Paritas risiko

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Paritas risiko adalah sebuah strategi dalam teori investasi yang menggunakan variabel risiko untuk menentukan alokasi di berbagai komponen pada portofolio investasi (investment portfolio).[1][2] Dalam ilmu ekonomi, portfolio investasi, atau dikenal juga dengan investasi di sektor keuangan (Financial asset investment), adalah komitmen untuk mengikatkan aset pada surat-surat berharga (sekuritas) yang diterbitkan oleh individu, kolektif, hingga oleh pemerintah.[3] Adapun jenis portfolio inverstasi terdiri atas utang piutang antar pribadi, dan produk derivative (turunan) seperti kontrak berjangka (futures).[3] Portfolio investasi juga merupakan arus modal internasional dalam bentuk pembelian aset-aset finansial seperti saham, obligasi dan surat-surat berharga lainnya.[3] Jenis protfolio investasi adalah salah satu jenis investasi yang paling cepat menyebar keseluruh penjuru dunia melalui pasar uang dan pasar modal di pusat-pusat keuangan internasional, seperti New York, London, Paris, Frankfurt, Tokyo, Hongkong dan Singapura.[3] Dengan mempelajari paritas risiko, seorang investor dapat menentukan komponen-komponen pada portfolio investasinya dan mendapatkan peluang investasi yang lebih besar.[4][2]

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Paritas risiko digunakan untuk mengalokasikan modal di berbagai kelas aset.[2][1] Teori paritas ekonomi memiliki kemiripan dengan Teori Portofolio Modern (Modern Portfolio Theory/MPT).[2][1] Pada Teori Portfolio Modern, campuran kelas aset yang ideal dapat dicari berdasarkan pada tingkat keuntunganan (return) dan risiko yang diharapkan.[2][1] Adapun pada paritas risiko, portfolio investasi dapat dialokasikan dengan cara menyamakan besaran risiko pada setiap kelas aset tanpa mempertimbangkan tingkat keuntungan (return) yang diharapkan.[2][1] Oleh karena itu, paritas risiko menggunakan penggunaan aset dan sumber dana (leverage) untuk mengukur alokasi dari besaran perubahan harga (volatilitas) yang diinginkan.[2][1] Berdasarkan hasil penelitian terbaru, pendekatan paritas risiko terbukti dapat menghasilkan tingkat keuntungan (return) yang lebih besar pada level perubahan harga (volatilitas) yang sama.[2][4]

Metode[sunting | sunting sumber]

Pada teori paritas risiko, untuk bisa mendapatkan tingkat keuntungan (return) yang maksimal.dapat ditempuh dengan dua metode.[2] Pertama, keuntungan yang disesuaikan dengan risiko dari aset berisiko rendah (obligasi) harus melebihi keuntungan yang disesuaikan dengan risiko pada aset berisiko tinggi (saham).[2] Hal ini diperlukan agar portfolio dari leverage aset berisiko rendah (obligasi) membawa keuntungan yang lebih besar (return) dari investasi langsung pada aset berisiko tinggi (saham) dengan level risiko yang sama.[2] Kedua, biaya leverage harus lebih rendah, sehingga keuntungan (return) yang diharapkan dari alokasi bersih biaya pendanaan dapat melebihi keuntungan pada alokasi tradisional.[2] Bagi investor yang dapat mengakses leverage secara efisien, menggunakan metode paritas risiko telah menjadi strategi yang diminati.[2] Hal ini dikarenakan, selama beberapa dekade, paritas risiko membawa lebih banyak keuntungan daripada keuntungan yang didapat dari saham.[2][4]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Bentuk lain dari risiko

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f (Inggris) BARONE, ADAM (22 April 2019). "Risk Parity". Investopedia. Diakses tanggal 16 Februari 2020. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n (Inggris) "How does Risk Parity work?". Support Wealthfront. 14 Februari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-16. Diakses tanggal 16 Februari 2020. 
  3. ^ a b c d (Indonesia) Sihombing, Martin (25 Juli 2013). "Kamus Ekonomi: Apa Arti Portofolio Investment". Finansial Bisnis. Diakses tanggal 16 Februari 2020. 
  4. ^ a b c (Inggris) "Risk Parity is about balance" (PDF). BRIDGEWATER. Diakses tanggal 16 Februari 2020.