Pembagian rombongan Imam Israel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pembagian rombongan imam (bahasa Ibrani: mishmar (מִשְׁמָר); priestly divisions or sacerdotal courses) adalah kelompok-kelompok kerja ritual para imam dalam Yudaisme. Menurut 1 Tawarikh 24, mereka awalnya dibentuk pada masa pemerintahan Raja Daud. Namun, sarjana modern memperlakukan pembagian rombongan imam ini sebagai refleksi dari praktik-praktik setelah Pembuangan ke Babilonia, atau sebagai sebuah potret ideal yang digambarkan oleh penulis Kitab Tawarikh mengenai bagaimana administrasi Bait Suci seharusnya terjadi, dengan referensi kepada Daud sebagai metode untuk si penulis untuk melegitimasi pandangan-pandangannya tentang imamat.[1]

Catatan Alkitab[sunting | sunting sumber]

Penulis Kitab Tawarikh menyebut para imam sebagai "anak-anak Harun" dari suku Lewi.[2] Dalam tradisi alkitabiah yang digunakan oleh Kitab Tawarikh, Harun mempunyai empat anak laki-laki: Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.[3] Namun, Nadab dan Abihu mati sebelum Harun meninggal dan hanya Eleazar dan Itamar punya anak. Dalam Kitab Tawarikh, ada imam Zadok, dari keturunan Eleazar dan imam lain, Ahimelekh, dari keturunan Itamar, yang ditunjuk oleh Raja Daud untuk membantu menyusun kelompok-kelompok kerja para imam.[4]

Urutan rombongan imam[sunting | sunting sumber]

Enam belas keturunan Eleazar dipilih untuk sebagai pemimpin rombongan sementara hanya delapan keturunan Itamar yang dipilih. Bagian ini menyatakan bahwa hal ini dilakukan karena dari jumlah yang lebih besar dari para pemimpin di antara keturunan Eleazar. Penentuan urutan pelayanan para kepala-kepala imam dilakukan dengan undian, kapan mereka memasuki Bait Suci di Yerusalem. Setiap rombongan bertanggung jawab untuk melayani selama satu minggu dan sabat yang berbeda, dan ditempatkan sebagai pengawas di Tabernakel. Semua rombongan hadir dalam hari-hari raya alkitabiah. Lihat juga Kohen. Tugas-tugas mereka termasuk harian dan hari suci pengorbanan (korbanot dalam Bahasa Ibrani), dan memberkati orang-orang dalam sebuah upacara yang dikenal sebagai nesiat kapayim ("mengangkat tangan"), upacara Berkat Imamat.

Divisi Nama Referensi Alkitab
Pertama Yoyarib 1 Tawarikh 24:7
Kedua Yedaya 1 Tawarikh 24:7
Ketiga Harim 1 Tawarikh 24:8
Keempat Seorim 1 Tawarikh 24:8
Kelima Malkia 1 Tawarikh 24:9
Keenam Miyamin 1 Tawarikh 24:9
Ketujuh Hakos 1 Tawarikh 24:10
Kedelapan Abia 1 Tawarikh 24:10
Kesembilan Yesua 1 Tawarikh 24:11
Kesepuluh Sekhanya 1 Tawarikh 24:11
Kesebelas Elyasib 1 Tawarikh 24:12
Kedua belas Yakim 1 Tawarikh 24:12
Ketiga belas Hupa 1 Tawarikh 24:13
Keempat belas Yesebeab 1 Tawarikh 24:13
Kelima belas Bilga 1 Tawarikh 24:14
Keenam belas Imer 1 Tawarikh 24:14
Ketujuh belas Hezir 1 Tawarikh 24:15
Kedelapan belas Hapizes 1 Tawarikh 24:15
Kesembilan belas Petahya 1 Tawarikh 24:16
Kedua puluh Yehezkiel 1 Tawarikh 24:16
Kedua puluh satu Yakhin 1 Tawarikh 24:17
Kedua puluh dua Gamul 1 Tawarikh 24:17
Kedua puluh tiga Delaya 1 Tawarikh 24:18
Kedua puluh empat Maazya 1 Tawarikh 24:18

Setelah kehancuran Bait Suci[sunting | sunting sumber]

Setelah kehancuran Bait Suci di akhir Pemberontakan Yahudi Pertama dan perpindahan ke Galilea dari sebagian besar dari sisa populasi Yahudi di Yudea pada akhir Pemberontakan Bar Kokhba (Bar Kochva), tradisi Yahudi dalam Talmud dan puisi dari periode mencatat bahwa keturunan masing-masing rombongan imam mendirikan perumahan terpisah di kota-kota dan desa-desa di Galilea, dan pola perumahan ini dipertahankan untuk setidaknya beberapa abad dalam mengantisipasi rekonstruksi Bait Suci dan reinstitusi siklus rombongan imam. Secara khusus, wilayah pemukiman Kohanik ini membentang dari Lembah Beit Netofa, melintasi wilayah Nazaret sampai Arbel dan di sekitar Tiberias. Pada tahun-tahun berikutnya, ada kebiasaan publik setiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat untuk mengingat-ingat daftar rombongan imam, sebuah praktik yang memperkuat nama baik para keturunan imam.[5] Penyebutan seperti itu membangkitkan harapan untuk kembali ke Yerusalem dan rekonstruksi Bait Suci.

Naskah yang ditemukan dalam kumpulan Geniza Kairo di Fustat (Kairo Lama), bertarikh 1034 M, memperlihatkan formula adat yang dibacakan mingguan di rumah-rumah ibadat pada hari Sabat, dan yang berbunyi: "Hari ini adalah hari Sabat suci, Sabat suci untuk Tuhan, pada hari ini, rombongan yang mana? [Nama] adalah rombongannya. Semoga Sang Penyayang mengembalikan rombongan itu ke tempatnya segera, dalam hari-hari kita. Amin."[6] Setelah itu, mereka akan menghitung jumlah tahun yang telah berlalu sejak kehancuran Yerusalem, dan menyimpulkan dengan kata-kata: "Semoga Sang Penyayang membangun rumah dan tempat kudus-Nya, dan biarlah mereka mengatakan Amin."

Tiga prasasti batu yang ditemukan bertuliskan nama-nama bangsal imam (priestly ward), urutan mereka dan nama wilayah tempat mereka telah dipindahkan setelah kehancuran Bait Suci Kedua:

  • Pada tahun 1920, sebuah batu prasasti yang ditemukan di Ashkelon menampilkan sebagian daftar dari bangsal imam;
  • Pada tahun 1962 tiga fragmen kecil dari satu batu prasasti bahasa Ibrani bertuliskan sebagian nama-nama tempat yang berhubungan dengan rombongan imam (sisanya yang telah direkonstruksi) ditemukan di Kaisarea Maritima, bertarikh abad ketiga/keempat;[7][8]
  • Pada tahun 1970 sebuah batu prasasti ditemukan pada sebuah kolom yang terkubur sebagian di sebuah masjid di Yaman, yaitu desa Bayt al-Ḥaḍir, menunjukkan sepuluh nama-nama bangsal imam dan masing-masing kota-kota dan desa-desa.

Prasati Yaman ini memuat daftar terpanjang nama-nama semacam ini yang pernah ditemukan sampai hari ini, meskipun penyair abad ketujuh, Eleazar ben Killir, telah menulis puisi liturgi yang memerinci 24 rombongan imam dan tempat tinggal mereka.[9] Sejarawan dan ahli geografi, Samuel Klein (1886-1940), berpikir bahwa puisi Killir membuktikan prevalensi kebiasaan memperingati daftar rombongan ini di dalam rumah-rumah ibadat Ereẓ Israel.[10] Tujuan penyusunan daftar ini adalah untuk tetap mempertahankan ingatan hidup akan identitas dan tradisi dari masing-masing keluarga imam, dengan harapan bahwa Bait Suci akan segera dibangun kembali.[11] Nama-nama yang terbaca pada batu kolom yang ditemukan oleh Walter W. Müller pada tahun 1970, di sebuah masjid di Yaman, yang berbunyi sebagai berikut:[12]

Terjemahan bahasa Inggris Terjemahan bahasa Indonesia Bahasa asli Ibrani
[Se'orim 'Ayṯoh-lo], fourth ward Seorim 'Aytoh-lo, bangsal keempat שְׂעוֹרִים עיתהלו משמר הרביעי
[Malkiah, Beṯ]-Lehem, fif[th] ward Malkia, Betlehem, bangsal kelima מַלְכִּיָּה בית לחם משמר החמשי
Miyamin, Yudfaṯ (Jotapata), the sixth ward Miyamin, Yudfat, bangsal keenam מִיָמִין יודפת משמר הששי
[Haqo]ṣ, 'Ailebu, the seventh ward Hakos, 'Ailebu, bangsal ketujuh הַקּוֹץ עילבו משמר השביעי
Aviah ‘Iddo, Kefar ‘Uzziel, the (eighth) ward Abia ‘Iddo, Kefar ‘Uzziel, bangsal kedelapan אֲבִיָּה עדו כפר עוזיאל משמר
the eighth (ward). Yešūa', Nišdaf-arbel bangsal kedelapan. Yesua, Nišdaf-arbel השמיני יֵשׁוּעַ נשדפארבל
the ninth ward bangsal kesembilan משמר התשיעי
Šekhaniyahu, 'Avurah Cabūl, the t[enth] ward Sekhanya, 'Avurah Kabul, bangsal kesepuluh שְׁכַנְיָה עבורה כבול משמר העשירי
Eliašīv, Cohen Qanah, the elev[enth] ward Elyasib, Kohen Qanah, bangsal kesebelas אֶלְיָשִׁיב כהן קנה משמר אחד עשר
Yaqīm Pašḥūr, Ṣefaṯ (Safed), the twelf[th] ward Yakimm Pashyur, Ṣefaṯ, bangsal kedua belas יָקִים פַּשְׁחוּר צפת משמר שנים עשר
[Ḥū]ppah, Beṯ-Ma‘on, the (thirteenth) ward Hupa, Beṯ-Ma‘on, bangsal ketiga belas חוּפָּה בית מעון משמר שלשה
the thirteenth (ward). Yešav'av, Ḥuṣpiṯ Šuḥīn bangsal ketiga belas. Yeseabab, Ḥuṣpiṯ Šuḥīn עשר יֶשֶׁבְאָב חוצפית שוחין
the fourteenth wa[rd] bangsal keempat belas משמר ארבע עשר

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Steven Schweitzer (1 March 2009). Reading Utopia in Chronicles. A&C Black. hlm. 29–30. ISBN 978-0-567-36317-6. 
  2. ^ 1 Tawarikh 24:1
  3. ^ Imamat 10, Bilangan 3, 1 Tawarikh 24
  4. ^ 1 Tawarikh 24:3
  5. ^ Robert Bonfil, Jews in Byzantium: Dialectics of Minority and Majority Cultures, Brill: Leiden 2012, p. 42 ISBN 978-9-004-20355-6
  6. ^ Bodleian Library, Oxford Ms. Heb. 2738/6, fol. 899 in Vardaman, E. Jerry and Garrett, J.L., The Teacher's Yoke, Waco TX 1964
  7. ^ Avi-Yonah, Michael (1962). "A List of Priestly Courses from Caesarea". Israel Exploration Journal. 12 (2): 137–139. Diakses tanggal 15 May 2017 – via JSTOR. (Perlu mendaftar (help)). 
  8. ^ Avi-Yonah, Michael (1964). "The Caesarea Inscription of the Twenty-Four Priestly Courses". Eretz-Israel: Archaeological, Historical and Geographical Studies. L.A. Mayer Memorial Volume (1895-1959): 24–28. Diakses tanggal 15 May 2017 – via JSTOR. (Perlu mendaftar (help)).  (Hebrew)
  9. ^ Poem entitled, Lamentation for the 9th of Ab, composed in twenty-four stanzas, and the last line of each stanza contains the name of the village where each priestly family lived.
  10. ^ Samuel Klein, Barajta der vierundzwanzig Priester Abteilungen (Baraitta of the Twenty-Four Priestly Divisions), in: Beiträge zur Geographie und Geschichte Galiläas, Leipzig 1909; Enrico Tuccinardi, Nazareth, the Caesarea Inscription, and the hand of God, (translated from the French by René Salm), Academia, pp. 6–7
  11. ^ Enrico Tuccinardi, Nazareth, the Caesarea Inscription, and the hand of God, (translated from the French by René Salm), Academia, p. 7
  12. ^ Ephraim E. Urbach, Mishmarot u-maʻamadot, Tarbiz (A Quarterly for Jewish Studies) 42, Jerusalem 1973, pp. 304 – 327 (Hebrew); Rainer Degen, An Inscription of the Twenty-Four Priestly Courses from the Yemen, pub. in: Tarbiẕ - A Quarterly for Jewish Studies, Jerusalem 1973, pp. 302–303

Pranala luar[sunting | sunting sumber]