Pemilihan umum Bupati Puncak Jaya 2012

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Bupati Puncak Jaya 2012
28 Mei 2012
6 Agustus 2012 (PSU)
Kandidat
 
Calon Henok Agus Sendius
Partai Demokrat PKB PKPI
Pendamping Yustus Yakob Yorin
Suara Popular 71.990 61.231 8.385
Persentase 50,84% 43,24% 5,92%
Peta persebaran suara
Berkas:PAPUA - KAB. PUNCAK JAYA.png
Bupati petahana
Lukas Enembe

Demokrat

Bupati terpilih

Henok Ibo
Demokrat

Pemilihan umum Bupati Puncak Jaya 2012 (disingkat Pilkada Puncak Jaya 2012 atau Pilbup Puncak Jaya 2012) adalah pemilihan kepala daerah ketiga yang diselenggarakan di Kabupaten Puncak Jaya. Pilbup Puncak Jaya 2012 diselenggarakan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya periode 2012-2017. Pilbup Puncak Jaya 2012 diikuti oleh 3 pasangan calon, salah satunya adalah wakil bupati petahana yang mencalonkan diri sebagai bupati. Pemungutan suara dilangsungkan pada 28 Mei 2012 dan pemungutan suara ulang (PSU) di 6 kampung dilangsungkan pada 6 Agustus 2012. Hasil akhir menunjukkan keunggulan pasangan calon petahana yang mendapat nomor urut 2, Henok Ibo-Yustus Wonda, setelah berhasil mengungguli dua pasangan calon lain setelah meraih 71.990 suara sah (50,84%).[1] Bupati dan wakil bupati terpilih kemudian dilantik pada 7 Desember 2012 oleh Penjabat Gubernur Papua, Constant Karma.[2]

Pasangan calon[sunting | sunting sumber]

Pilbup Puncak Jaya 2012 diikuti oleh 3 pasangan calon (paslon) tanpa ada paslon dari jalur perseorangan sebagai berikut.[1]

No. Urut Calon Bupati Calon Wakil Bupati Pengusung
1 Sendius Wonda, S.H., M.Si. Yorin Karoba, S.IP. Partai politik:
2 Drs. Henok Ibo Yustus Wonda, S.Sos., M.Si. Partai politik:
3 Agus Kogoya, S.IP., M.Si. Yakob Enumbi, S.PAK. Partai politik:

Terdapat satu bakal paslon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU Kabupaten Puncak Jaya, yaitu Pedis Enumbi-Weinus Kogoya. Penetapan status TMS tersebut dikarenakan adanya dukungan ganda dari salah satu partai politik pengusung, yaitu Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI). Dukungan PKDI yang diakui adalah terhadap bakal paslon Agus Kogoya-Yakob Enumbi yang kemudian mendapatkan nomor urut 3. Walaupun sempat digugat ke PTUN Jayapura dan KPU Kabupaten Puncak Jaya diminta untuk melakukan verifikasi ulang, hasil akhir tetap pada kesimpulan awal bahwa bakal paslon Pedis Enumbi-Weinus Kogoya dinyatakan TMS.[3] Bahkan bakal paslon kemudian kembali menggugat ke Mahkamah Konstitusi, namun akhirnya gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima.[4]

Hasil[sunting | sunting sumber]

KPU Kabupaten Puncak Jaya melakukan pleno penetapan dan pengumuman rekapitulasi hasil pemungutan suara Pilbup Puncak Jaya 2012 pada 11 Juni 2012. Hasil pleno menetapkan paslon petahana yang bernomor urut 2, Henok Ibo-Yustus Wonda, unggul terhadap dua paslon lainnya setelah meraih 72.254 suara sah (51,02%). Hasil pleno tersebut kemudian digugat oleh paslon nomor urut 3, Agus Kogoya-Yakob Enumbi, ke Mahkamah Konstitusi. Pada 6 Juli 2012, Mahkamah Konstitusi kemudian mengeluarkan putusan sela yang memerintahkan kepada KPU Kabupaten Puncak Jaya untuk melakukan PSU di 6 kampung di Distrik Mewoluk.[5]
KPU Kabupaten Puncak Jaya kemudian menyelenggarakan PSU yang pada awalnya direncanakan pada 1 Agustus 2012 menjadi 6 Agustus 2012. PSU yang diselenggarakan pada tanggal 6 Agustus 2012 tersebut diawasi oleh KPU Provinsi Papua dan Panwaslu Kabupaten Puncak Jaya. Hasil akhirnya menunjukkan kemenangan paslon nomor urut 2, Henok Ibo-Yustus Wonda, walaupun terjadi penurunan jumlah perolehan suara. Mahkamah Konstitusi menetapkan hasil akhir rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilbup Puncak Jaya 2012 pada 26 September 2012 sebagai berikut.[1]

Rekapitulasi Akhir Pilbup Puncak Jaya 2012
No. Urut Pasangan calon Sebelum PSU Setelah PSU
Suara Sah Persentase Suara Sah Persentase
1
Sendius-Yorin
8.263 5,84% Kenaikan 8.385 Kenaikan 5,92%
2
Henok-Yustus
72.254 51,02% Penurunan 71.990 Penurunan 50,84%
3
Agus-Yakob
61.089 43,14% Kenaikan 61.231 Kenaikan 43,24%
Total Suara Sah 141.606 100,00% 141.606 100,00%
Rekapitulasi Akhir Persebaran Suara Sah
Distrik
Sebelum PSU Setelah PSU
Jumlah
Jumlah
Sendius Wonda
Yorin Karoba
Henok Ibo
Yustus Wonda
Agus Kogoya
Yakob Enumbi
Sendius Wonda
Yorin Karoba
Henok Ibo
Yustus Wonda
Agus Kogoya
Yakob Enumbi
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Mulia
2.896 10.07% 23.243 80.84% 2.612 9.08% 28.751 2.896 10.07% 23.243 80.84% 2.612 9.08% 28.751
Yamo
2.740 19.34% 7.287 51.45% 4.137 29.21% 14.164 2.740 19.34% 7.287 51.45% 4.137 29.21% 14.164
Mewoluk
0 0 14.394 100% 0 0 14.394 122 0.85% 14.130 98.17% 142 0.99% 14.394
Tingginambut
0 0 7.038 28.47% 17.684 71.53% 24.722 0 0 7.038 28.47% 17.684 71.53% 24.722
Ilu
0 0 41 0.18% 22.385 99.82% 22.426 0 0 41 0.18% 22.385 99.82% 22.426
Torere
0 0 2.400 23.86% 7.659 76.14% 10.059 0 0 2.400 23.86% 7.659 76.14% 10.059
Jigonikme
1.987 11.69% 11.260 66.25% 3.749 22.06% 16.996 1.987 11.69% 11.260 66.25% 3.749 22.06% 16.996
Fawi
640 6.34% 6.591 65.3% 2.863 28.36% 10.094 640 6.34% 6.591 65.3% 2.863 28.36% 10.094
Total Suara
8.263 5.84% 72.254 51.02% 61.089 43.85% 141.606 8.385 5.92% 71.990 50.84% 61.231 43.24% 141.606

Pelantikan pasangan calon terpilih[sunting | sunting sumber]

Bupati dan wakil bupati terpilih, Henok Ibo dan Yustus Wonda, dilantik pada 7 Desember 2012 oleh Penjabat Gubernur Papua, Constant Karma, di ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Kota Mulia. Beberapa pejabat yang hadir diantaranya adalah Ketua DPR Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Danlantamal X Jayapura, dan Danrem 173/Praja Vira Braja.[2]

Kontroversi[sunting | sunting sumber]

Penyerangan oleh KKB[sunting | sunting sumber]

Pilbup Puncak Jaya 2012 diwarnai dengan aksi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kontak senjata antara KKB dengan pasukan gabungan TNI/Polri terjadi di daerah Ubineri, Distrik Mulia. Letaknya sekitar 3 km dari Polres Puncak Jaya. Penyerangan secara tiba-tiba ini dilakukan oleh KKB sekitar pukul 11.20 WIT tanggal 28 Mei 2012 saat pasukan gabungan TNI/Polri sedang melakukan patroli keamanan tidak lama setelah Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen (TNI) Erwin Syahfitri, dan Kapolda Papua, Irjen (Pol) Bigman Lumban Tobing meninggalkan Kota Mulia kembali ke Jayapura. Pasukan gabungan TNI/Polri kemudian berhasil memukul mundur KKB yang melarikan diri ke kawasan hutan di Kabupaten Puncak Jaya[6]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Putusan MK RI Nomor 39/PHPU.D-X/2012 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Puncak Jaya Tahun 2012". mkri.go.id. 26-09-2012. Diakses tanggal 08-04-2021. 
  2. ^ a b "Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Puncak Jaya". tni.mil.id. 12-12-2012. Diakses tanggal 10-04-2021. 
  3. ^ "Putusan Sela MK RI Nomor 39/PHPU.D-X/2012 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Puncak Jaya Tahun 2012". mkri.go.id. 06-07-2012. Diakses tanggal 08-04-2021. 
  4. ^ "Putusan MK RI Nomor 40/PHPU.D-X/2012 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Puncak Jaya Tahun 2012". mkri.go.id. 06-07-2012. Diakses tanggal 08-04-2021. 
  5. ^ Pitakasari, Ajeng Ritzki (06-07-2012). "MK Putuskan Pilkada Puncak Jaya Diulang". republika.co.id. Diakses tanggal 10-04-2021. 
  6. ^ "Baku Tembak Warnai Pilkada Kabupaten Puncak Jaya Papua". tribunnews.com. 28-05-2012. Diakses tanggal 10-04-2021.