Pemberontakan India 1857

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Pemberontakan di India 1857/58
Indian Rebellion of 1857.jpg
Peta titik pemberontakan selama 1857
Tanggal10 Mei 1857 – 1 November 1858
LokasiIndia (cf. 1857)[1]
Hasil

Pemberontakan dipadamkan

Pihak terlibat

 Kemaharajaan Mughal
Flag of the British East India Company (1801).svg Sepoy East India Company
अवध ध्वज.gif Awadh
Gwalior flag.svg Faksi Gwalior :

Kepangeranan Banda
Kepangeranan Jagdishpur

Britania Raya Britania Raya
Flag of the British East India Company (1801).svg East India Company
21 wilayah kerajaan:

Flag of Nepal (1743–1962).svg Kerajaan Nepal

Negara-negara kecil lainnya di wilayah tersebut
Tokoh dan pemimpin
Kemaharajaan Mughal Bahadur Shah II
Flag of the Maratha Empire.svg Nana Sahib
Kemaharajaan Mughal Mirza Mughal
Flag of the British East India Company (1801).svg Bakht Khan
Jhansi state flag.png Rani Lakshmibai
Flag of the British East India Company (1801).svg Tantya Tope
अवध ध्वज.gif Begum Hazrat Mahal
अवध ध्वज.gif Birjis Qadr
Britania Raya Lord Canning
Britania Raya George Anson
Britania Raya Sir Patrick Grant
Britania Raya Sir Colin Campbell
Flag of Nepal (1743–1962).svg Jang Bahadur[2]

Pemberontakan di India 1857 dimulai sebagai pemberontakan para sepoy (tentara pribumi) yang direkrut oleh Perusahaan Hindia Timur Britania atau East India Company pada 10 Mei 1857 di kota Meerut, dan segera meluas menjadi pemberontakan penduduk di dataran Gangga hulu dan India Tengah. Pemberontakan ini mengancam kekuatan EIC di India.[3] Latar belakang pemberontakan ini adalah korupsi yang meluas dalam EIC setelah hampir 100 tahun meluaskan kekuasaan di India, rasa tidak puas raja-raja wilayah atas dominasi EIC, selain itu juga ambisi Imperium Britania untuk memerintah India secara langsung. Pemicu pemberontakan adalah penggunaan lemak sapi dan babi dalam latihan para sepoy yang dianggap menodai agama Hindu maupun Islam, sehingga menimbulkan kericuhan antara para sepoy dengan para perwira mereka yang orang Eropa dan beragama Kristen. Selain itu faktor kasta juga penting. Divisi Bengal didominasi oleh kasta tinggi, seperti Rajput, sementara divisi Bombay dan Madras didominasi oleh kasta rendah. Pemberontakan ini kadang dinamakan Pemberontakan Sepoy atau Perang Kemerdekaan India Pertama.

Setelah memberontak, para sepoy mendapat dukungan dari raja-raja wilayah di India yang sebelumnya terampas kekuasaannya oleh EIC. Kemudian secara bersama-sama mengangkat Maharaja Mughal (penguasa India sebelum EIC) sebagai lambang perlawanan. EIC berhasil memadamkan pemberontakan setelah mendatangkan pasukan dari Eropa dan koloninya yang lain terutama Burma, dengan dibantu para sepoy yang masih setia dari kaum Sikh.

Setelah pemberontakan berhasil dipadamkan, EIC dibubarkan pada tahun 1858. Selanjutnya, kekuasaan di India dijalankan secara langsung oleh mahkota Britania.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Ekspansi EIC di India[sunting | sunting sumber]

Meskipun Perusahaan Hindia Timur Britania telah hadir di India sejak tahun 1612 dan sebelumnya mendirikan area pabrik sebagai pos perdagangan, namun kemenangannya dalam Pertempuran Plassey pada tahun 1757 menandai awal ekspansinya di India. Dan semakin menjadi pada tahun 1764 dalam Pertempuran Buxar, ketika tentara Perusahaan mengalahkan Kaisar Mughal Shah Alam II. Setelah kekalahan itu, kaisar memberikan hak kepada Perusahaan atas "pengumpulan Pendapatan" di provinsi Bengal (sekarang Benggala, Bihar dan Odisha ), yang dikenal sebagai "Diwani" kepada Perusahaan. Perusahaan segera memperluas wilayahnya di sekitar pangkalannya di Bombay dan Madras; kemudian kemenangan dalri Perang Anglo-Mysore (1766-1799) dan Perang Inggris-Maratha (1772-1818) menyebabkan Perusahaan menguasai lebih banyak lagi di wilayah India.

Pada tahun 1806, Pemberontakan Vellore dipicu oleh peraturan seragam baru yang menciptakan kebencian di antara sepoy Hindu dan Muslim.

Selama pergantian abad-19, Gubernur Jenderal Wellesley memula percepatan perluasan wilayah Perusahaan. Baik melalui aliansi anak perusahaan antara Perusahaan dan penguasa lokal atau dengan aneksasi militer langsung. Aliansi anak perusahaan menciptakan negara pangeran maharaja Hindu dan nawab Muslim. Punjab, Provinsi Perbatasan Barat Laut, dan Kashmir dianeksasi setelah Perang Inggris-Sikh Kedua pada tahun 1849; namun, Kashmir segera dijual di bawah Perjanjian Amritsar tahun 1846 kepada Dinasti Dogra dari Jammu dan dengan demikian menjadi negara pangeran. Sengketa perbatasan antara Nepal dan India Britania, yang semakin tajam setelah tahun 1801, telah menyebabkan Perang Inggris-Nepal pada tahun 1814–16 dan membawa Gurkha yang kalah di bawah pengaruh Inggris. Pada tahun 1854, Berar dianeksasi dan negara bagian Awadh ditambahkan dua tahun kemudian. Hingga menjelang Pemberontakan 1857, Perusahaan Hindia Timur Britania praktis telah menguasai sebagian besar India.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ File:Indian revolt of 1857 states map.svg
  2. ^ The Gurkhas by W. Brook Northey, John Morris. ISBN 81-206-1577-8. Halaman 58
  3. ^ Bayly 1990, hlm. 170 Quote: "What distinguished the events of 1857 was their scale and the fact that for a short time they posed a military threat to British dominance in the Ganges Plain."
Tentara Tantia Topee
Penangkapan Bahadur Shah II, Kaisar Mughal selama pengepungan Delhi