Pembicaraan:Delusi

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Saya membuat penjelasan yang cukup komprehensif pada lema Waham. Pilihan me-redirect-kan kata delusi kepada kata waham didasarkan pada terminologi bahwa kata waham adalah istilah yang lebih baku dalam ranah psikiatri dan psikologi klinis. Anta Samsara 2.0 (bicara) 25 Juni 2019 19.26 (UTC)[balas]

Sebaiknya mulai digunakan istilah "waham" sebagai yang utama alih-alih "delusi". Karena di dunia kesehatan jiwa adalah sangat umum menggunakan istilah berbentuk frase dengan kata pertama "waham ...", misalnya "waham siar" atau "waham kejar" (frase "delusi siar" atau "delusi kejar" sangatlah tidak umum jika tak dikatakan rancu. Saya kira Bahasa Indonesia punya perkembangannya sendiri yang kadang-kadang tidak bergantung kepada bahasa asal istilahnya. Transliterasi (pengalihan aksara) untuk membuat istilah tidak selalu berlaku (lagi) dalam Bahasa Indonesia. Sebaliknya pengguna Bahasa Indonesia mencari kata yang mungkin telah hidup lebih lama (atau mungkin neologisme dari unsur-unsur kata yang sudah ada) dalam Bahasa Indonesia dan menggunakannya. Sebagai contoh adalah kata "pranala" untuk "hyperlink" serta "sasmita" untuk "omen." Anta Samsara (bicara) 1 Juli 2019 13.12 (UTC)[balas]

External links found that need fixing (Oktober 2023)[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Delusi that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 30 Oktober 2023 23.35 (UTC)[balas]