Pedendang topeng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pedendang topeng
Masked Finfoot.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Heliopais

Sharpe, 1893
Spesies:
H. personata
Nama binomial
Heliopais personata
(G.R. Gray, 1849)

Pedendang topeng (Heliopais Personata) adalah burung air yang hidup di air payau. Adapun, mereka hidup di Bangladesh, Indocina, Malaysia dan Indonesia. Seperti keluarga mereka lainnya, misalnya Pedendang amerika dan Pedendang afrika, hubungan dengan burung lainnya kurang dipahami.

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Burung pedendang topeng mempunyai wajah berwarna hitam. Paruh mereka mirip dengan paruh burung grebe yang berwarna kuning.[1] Adapun samping leher terdapat garis putih. Burung ini berukuran seperti bebek biasa, yaitu 56 cm.[1]Sementara yang jantan memiliki leher hitam, maka yang betina memilik leher putih.[2]

Kebiasaan[sunting | sunting sumber]

Suara[sunting | sunting sumber]

Mereka memiliki suara yang umumnya tenang, terkadang pedendang ini bersuara dengan suara yang kuat.[2]

Makanan[sunting | sunting sumber]

Dominannya, pedendang ini memakan serangga, khususnya larva, capung, juga belalang, kumbang, dan lalat.[2] Mereka juga makan moluska, katak, dan kecebong. Selain itu pula, mereka makan binatang-binatang kecil yang bersembunyi di bebatuan.

Status dan Perlindungan[sunting | sunting sumber]

Pedendang bertopeng dianggap terancam dan menurun, dengan kurang lebih spesies nya tinggal 2.500 ekor burung. Ancaman tersebut berasal dari manusia dan kehilangan habitat. Maka dari itu, di Malaysia burung ini dilindungi.

Bahasa Lain[sunting | sunting sumber]

  1. Bahasa Ceko:chřástalec maskový.[3]
  2. Bahasa Belanda:Maskerfuutkoet.[3]
  3. Bahasa Norwegia:Gulnebbsvømmerikse.[3]
  4. Bahasa Swedia:Asiatisk simrall.[3]
  5. Bahasa Italia:Rallo tuffatore asiatico.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Handbook of the Birds of the World, Volume Three, Hoatzin to Auks; de Hoyo, Elliot and Sargatal, ISBN 84-87334-20-2

Pranala luar[sunting | sunting sumber]