Pecalungan, Batang
Pecalungan | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Batang |
Pemerintahan | |
• Camat | Budiman, S.E., M.M. |
Populasi | |
• Total | 32.729 jiwa |
Kode pos | 51262 |
Kode Kemendagri | 33.25.14 |
Kode BPS | 3325091 |
Luas | 36,19 km² |
Desa/kelurahan | 10 Desa |
Pecalungan (bahasa Jawa: ꦥꦼꦕꦭꦸꦔꦤ꧀, translit. Pecalungan) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Pecalungan terletak pada posisi koordinat 7°1'8" LS dan 109°51'43" BT. Secara geografis, kecamatan ini cukup strategis karena diapit oleh lima kecamatan, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Subah, sebelah timur dengan Kecamatan Limpung, sebelah selatan dengan Kecamatan Reban dan Kecamatan Blado, serta sebelah barat dengan Kecamatan Bandar. Pecalungan merupakan kecamatan baru di Kabupaten Batang karena hasil pemekaran daerah.[2] Pecalungan terdiri atas 10 desa yang sebelumnya masuk wilayah Kecamatan Subah yang meliputi Desa Bandung, Gombong, Randu, dan Pecalungan; Kecamatan Blado meliputi Desa Selokarto dan Desa Gemuh; Kecamatan Reban meliputi Desa Gumawang dan Desa Keniten; serta Kecamatan Bandar yang meliputi Desa Siguci dan Pretek. Kesepuluh desa tersebut biasa disingkat menjadi Lumbung Peksi Madukerto yaitu merujuk Desa Pecalungan, Gombong, Bandung, Pretek, Siguci, Gumawang, Randu, Keniten, Gemuh, dan Selokarto.
Perbatasan
[sunting | sunting sumber]Utara | Kecamatan Subah |
Timur | Kecamatan Limpung |
Selatan | Kecamatan Reban dan Kecamatan Blado |
Barat | Kecamatan Bandar |
Pecalungan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sentra pertanian, penghasil beberapa komoditas pertanian strategis seperti cengkih, melinjo, kopi, dan kayu sengon. Karena terletak di antara dua pusat pertumbuhan ekonomi Kota Limpung dan Bandar, Pecalungan juga merupakan pemasok biji melinjo sebagai bahan dasar emping serta petai dan jengkol yang merupakan ciri khas kedua daerah tersebut. Di samping biji melinjo, petai, jengkol dan pohon sengon, daerah Pecalungan juga memasok pisang ke sebelah utaranya, yakni Subah yang terkenal sebagai sentranya pisang di Jalur Pantura. Ciri khas lainnya daerah Pecalungan adalah banyaknya usaha penggilingan padi dan penggergajian kayu.
Meskipun relatif baru menjadi kecamatan, Kecamatan Pecalungan pernah mendapatkan prestasi. Di antaranya adalah ditunjuknya Desa Pecalungan sebagai desa model oleh Perum Perhutani KPH Kabupaten Kendal pada tahun 2009 karena kemandiriannya dalam pengelolaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)(1). Demikian juga dengan Desa Gemuh yang mendapatkan penghargaan Mandiri Pangan pada tanggal 27 Oktober 2010 dari Pemda setempat karena pelaksanaannya dinilai baik.(2)
Pembagian wilayah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2020, wilayah Kecamatan Pecalungan telah terbagi menjadi 10 desa yaitu:[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Penduduk Kabupaten Batang Tahun 2019-2021
- ^ Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan Kecamatan Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Kabupaten Batang Tahun 2004 Nomor 7 Seri: E No.:2) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 6 tahun 2006.
- ^ Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang (September 2021). Kecamatan Pecalungan dalam Angka 2021. Batang: BPS Kabupaten Batang. hlm. 12. ISBN 978-623-7979-25-8.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs Resmi Pemkab Batang, Tanggal 06 Agustus 2009[pranala nonaktif permanen]
- Situs Resmi Pemkab Batang, 27 Oktober 2010[pranala nonaktif permanen]
7°01′10″S 109°51′13″E / 7.0194314°S 109.8536414°E