Pembicaraan:Pertempuran Perlintasan Kasserine

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Latar Belakang[sunting sumber]

Meskipun Jendral Erwin Rommel adalah seorang perwira yang sangat hebat, tetapi hal itu dipandang sebelah mata saja oleh Adolf Hitler, sang pemimpin Jerman kala itu. Apalagi saat itu Jerman terancam kalah oleh Uni Soviet sehingga bantuan logistik makin berkurang.

Akibatnya, meskipun serangkaian peperangan yang dipimpin Rommel mengalami kemenangan gemilang, tidak ada artinya. Setelah Rommel menang di berbagai kawasan seperti Maroko, Tripoli, Aljazair, dan Tunisia, pasukannya kemudian maju ke El Alamein di Mesir. Pasukan Inggris yang dipimpin Bernard Montgomery terus bertahan dan membangun kubu pertahanan di Mesir kala itu. Akibatnya, gerak laju pasukan Jerman menjadi lamban. Ketika pasukan Amerika yang dipimpin Dwight Eisenhower YosuaDL (bicara) 2 Agustus 2018 11.42 (UTC)[balas]