Penghancuran situs warisan Islam awal di Arab Saudi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Pengambilan gambar penampakan Jannatul Baqi (atau Tempat Pemakaman Baqi di kota Madinah, Arab Saudi.

Penggusuran secara gencar di tempat kedudukan warisan Islam terdahulu di Arab Saudi adalah suatu kejadian yang sedang menggejala di daerah barat negara Arab Saudi, yaitu daerah Hijaz yang khususnya termasuk dalam lingkungan kota suci Madinah dan Mekkah. Pengerjaan membongkar ini berpusat penuh pada berbagai tempat persembahyangan para penganut agama Islam, tempat pemakaman, bangunan untuk tempat tinggal dan tempat-tempat keberadaan bersejarah yang terkait dengan Nabi Muhammad beserta sederet tokoh yang memelopori sejarah masa permulaan dari perjalanan riwayat agama Islam.[1] Negara Arab Saudi telah banyak mengeluarkan kebijakan resmi untuk menggusur tempat-tempat bersejarah tersebut lantaran hendak melanjutkan peluasan tempat Masjid Agung Mekkah dan Masjid Nabawi di kota Madinah, serta demi memantapkan mutu dari adanya sarana pelancar pelaksanaan kegunaan hal-hal mengenai layanan tambahan yang diperuntukkan kepada kalangan orang banyak oleh pemerintah Arab Saudi sebagai upaya untuk menerima dan mengumpulkan para penganut agama Islam yang berjumlah semakin meningkat perihal pelaksanaan ibadah haji sebagai tiang utama agama Islam yang kelima.[2]

Tempat kedudukan yang terdampak penggusuran[sunting | sunting sumber]

Tempat persembahyangan orang Islam (Masjid)[sunting | sunting sumber]

Tempat pemakaman dan pusara[sunting | sunting sumber]

  • Tempat pemakaman Jannatul Baqi di kota Madinah ini terakhir kali sudah berupa tanah yang telah diratakan, tapi masih bisa untuk dilayat secara terbuka bagi laki-laki. Termasuk pantangan bagi perempuan melayat tempat pemakaman menurut ajaran Islam Sunni.[5]
  • Tempat pemakaman Jannatul Mu'alla, yaitu tempat pemakaman di kota Mekkah yang berusia satu abad lebih.[4]
  • Tempat dikebumikannya Hamidah al-Barbariyyah, yaitu ibunda Imam Musa Al-Kadzhim.
  • Tempat dikebumikannya ibunda Nabi Muhammad bernama Aminah Binti Wahab yang dihilangkan tanpa jejak dengan menggunakan alat berat beroda rantai untuk meratakan tanah pada tahun 1998.[butuh rujukan]
  • Tempat dikebumikannya kelompok orang bergaris kekerabatan Bani Hasyim di kota Mekkah.[4]
  • Pusara-pusara Hamzah dengan disertai korban jiwa lainnya yang gugur pada perang Uhud telah dihilangkan tanpa jejak di Gunung Uhud.[4]
  • Makam Siti Hawa[4] yang telah dilingkup menggunakan beton di kota Jeddah sejak tahun 1975.[butuh rujukan]
  • Tempat dikebumikannya ayahanda Nabi Muhammad di kota Madinah, yaitu bernama Abdullah bin Abdul Muththalib.[4]

Sumber acuan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Medina: Saudis take a bulldozer to Islam's history". The Independent. Diakses tanggal 14 November 2014. 
  2. ^ "'Cultural genocide of Islamic heritage' in Saudi Arabia riles Sunni S…". 11 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2013. 
  3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IM
  4. ^ a b c d e f g h History of the Cemetery of Jannat al-Baqi, History of the Shrines, Al-Islam.org (Ahlul Bayt Digital Islamic Library Project). Accessed online 16 December 2008.
  5. ^ "Jannatul Baqi, Pemakaman Tertua di Madinah". umma (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-05.