australian Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 May 2019. Diakses tanggal 19 May 2019.
  60. "National seat status". Australian Electoral Commission. Diakses tanggal 13 May 2019.
  61. "Speech Sydney". Prime Minister of Australia. 18 May 2019. Diarsipkan dari asli tanggal 28 December 2020. Diakses tanggal 26 May 2019.
  62. Bramston, Troy (2019-10-08). "Rise of the quiet achiever". The Weekend Australian. Diakses tanggal 2020-01-05.
  63. "Anthony Albanese to become Labor's new leader unopposed following shock federal election loss". ABC News. 27 May 2019.
  64. "Chris Bowen pulls out of Labor leadership battle after party's election defeat". ABC News. 22 May 2019. Diakses tanggal 22 May 2019.
  65. "Labor lodges complaint over Liberal Chinese-language signs they say 'deceived voters'". TheGuardian.com. 18 May 2019.
  66. "AEC says idea purple Chinese-language signs influenced Frydenberg, Liu election results is 'implausible'". ABC News. 7 November 2019.
  67. "Liberal Party faces High Court challenge over election campaign tactics". 31 July 2019.
  68. "'That is a yes then?': Liberal figure admits election posters were designed to mimic AEC material". ABC News. 6 November 2019.
  69. "Bolsonaro parabeniza primeiro-ministro da Austrália por vitória" (dalam bahasa Portugis). IstoÉ. 19 May 2019. Diakses tanggal 20 May 2019.
  70. "Readout of PM call with Prime Minister Morrison: 19 May 2019". GOV.UK. 19 May 2019. Diakses tanggal 24 June 2019.
  71. "PM congratulates Scott Morrison for being re-elected".
  72. "PM Modi congratulates Scott Morrison on his victory in elections". The Indian Awaaz. 20 May 2019. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 May 2019. Diakses tanggal 20 May 2019.
  73. "Scott Morrison's win in Australia foretells even stronger ties with Israel". 22 May 2019.
  74. "PNG PM O'Neill Congratulates Australian PM Morrison on Election Win".
  75. "Trump, Netanyahu and other world leaders congratulate Scott Morrison". amp.smh.com.au. Diakses tanggal 15 April 2023.
  76. "Jacinda Ardern and Donald Trump both congratulate Australian Prime Minister Scott Morrison on election win". Radio New Zealand. 19 May 2019. Diakses tanggal 23 June 2019.
  77. "What does the Australian election mean for NZ?". Newstalk ZB. 19 May 2019. Diakses tanggal 23 June 2019.
  78. "Trump, Netanyahu and other world leaders congratulate Scott Morrison". amp.smh.com.au. Diakses tanggal 15 April 2023.
  79. "PM Lee congratulates Australian PM Scott Morrison on election win". ChannelNews Asia. 19 May 2019. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 May 2019. Diakses tanggal 21 May 2019.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. For seats that werre affected by the redistribution the Australian Electoral Commission calculated "notional" margins for the redistributed divisions by modelling the outcome of the previous election as if the new boundaries had been in place.[60]
  2. Julia Banks was elected as a Liberal in 2016, but became an independent in 2018. She unsuccessfully contested the seat of Flinders.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan
  1. 1 2 As a result of the 2018 boundary redistribution, the Victorian Liberal-held seats of Corangamite and Dunkley became notionally marginal Labor seats.
  2. Malcolm Turnbull (Liberal) had won Wentworth at the 2016 election, however he resigned in 2018 and Kerryn Phelps (Independent) won the seat at the resulting by-election.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-roman", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-roman"/> yang berkaitan