Partuturan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Partuturan adalah sistem budaya suku Batak untuk mengidentifikasi tarombo (hubungan kekerabatan) antar persona maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari dan pelaksanaan kerja adat.

Partuturan suku Batak (di antaranya Batak Toba, Batak Angkola, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Karo, dan Batak Pakpak) pada dasarnya diletakkan atas konsepsi sederhana Dalihan Natolu (terjemahan: tungku berkaki tiga). Oleh karenanya, istilah partuturan antara komunitas Batak yang satu dengan yang lainnya relatif tidak jauh berbeda.

Beberapa jenis partuturan Batak, yakni:

  1. Partuturan Batak Toba
  2. Partuturan Simalungun
  3. Orat Tutur Karo

Referensi[sunting | sunting sumber]