Pemilihan umum Presiden Kamerun 2025

Pemilihan umum Presiden Kamerun 2025
2018 2032 12 Oktober 2025 (2025-10-12)
Pemilih terdaftar	7.845.622
Kehadiran pemilih	57,76% ( 3,91 pp)
Kandidat
Calon Paul Biya Issa Tchiroma Partai Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun Front Keselamatan Nasional Kamerun Suara rakyat 2.474.179 1.622.334 Persentase 53,66% 35,19%
Presiden petahana Paul Biya Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun Presiden terpilih Paul Biya Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun

Kamerun

Artikel ini adalah bagian dari seri: Politik dan Ketatanegaraan Kamerun

Presiden Paul Biya Perdana Menteri Ephraïm Inoni Majelis Nasional Partai politik Pemilihan umum: 2007 Provinsi Divisi Hubungan luar negeri

Negara lain · Atlas  Portal politik

Pemilihan presiden diadakan di Kamerun pada 12 Oktober 2025.

Pemilihan presiden menghasilkan kemenangan untuk presiden petahana Paul Biya dari Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun yang menurut hasil resmi yang diterbitkan menerima 54% suara. Kandidat oposisi Issa Tchiroma dari Front Keselamatan Nasional Kamerun finis kedua dengan 35% suara.

Latar Belakang

Pemilihan presiden sebelumnya pada 7 Oktober 2018 menyaksikan presiden petahana Paul Biya, yang telah berkuasa sejak 1982, terpilih untuk masa jabatan tujuh tahun lagi menyusul amandemen konstitusi 2008 yang menghapus batasan masa jabatan, memungkinkan Biya mencalonkan diri lagi. Pencalonan Biya tetap mungkin, bagaimanapun, dengan deklarasinya ingin terus melayani bangsa. Pencalonannya untuk pemilihan presiden 2025 menyebabkan kontroversi dalam pemerintahan Kamerun, sementara petisi diajukan oleh kandidat oposisi Akere Muna sebelum Dewan Konstitusi yang berusaha mendiskualifikasi Biya dengan alasan usia lanjutnya, ketidakhadiran kesehatan berulang, dan dugaan ketergantungan pada pihak ketiga.

Sistem Pemilihan

Presiden Kamerun dipilih melalui sistem first-past-the-post; kandidat dengan suara terbanyak dinyatakan sebagai pemenang tanpa persyaratan untuk mencapai mayoritas. Pendaftaran untuk pemungutan suara berakhir pada 31 Agustus 2024, dengan lebih dari tujuh juta orang diperkirakan telah mendaftar.

Kandidat

Sebanyak 83 orang mendaftarkan pencalonan mereka dalam pemilihan, di mana tujuh di antaranya adalah perempuan. Pada 26 Juli, Elections Cameroon (Elecam) merilis daftar sementara 13 kandidat, dengan Hermine Patricia Tomaïno Ndam Njoya sebagai satu-satunya kandidat perempuan. Tiga puluh lima banding kemudian diajukan oleh kandidat yang ditolak sebelum Dewan Konstitusi.

Disetujui

• Paul Biya
• Issa Tchiroma
• Hermine Patricia Tomaïno Ndam Njoya
• Bello Bouba Maigari
• Joshua Osih
• Akere Muna
• Cabral Libii

Dideklarasikan

• Paul Biya, berusia 92 tahun, presiden petahana dan calon dari Cameroon People's Democratic Movement (RDPC). Pada Juni 2025, seorang anggota dewan kota dari kota Monatélé, Leon Theiller, menghubungi Élécam, badan penyelenggara pemilu, untuk mendeklarasikan pencalonan yang probable ini sebagai tidak sah. Biya mendeklarasikan pencalonannya pada 13 Juli dan mendaftar melalui sekretaris-jenderal RDPC, Jean Nkuete, pada 17 Juli.
• Hermine Patricia Tomaïno Ndam Njoya (UDC), berusia 56 tahun, adalah presiden UDC. Dia mengumumkan pencalonannya pada 21 Februari 2025 selama konferensi pers Cameroon Democratic Union (UDC), yang dia pimpin. Dia menjabat sebagai anggota Majelis Nasional untuk Noun selama 13 tahun dari 2007–2020. Meskipun menang pada 2020, Tomaïno melepas kursinya sebagai anggota parlemen dan memilih untuk menjadi anggota dewan kota dan kemudian walikota Foumban. Dia terpilih sebagai Anggota Dewan Regional Region Barat. Dia adalah juru bicara Platform Pemimpin Oposisi untuk Revisi Kode Elektoral.
• Issa Tchiroma, berusia Templat:Age as of date atau 79 adalah mantan insinyur kereta api dan calon dari Front for the National Salvation of Cameroon. Tchiroma sebelumnya bersekutu dengan Presiden Biya dan telah menjabat di berbagai kementerian dalam pemerintahannya antara 1992 dan 2025, ketika Tchiroma memutuskan hubungan dengan Biya dan meninggalkan pemerintah untuk bergabung dengan oposisi.
• Bello Bouba Maigari, berusia 78 tahun, adalah sekutu lain dari Presiden Biya. Dia menjabat di beberapa kementerian dalam administrasi Biya dan saat ini adalah Menteri Negara, Pariwisata dan Waktu Luang. Maigari adalah calon dari National Union for Democracy and Progress. Tidak seperti Tchiroma, Maigari tetap berada di pemerintah Biya.
• Akere Muna, berusia 72 tahun, adalah pengacara internasional dan calon dari partai Univers. Akere terkenal secara global terutama di bidang anti-korupsi dan tata kelola yang baik dan sebelumnya merupakan calon untuk Now!.
• Joshua Osih, pemimpin Social Democratic Front.
• Éric Essono Tsimi, berusia 43 tahun, adalah seorang akademisi yang berbasis di New York dan seorang penulis. Dia mengumumkan pencalonannya yang "sipil dan sivik" pada Mei 2024 selama wawancara dengan jurnalis Jean-Bruno Tagne di Naja TV. Kampanyenya dilakukan di bawah platform Nous Sommes Le Changement / We Are the Change. Tsimi juga telah terlibat dalam negosiasi dengan berbagai partai politik, termasuk FDC dan PAL.
• Cabral Libii, berusia 45 tahun, adalah seorang jurnalis dan profesor hukum di University of Yaoundé II. Dia juga menjabat sebagai anggota Majelis Nasional Kamerun sejak 2020. Dia sebelumnya adalah calon untuk Univers. Libii adalah ketua Cameroon Party for National Reconciliation (PCRN).
• Léon Theiller Onana, berusia 38 tahun, anggota lain dari Cameroon People's Democratic Movement (CPDM) yang mendeklarasikan pencalonannya.

Didiskualifikasi

• Maurice Kamto, berusia 71 tahun, adalah seorang akademisi dan pengacara pensiunan, mewakili Cameroon Renaissance Movement (MRC). Kamto, yang sebelumnya mencalonkan diri dalam pemilu presiden 2018, juga didukung oleh Aliansi Politik untuk Reformasi (APC) dan Front untuk Perubahan di Kamerun (FCC). Kamto mengajukan pencalonannya pada 15 Juli, tetapi dilarang mencalonkan diri oleh Elecam pada 26 Juli setelah mereka menyatakan bahwa MRC, yang memboikot pemilu legislatif dan kota pada 2020, karenanya tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan kandidat.

Calon potensial

• Serge Espoir Matomba
• Emmanuel Franck Biya
• Samuel Eto'o
• Chris Fomunyoh
• Abakar Ahamat

Kampanye

Pada 18 September 2025, putri Paul Biya, Brenda Biya, menerbitkan sebuah video di media sosial yang menyerukan para pemilih untuk tidak memilih ayahnya sebagai presiden. Dia juga menuduh keluarganya telah memperlakukannya dengan buruk. Brenda kemudian menghapus video tersebut dan menerbitkan permintaan maaf.

Kampanye secara resmi dimulai pada 27 September.

Jajak pendapat

Lembaga jajak pendapat	Tanggal survei lapangan	Ukuran sampel	Margin kesalahan	Maurice Kamto	Cabral Libii	Paul Biya	Akere Muna	Chris Fomunyoh	Joshua Osih	Abakar Ahamat	Lainnya	Selisih
EC4UC	13–20 Juni 2025	735	±3.6%	64.22%	11.39%	10.54%	1.35%	0.89%	0.82%	3.08%	7.71%	52.83pp
EC4UC	1–6 Maret 2025	700	±3.6%	57.28%	12.83%	10.83%	1.28%	0.31%	1.36%	4.31%	11.8%	44.45pp
EC4UC	14–18 Desember 2024	702	±3.6%	55.74%	17.98%	10.41%	3.48%	2.60%	2.45%	2.21%	5.11%	37.76pp
Pemilu 2018				14.23%	6.28%	71.28%	0.35%	–	3.36%	–	4.52%	57.05pp

Hasil

Seminggu sebelum pemilihan, Menteri Administrasi Teritorial Paul Atanga Nji mengatakan bahwa setiap rilis hasil yang tidak sah akan dianggap sebagai "pengkhianatan tingkat tinggi," dengan menyatakan bahwa hanya Dewan Konstitusional yang dapat mengumumkan pemenang. Meskipun hasil resmi belum dirilis, Issa Tchiroma mendeklarasikan dirinya sebagai pemenang pemilu dalam sebuah pidato di postingan media sosial pada 14 Oktober, dan menyerukan kepada presiden Biya untuk mengakui kekalahan. Grégoire Owona, wakil sekretaris-jenderal RDPC Biya, mengatakan bahwa Tchiroma tidak menang dan tidak memiliki hasil pemungutan suara. Atanga juga menuduh Tchiroma merencanakan "rencana diabolical yang direncanakan secara licin dengan jaringan okultnya di dalam dan luar negeri yang bertujuan untuk membakar Kamerun".

Pada 15 Oktober, Tchiroma menuduh telah terjadi pemalsuan suara, sementara protes meletus di beberapa kota terkait tuduhan kecurangan pemilu, termasuk di markas Elecam di Douala. Kantor RDPC di Dschang dibakar. Penjagaan bersenjata didirikan oleh pendukung Tchiroma di luar kediamannya di Garoua. Setidaknya 20 pengunjuk rasa ditangkap secara nasional. sementara seorang guru tewas setelah dilaporkan ditembak oleh seorang petugas polisi selama protes di Garoua pada 21 Oktober.

Pada 19 Oktober, Tchiroma merilis penghitungan yang menunjukkan dia memenangkan sekitar 60% suara. Keesokan harinya, Komisi Penghitungan Suara Nasional merilis hasil sementara yang menunjukkan Paul Biya memimpin dengan 53% suara, diikuti Tchiroma pada 35%.

Konferensi Waligereja Kamerun, yang memantau pemilu, mencatat beberapa ketidakberesan selama pemilu, termasuk relokasi tempat pemungutan suara dan kegagalan memperbarui daftar pemilih, yang berisi nama-nama orang yang telah meninggal.

Pengumuman Biya sebagai pemenang sementara memicu protes di berbagai kota.

Tabel di bawah ini berisi hasil resmi seperti yang diumumkan oleh Dewan Konstitusional.

Calon		Partai	Suara	%
	Paul Biya	Cameroon People's Democratic Movement	2.474.179	53.66
	Issa Tchiroma	Cameroon National Salvation Front	1.622.334	35.19
	Cabral Libii	Cameroonian Party for National Reconciliation	157.568	3.42
	Bello Bouba Maigari	National Union for Democracy and Progress	112.758	2.45
	Hermine Patricia Tomaïno Ndam Njoya	Cameroon Democratic Union	76.721	1.66
	Joshua Osih	Social Democratic Front	55.841	1.21
	Seta Caxton Ateki	Partai Aliansi Liberal	39.935	0.87
	Hiram Samuel Iyodi	Front Demokrat Kamerun	18.828	0.41
	Serge Espoir Matomba	United People for Social Renovation	15.925	0.35
	Jacques Bouhga-Hagbe	Gerakan Warga Nasional Kamerun	13.612	0.30
	Pierre Kwemo	Union of Socialist Movements	12.873	0.28
	Akere Muna	Univers	10.252	0.22
Jumlah			4.610.826	100.00
Suara sah			4.610.826	98.77
Suara tidak sah/kosong			57.620	1.23
Jumlah suara			4.668.446	100.00
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi			8.082.692	57.76
Sumber: Dewan Konstitusional

Lihat juga

• Pemilihan parlementer Kamerun 2020