Pembarisan Lapangan Eleftherias 1942
 | Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Pembarisan Lapangan Eleftherias 1942, terkadang disebut Sabat Hitam[1] (Yunani: Μαύρο Σάββατο)[2] terjadi pada Sabtu, 11 Juli (sabat Yahudi) dan melibatkan 9.000 pria Yahudi di Lapangan Eleftherias, Salonica, utara Yunani. Didalangi oleh toritas pendudukan Jerman dan kolaborasionis Pemerintahan Umum Makedonia,[3] peristiwa tersebut adalah tindakan antisemitik besar pertama yang dilakukan di Salonica setelah pendudukan Yunani oleh Blok Poros tahun 1941.[1]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b Saltiel 2019, hlm. 69.
- ^ Μυρτσιωτη, Γιωτας (7 July 2011). "Φωτογραφίζοντας το «Μαύρο Σάββατο»". Η Καθημερινή. Diakses tanggal 16 May 2021.
- ^ Apostolou 2018, hlm. 102–103.
Sumber[sunting | sunting sumber]
- Apostolou, Andrew (2018). "Greek Collaboration in the Holocaust and the Course of the War". The Holocaust in Greece (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 89–112. ISBN 978-1-108-47467-2.
- Bowman, Steven B. (2009). The Agony of Greek Jews, 1940–1945 (dalam bahasa Inggris). Stanford University Press. ISBN 978-0-8047-7249-5.
- Chandrinos, Iason; Droumpouki, Anna Maria (2018). "The German Occupation and the Holocaust in Greece: A Survey". The Holocaust in Greece (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 15–35. ISBN 978-1-108-47467-2.
- Fleming, Katherine Elizabeth (2008). Greece: A Jewish History. Princeton University Press. ISBN 978-0-691-10272-6.
- Saltiel, Leon (2019). "Dehumanizing the Dead: The Destruction of Thessaloniki's Jewish Cemetery". Microhistories of the Holocaust. Berghahn Books. hlm. 68–84. ISBN 978-1-78920-054-6.
- Srougo, Shai (2020). "The Jewish workers in the port of Thessaloniki (1939-1943): Their war experience as workers, Greeks and Jews". Journal of Modern European History. 18 (3): 352–373. doi:10.1177/1611894420924909.