Papers, Please

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Papers, Please
PublikasiWindows, OS X
  • WW: 8 Agustus 2013
Linux
  • WW: 12 Februari 2014
iOS
  • WW: 12 Desember 2014
PlayStation Vita
  • WW: 12 Desember 2017
GenrePuzzle, simulasi
KarakterInspector
Latar tempatPapers, Please universe
Bahasa
Karakteristik teknis
Sistem operasiiOS
PlatformLinux, Windows, iOS, macOS dan PlayStation Vita
MesinUnity (mesin permainan) dan OpenFL
ModePermainan video pemain tunggal
Formatunduhan digital dan distribusi digital
Metode inputtetikus dan layar sentuh
Format kode
Daftar
  • 30
Informasi pengembang
PembuatLucas Pope
Pengembang3909 LLC
Penyunting3909
DesainerLucas Pope
KomponisLucas Pope
Penerbit3909 LLC
ProgrammerLucas Pope
SenimanLucas Pope
Penilaian
OFLC
enllaç=d:Q26708077
Informasi tambahan
Situs webpapersplea.se (Inggris)
MobyGamespapers-please
Steam239030
IMDB: tt3618274 Youtube: UC0kDm-m1KnI5-Fz2QAkrugA
Portal permainan video
Sunting di Wikidata • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Papers, Please adalah sebuah permainan simulasi puzzle yang dibuat oleh pengembang permainan video indie Lucas Pope, yang dikembangkan dan diterbitkan melalui perusahaan produksi, 3909 LLC. Permainan ini dirilis pada 8 Agutsus 2013 untuk perangkat Microsoft Windows dan OS X, Linux pada tanggal 12 Februari 2014 dan untuk perangkat IOS pada tanggal 12 Desember 2014. Sebuah port untuk PlayStation Vita telah diumumkan pada Agustus 2014, dan dirilis pada 12 Desember 2017.[1]

Di Papers, Please, pemain mengambil peran sebagai petugas imigrasi di negara Blok Timur fiksi distopia yang bernama Arstotzka, yang telah bermusuhan dengan negara tetangga. Permainan ini berlatar di pos pemeriksaan. Sebagai petugas imigrasi, pemain tersebut yang mengecek setiap paspor imigran dan warga negara yang berpulang dan yang lain mendukung pekerjaan dokumen terhadap aturan-aturan yang daftarnya semakin banyak dengan menggunakan berbagai alat dan pemandu, memperbolehkan orang yang memiliki dokumen yang benar sementara menolak semuanya yang tidak benar, dan beberapa waktu menahan orang dengan informasi yang dipalsukan, sambil menyeimbangkan keuangan pribadi. Dalam beberapa kasus, pemain akan disajikan dengan keputusan moral, seperti menyetujui masuknya warga meski dokumen yang kurang tepat, yang dapat berdampak bagi gaji mereka. Permainan ini mengandalkan isu dengan menetapkan kebijakan imigrasi dengan pemandangan politik yang selalu berubah. Dalam tambahan sebuah mode cerita yang mengikuti kejadian yang tertulis yang terjadi di dalam Arstotzka, Permainan video ini memiliki endless mode yang menantang pemain untuk memproses imigran sebanyak mungkin.

Papers, Please secara diterima secara positif dalam peluncurannya, dan itu telah datang menjadi contoh permainan empati dan demonstrasi permainan video sebagai bentuk seni. Permainan ini diakui oleh berbagai penghargaan dan nominasi dari Independent Game Festival, Game Developers Choice Awards, dan BAFTA Video Games Awards, dan dinamakan oleh Wired dan The New Yorker sebagai permainan video top pada tahun 2013. Pope melaporkan bahwa pada tahun 2016, lebih dari 1.8 juta kopi dari judul yang telah terjual.

Cara bermain[sunting | sunting sumber]

Permainan Papers, Please memfokuskan kehidupan kerja sebagai seorang inspektur imigrasi di pos pemeriksaan perbatasan di sebuah negara fiksi bernama Arstotzka pada tahun 1982.[2] Pada kerangka waktu permainan, Arstotzka baru ini mengakhiri perang enam tahun dengan negara tetangga Kolechia namun ketegangan politik antara mereka tetap tinggi.

Sebagai inspektur pos pemeriksaan, pemain tersebut meninjau dokumen pendatang dan menggunakan berbagai oleh untuk menentukan apakah dokumen sudah dalam urutan untuk penangkap beberapa individu seperti teroris, kriminal, penyelundup dan peserta yang memiliki dokumen palsu atau curian; menetapkan individual yang tidak diinginkan seperti tidak memiliki vaksin polio terutama antivaksin, vaksin yang sudah kadaluwarsa, kekurangan dokumen yang diperlukan atau dokumen kadaluwarsa di luar negara; dan membolehkan yang lain untuk melewatinya. Untuk setiap hari dalam permainan, pemain memberi aturan spesifik tentang dokumen apa yang diperlukan dan kondisi untuk memperbolehkan atau menolak masuk yang di mana akan menjadi semakin sulit setiap hari berlalu. Satu per satu, imigran datang ke pos pemeriksaan dan menyediakan dokumen mereka. Pemain dapat menggunakan beberapa alat untuk meninjau dokumen untuk memastikan bahwa dokumen itu tepat. Saat ketidaksesuaian ditemukan, mereka mengambil sidik jari peserta saat secara bersamaan meminta salinan dari rekor sidik jari peserta untuk membuktikan atau menghapuskan nama ataupun ketidaksesuaian deskripsi fisik, meminta pemeriksaan tubuh penuh untuk membuktikan keberatan atau pengecekan semu ketidaksesuaian seks biologis atau memberatkan bukti untuk menangkap peserta. Ada oportunitas pemain untuk membuat peserta ditangkap, dan beberapa saat, mencoba menyuap inspektur. Pemain akhirnya harus menstempel paspor peserta (atau selipan paspor sementara jika individual tidak memiliki paspor) untuk menerima atau menolak masuk. Jika pemain melanggar protokol sebuah sitiran akan diberikan setelah peserta meninggalkannya. Umumnya pemain dapat membuat dua pelanggaran tanpa penalti, selanjutnya pelanggaran tersebut menyebabkan pemain meningkatnya penalti keuangan dari gaji harian.

Tempat kerja pengecekan pos pemain menunjukkan kedatangan sekarang (kiri tengah), beberapa dokumen yang sedang diproses (bawah kanan), dan kondisi pos pengecekan sekarang (atas setengah).

Dari setiap hari yang berakhir di permainan tersebut, pemain mendapatkan uang berdasarkan berapa orang yang telah diproses (5 kredit untuk setiap individual yang masuk ke pos sebelum pekerjaan berakhir) dan suap yang didapat, kecuali sebuah penalti pelanggaran protokol dan harus menentukan biaya sederhana untuk membeli rumah sewaan, makanan, panas dan keinginan lain perumahan berkelas rendah untuk dia dan keluarga mereka. Pemain juga memastikan untuk tidak mendapatkan kebanyakan uang dengan cara yang tidak legal, mengakibatkan keluarga dia dilaporkan dan uang yang mereka telah raih kemudian disita oleh pemerintah. Ketika hubungan antara Arstotzka dan negara lain mulai menghilang, terkadang dikarenakan serangan teroris, aturan baru akan selalu ditambah, berdasarkan cerita permainan, seperti menolak masuk warga dari berbagai negara atau menuntut tipe dokumentasi baru. Pemain akan ditantangi oleh moral dilema saat permainan berlanjut, seperti memperbolehkan istri dari imigran meski kurangnya dokumentasi lengkap dalam risiko masuknya teroris ke negara. Permainan ini menghasilkan peserta yang berbeda dan pertemuan terskripsi. Peserta yang berbeda dibuat dengan menggunakan templat.

Sebuah organisasi misterius bernama EZIC juga muncul, dengan beberapa anggota yang muncul di pos pengecekan, memberi perintah kepada inspektur untuk menjatuhkan pemerintah dan membangun yang baru; pemain tersebut bisa memilih untuk membantu organisasi ini atau tidak, membiarkan anggota dengan membunuh individual terkuat dianggap terlalu korup untuk hidup dan secara person membunuh agen saingan untuk organisasi.

Permainan video ini memiliki mode cerita yang ditulis dengan dua puluh kemungkinan akhir tergantung tindakan yang dilakukan pemain, serta beberapa mode bermain tanpa akhir acak yang dapat dibuka .[3][4]

Pengembangan[sunting | sunting sumber]

Lucas Pope menerima sebuah penghargaan permainan tersebut saat Game Developers Conference 2014

Papers, Please dikembangkan oleh Lucas Pope, mantan developer Naughty Dog untuk seri Uncharted.[5] Pope memilih untuk keluar dari Naughty Dog sekitar 2010, setelah dirilisnya Uncharted 2: Among Thieves, untuk berpindah ke Saitama, Jepang, bersama dengan istrinya Keiko, yang juga merupakan sebuah desainer permainan. Alasan ini adalah untuk lebih dekat dengan keluarga dia, tetapi Pope juga mengembangkan permainan kecil dengan Keiko saat masih bekerja di Naughty Dog, dan ingin menjauhi "formula pasti" dari seri Uncharted untuk membuat ide penyelidikan untuk permainan tersendiri.[6][7] Kedua bekerja pada beberapa permainan video independen saat mereka disana, dan berpindah ke Singapura untuk membantu teman lain untuk permainan mereka.[6] Dari perjalanan dia di Asia dan beberapa perjalanan pulang ke Amerika Serikat, ia menjadi tertarik pekerjaan inspektur imigrasi dan paspor: "Mereka memiliki hal yang spesifik apa yang mereka lakukan dan mereka melakukannya secara berulang kali."[6] Ia mengenal suasana pengecekan paspor, yang dianggap "tegang", dapat dibuat menjadi permainan seru.[2][4]

Sementara dia dapat menemukan mekanisme pemeriksaan paspor, Pope tidak memiliki cerita untuk menggerakkan permainan. Dia kemudian terinspirasi oleh film-film seperti Argo dan seri Bourne, yang menampilkan karakter yang mencoba menyusup ke atau keluar dari negara lain dengan dalih. Pope melihat peluang untuk membalikkan skenario itu, menempatkan pemain sebagai peran petugas imigrasi untuk menghentikan jenis-jenis agen ini, cocok dengan mekanisme permainannya yang ada.[6] Dia menciptakan negara fiksi Arstotzka, dibentuk sebagai negara totaliter, Blok Timur 1982, dengan pemain yang dipandu untuk menjunjung tinggi kejayaan negara ini dengan memeriksa paspor secara ketat dan mengalahkan yang mungkin menyusup ke dalamnya. Arstotzka sebagian berasal dari pengaturan permainan Pope sebelumnya The Republia Times, di mana pemain bertindak sebagai pemimpin redaksi sebuah surat kabar di negara totaliter dan harus memutuskan cerita mana yang akan dimasukkan atau dipalsukan untuk menegakkan kepentingan negara. Pope juga mendasarkan aspek penyeberangan perbatasan untuk Arstotzka dan tetangganya di Tembok Berlin dan masalah-masalah antara Jerman Timur dan Barat, yang menyatakan bahwa ia "secara alami tertarik pada birokrasi komunis Orwellian ".[8] Dia memastikan untuk tidak menyertakan referensi spesifik untuk inspirasi ini, seperti menghindari kata "kawan" dalam versi bahasa Inggris dan terjemahan, karena itu akan langsung menyinggung implikasi Rusia Soviet.[7] Menggunakan negara fiksi memberi Pope lebih banyak kebebasan dalam narasi, tidak harus mendasarkan peristiwa dalam permainan pada politik dunia nyata dan menghindari asumsi yang telah terbentuk sebelumnya.[9] Pengerjaan permainan dimulai pada November 2012; Pope menggunakan cadangan keuangan pribadinya dari waktu di Naughty Dog untuk apa yang menurutnya akan menghabiskan waktu beberapa minggu untuk menyelesaikannya dan kemudian beralih ke judul yang lebih layak secara komersial.[6] Pope menggunakan bahasa pemrograman Haxe dan kerangka kerja NME, keduanya open-source .[10] Dia dapat membangun struktur yang dia dan istrinya kembangkan untuk Helsing's Fire, sebuah permainan iOS yang mereka kembangkan setelah pindah ke Jepang, karena ini menyediakan sarana untuk mengatur seberapa banyak informasi tentang karakter yang dapat atau tidak dapat ditampilkan kepada pemain. Ini juga memungkinkannya untuk memasukkan pertemuan acak dan semi-acak, di mana peristiwa serupa akan terjadi dalam permainan terpisah, tetapi nama atau detail imigran akan berbeda.[9] Sebagian besar desain permainan ini adalah tentang elemen antarmuka pengguna yang "canggu" memeriksa dokumen, sesuatu yang Pope terinspirasi dari pengalaman pemrograman sebelumnya dari menggunakan bahasa pemrograman visual seperti HyperCard .[7] Pope menemukan bahwa ada keseimbangan yang sangat hati-hati tentang aturan dan keserampangan di mana yang dapat diperkenalkan tanpa membuat pemain kewalahan atau menyebabkan keseimbangan goyah, dan mengurangi beberapa keserampangan yang awalnya ia inginkan. Pope berusaha untuk menjaga narasi tidak menghakimi tentang pilihan yang dibuat pemain, memungkinkan mereka untuk membayangkan apa yang akan mereka ambil sendiri, dan lebih lanjut membuat elemen seperti layar status keluarga pemain-karakter yang ditampilkan pada akhir setiap hari sederhana sehingga tidak akan mempengaruhi pengambilan pemain pada hasil ini.

Ketika Pope mengembangkan permainan, ia secara teratur memposting pembaruan ke TIGSource, sebuah forum untuk pengembang independen, dan mendapat umpan balik yang bermanfaat tentang beberapa arah permainan.[6] Dia juga menciptakan demonstrasi permainan yang tersedia untuk umum, yang selanjutnya memberikan umpan balik positif kepadanya. Pope memilih untuk mencoba agar permainan dikirimkan ke etalase Steam melalui proses Greenlight yang dipilih pengguna pada April 2013; dia ragu bahwa sifat khusus dari permainan akan menunda calon pemilih dan berharap bahwa dia akan mendapatkan lebih banyak minat dari eksposisi permainan mendatang. Namun, karena perhatian yang diambil oleh beberapa streamer YouTube yang diputar melalui demo, Papers, Please terpilih melalui Greenlight dalam beberapa hari.[10][11]

Dengan perhatian baru pada proyek tersebut, Pope memperkirakan bahwa permainan sekarang akan membutuhkan waktu enam bulan untuk diselesaikan, meskipun pada akhirnya membutuhkan waktu sembilan bulan.[5] Satu area yang ia kembangkan adalah untuk menciptakan beberapa nama karakter unik untuk berbagai warga yang akan melewati permainan. Dia membuka kepada publik untuk memasok nama, tetapi berakhir dengan lebih dari 30.000 entri, dengan lebih dari setengahnya dia anggap tidak dapat digunakan karena mereka tidak menemukan tipe-tipe nama Eropa Timur yang dia inginkan atau sebaliknya "nama lelucon".[6] Setelah proses Greenlight, Pope mulai menambahkan fitur-fitur lain yang mengharuskan pemain, sebagai pekerja pos pemeriksaan rendah, untuk membuat keputusan moral yang signifikan dalam permainan. Salah satu desain tersebut adalah dimasukkannya pemindai tubuh, di mana Pope membayangkan bahwa pemain akan mengenali ini sebagai pelanggaran privasi tetapi diperlukan untuk mendeteksi bom bunuh diri. Ini juga membantu mendorong narasi permainan untuk memberikan alasan mengapa pemain sebagai pemeriksa paspor perlu memiliki akses ke alat-alat baru ini dalam menanggapi peristiwa yang lebih besar dalam fiksi permainan.[7] Setelah berhasil memilih Greenlight, Papers, Please disebut-sebut sebagai "permainan empati", mirip dengan Cart Life (2011), membantu Pope untuk membenarkan pilihan narasinya. Pope juga mengakui bahwa tidak semua pemain akan selalu menghargai aspek narasi, dan mulai mengembangkan mode "tanpa akhir" di mana pemain hanya perlu memproses antrean imigran yang hanya dibatasi oleh pemain yang membuat sejumlah kesalahan.[8]

Pope merilis permainan tersebut pada 8 Agustus 2013 untuk Windows dan OS X,[4] dan untuk Linux pada 12 Februari 2014.[12]

Pope telah mem-porting permainan ke iPad, dan sedang mempertimbangkan port ke PlayStation Vita meskipun mencatat bahwa dengan handheld, ada beberapa tantangan terkait dengan antarmuka pengguna yang mungkin harus diubah.[13] Versi Vita secara resmi diumumkan pada konvensi Gamescom 2014 pada bulan Agustus 2014.[14] Dengan rilis iOS, Apple mengharuskan Pope untuk menyensor fitur pemindai seluruh tubuh dari permainan, mengingat aspeknya adalah konten pornografi.[15] Namun Apple kemudian berkomentar bahwa penolakan itu disebabkan oleh "kesalahpahaman" dan memungkinkan Pope untuk mengirim kembali permainan yang tidak disensor dengan memasukkan "opsi ketelanjangan".[16] Versi iPad kemudian dirilis pada 12 Desember 2014.[17] Versi Vita dirilis pada 12 Desember 2017.[18]

Pada Maret 2014, Pope menyatakan bahwa ia "agak sakit sampai mati" dari Papers, Please, karena ia ingin terus fokus pada permainan yang lebih kecil yang hanya akan memakan waktu beberapa bulan untuk membuat dan merilis, dan sudah menghabiskan terlalu banyak dalam pikirannya untuk yang satu ini. Dia berharap untuk tetap mendukung Papers, Please dan portnya, tetapi tidak punya rencana untuk memperluas permainan tersebut atau merilis konten yang dapat diunduh, tetapi tidak mengesampingkan mengunjungi kembali pengaturan Arstotzka lagi di permainan masa depan.[7]

Ulasan[sunting | sunting sumber]

Papers, Please menerima ulasan positif pada rilis, menerima "ulasan yang umumnya menguntungkan" dari 40 ulasan di Metacritic. Papers, Please telah dipuji karena rasa perendaman yang diberikan oleh mekanik permainan, dan reaksi emosional yang intens.[28] Jonathan Ore dari CBC News menyebut Papers, Please "permainan memikat yang menegangkan dengan mondar-mandir tanpa henti dan puluhan karakter yang memikat - semuanya dari pekerjaan di atas meja".[29] Simon Parkin menulis untuk blog The New Yorker menyatakan Papers, Please sebagai permainan video terbaik tahun 2013. Dia menulis: "Suram namun memengaruhi, ini adalah permainan yang dapat mengubah sikap Anda saat lain kali Anda mengantre di bandara." [30] Beberapa kritikus menerima cerita dengan sangat baik: Ben "Yahtzee" Croshaw dari seri The Escapist Zero Punctuation memuji permainan tersebut karena menjadi entri yang benar-benar unik untuk tahun 2013 dan bahkan menjadikannya sebagai salah satu dari lima permainan terbaik pada tahun itu; ia mengutip moralitas permainan sebagai alasannya dengan menjelaskan bahwa "[ Papers, Please ] memberikan kami pilihan moral yang konstan, tetapi membuatnya sangat sulit untuk menjadi orang yang baik ... sementara Anda bisa mengabaikan aturan untuk menyatukan kembali pasangan [... ] Anda melakukannya dengan mengorbankan keluarga Anda sendiri. . . Anda harus memutuskan apakah Anda ingin menciptakan dunia yang lebih baik atau hanya merawat Anda dan milik Anda. "

Wired mendaftarkan Papers, Please sebagai permainan top mereka untuk 2013, mengakui bahwa judul permainan, sering ditambah dengan perwakilan Hollywood pejabat Nazi menghentikan orang dan menuntut untuk melihat identitas mereka,[31] samping presentasi menjemukan menangkap ide-ide hidup sebagai pekerja rendahan di negara polisi .[32] Pada tahun 2019, permainan ini berada di peringkat ke-45 dalam daftar The 50 Best Video Games terbaik dari surat kabar The Guardian di abad ke-21.[33]

Beberapa kritikus bereaksi terhadap permainan dokumen. Stephanie Bendixsen dari acara ulasan permainan ABC Good Game menemukan permainan itu "membosankan", dan berkomentar "sementara saya menemukan masalah yang muncul dari keputusan yang Anda buat untuk membuatnya cukup menarik, saya begitu bosan sehingga saya hanya berjuang untuk pergi dari satu hari ke hari berikutnya. Saya terpecah antara ingin mencari tahu lebih banyak, dan hanya ingin semuanya berhenti. " [34]

Papers, Please dianggap oleh beberapa wartawan sebagai contoh permainan video sebagai bentuk seni .[35][36] Papers, Please sering dikategorikan sebagai "permainan empati", sejenis permainan peran yang "meminta pemain untuk mendiami dunia emosional karakter mereka", seperti yang dijelaskan oleh Patrick Begley dari Sydney Morning Herald,[37] atau seperti yang dijelaskan oleh Pope sendiri, "simulator orang lain".[38] Pope mencatat bahwa dia tidak berangkat untuk membuat permainan empati, tetapi ikatan emosional yang diciptakan oleh skenarionya muncul secara alami dari pengembangan mekanika inti.[39]

Uncharted 4: A Thief's End memasuki Easter egg untuk Papers, Please, ketika protagonisnya Nathan Drake membandingkan barisan orang yang menunggu di stasiun paspor dengan situasi di Arstotzka.[40] Sebuah anggukan kepada Papers, Please ditampilkan secara singkat di episode " Playtest " dari seri Black Mirror, di mana sampul fiksi Edge mencakup cerita sampul tentang Papers, Please III .[41]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Tahun Penghargaan Kategori Hasil Ref
2013 VGX 2013 Best Independent Game Nominasi [42]
Best PC Game Nominasi
2014 New York Game Awards Off Broadway Award for Best Indie Game Nominasi [43]
D.I.C.E. Awards Downloadable Game of the Year Nominasi [44]
Outstanding Innovation in Gaming Nominasi
Outstanding Achievement in Game Direction Nominasi
SXSW Gaming Awards Matthew Crump Cultural Innovation Award Menang [45]
10th British Academy Games Awards Best Game Nominasi [46][47]
Game Design Nominasi
Game Innovation Nominasi
Strategy & Simulation Menang
Independent Games Festival Awards Seumas McNally Grand Prize Menang [48][49]
Excellence in Narrative Menang
Excellence in Design Menang
Nuovo Award Nominasi
Game Developers Choice Awards Innovation Award Menang [50]
Best Downloadable Game Menang
Games for Change Awards Most Innovative Menang [51]
Best Gameplay Menang

Penjualan[sunting | sunting sumber]

Pada Maret 2014, pada saat penghargaan BAFTA, Pope menyatakan bahwa permainan video tersebut telah terjual 500.000 kopi.[5] Pada Agustus 2016, tiga tahun sejak dirilis, Pope menyatakan bahwa lebih dari 1,8 juta kopi telah terjual di semua platform.[52]

Adaptasi film pendek[sunting | sunting sumber]

Dua pembuat film Rusia, Liliya Tkach dan Nikita Ordynskiy dari Kinodom Productions, mengembangkan film laga hidup berdurasi 11 menit berdasarkan Papers, Please, berjudul Papers, Please: The Short Film, dibintangi oleh Igor Savochkin sebagai inspektur paspor.[53] Film ini disahkan oleh Lucas Pope setelah Ordynskiy mengirimnya skenario melalui email.[54] Film ini ditayangkan perdana di Rumah Budaya Trekhgorka di Moskow, Rusia, pada 27 Januari 2018.[55] Film ini memulai debutnya di seluruh dunia melalui YouTube dan etalase Steam pada 24 Februari 2018.[56][57] Film ini menerima ulasan "Sangat Positif" di Steam pada rilisnya. Kesuksesan film pendek itu membuat Tkach dan Ordynskiy mengejar film pendek serupa untuk Beholder, permainan lain yang berlatar negara totaliter.[58] Ordynskiy nantinya akan menyuarakan Seaman Aleksei Toporov dalam Return of the Obra Dinn, sebuah permainan video 2018 yang dikembangkan oleh Pope, yang juga merupakan pemenang Hadiah Utama Seumas McNally.[59][60]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Papers, Please Out Today For PS Vita". PlayStation.Blog. 
  2. ^ a b Costantini, Cristina (May 8, 2013). "New 'Papers Please' Video Game May Surprise You". Diakses tanggal July 23, 2013. 
  3. ^ "Games created by Lucas Pope". Lucas Pope. Diakses tanggal July 23, 2013. 
  4. ^ a b c Gwaltney, Javy (April 14, 2013). "Glory To Arstotzka: Papers, Please And An Interview With Its Creator". CultureMass. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 11, 2014. Diakses tanggal July 23, 2013. 
  5. ^ a b c Lee, Dave (March 12, 2014). "Papers, Please: The 'boring' game that became a smash hit". BBC. Diakses tanggal March 13, 2014. 
  6. ^ a b c d e f g Edge Staff (January 20, 2014). "The Making Of: Papers, Please". Edge. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 22, 2014. 
  7. ^ a b c d e Cullen, Johnny (March 5, 2014). "Lucas Pope: "I'm kind of sick to death of Papers, Please"". VG247. Diakses tanggal November 14, 2016. 
  8. ^ a b Webster, Andrew (May 14, 2013). "Immigration as a game: 'Papers, Please' makes you the border guard". The Verge. Diakses tanggal November 5, 2016. 
  9. ^ a b Alexander, Leigh (September 3, 2013). "Designing the bleak genius of Papers, Please". Gamasutra. Diakses tanggal November 3, 2016. 
  10. ^ a b "Papers, Please [Greenlight]". November 14, 2012. Diakses tanggal July 23, 2013. 
  11. ^ Sarkar, Samat (May 1, 2013). "Papers, Please and two other games added to Steam Greenlight". Diakses tanggal July 23, 2014. 
  12. ^ Fretes, Luis Augusto (March 20, 2014). "Linux gaming: Papers, please". Open Content & Software Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-05. Diakses tanggal November 5, 2016. 
  13. ^ Cook, Dave (February 24, 2014). "Papers, Please creator wants to do PS Vita version". VG247. Diakses tanggal February 24, 2014. 
  14. ^ Matulef, Jeffrey (August 12, 2014). "Papers, Please is emigrating to Vita". Diakses tanggal August 20, 2014. 
  15. ^ Scallion, Chris (December 11, 2014). "Papers, Please on iPad wasrejected by Apple due to 'pornographic content'". Computer and Video Games. Diakses tanggal December 11, 2014. 
  16. ^ Webster, Andrew (December 13, 2014). "Apple's censorship of immigration game was a 'misunderstanding,' says creator". The Verge. Diakses tanggal December 13, 2014. 
  17. ^ Hall, Charlie (December 11, 2014). "After Apple censorship, award-winning Papers, Please finally headed to iPad". Polygon. Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 13, 2015. Diakses tanggal July 10, 2015. 
  18. ^ Yin-Poole, Wesley (December 11, 2017). "Papers, Please Vita release rubber stamped". Eurogamer. Diakses tanggal December 11, 2017. 
  19. ^ "Papers, Please for PC Reviews". Metacritic. CBS Interactive. Diakses tanggal November 15, 2016. 
  20. ^ "Papers, Please for iPhone/iPad Reviews". Metacritic. CBS Interactive. Diakses tanggal November 15, 2018. 
  21. ^ "Papers, Please review". Edge. Future plc. August 21, 2013. Diakses tanggal December 31, 2013. 
  22. ^ Whitehead, Dan (August 9, 2013). "Papers, Please review". Eurogamer. Gamer Network. Diakses tanggal August 9, 2013. 
  23. ^ Peele, Britton (August 13, 2013). "Papers, Please Review". GameSpot. CBS Interactive. Diakses tanggal August 15, 2013. 
  24. ^ Corbett, Richard (August 12, 2013). "Papers, Please Review: Stamp of Quality". IGN. Ziff Davis. Diakses tanggal August 15, 2013. 
  25. ^ Lahti, Evan (August 9, 2013). "Papers, Please review". PC Gamer. Future plc. Diakses tanggal August 9, 2013. 
  26. ^ McElroy, Justin (August 9, 2013). "Papers, Please Review: Mundane tyranny". Polygon. Vox Media. Diakses tanggal August 9, 2013. 
  27. ^ Hodapp, Eli (December 15, 2014). "'Papers, Please' for iPad Review – A Must-Play Storytelling Experience". TouchArcade. Diakses tanggal November 15, 2018. 
  28. ^ Sam Machkovech. "Papers, Please Review: Paper trail of tears". Ars Technica. Condé Nast Digital. Diakses tanggal August 15, 2013. 
  29. ^ Ore, Jonathan (August 15, 2013). "Papers, Please is a nerve-racking game about a desk job". CBC News. CBC. Diakses tanggal August 16, 2013. 
  30. ^ Simon Parkin. "The Best Video Games of 2013". The New Yorker. Condé Nast Digital. Diakses tanggal December 19, 2013. 
  31. ^ Margaret Hu (November 15, 2011). "'Show Me Your Papers' Laws and American Cultural Values". Jurist. 
  32. ^ Staff, Wired. "The 10 Best Videogames of 2013". Wired (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal November 3, 2016. 
  33. ^ "The 50 best video games of the 21st century". The Guardian. Diakses tanggal 23 September 2019. 
  34. ^ "Papers, Please (review)". Good Game. ABC. September 17, 2013. Diakses tanggal December 31, 2013. 
  35. ^ Alderman, Naomi (October 13, 2015). "The first great works of digital literature are already being written". The Guardian. Diakses tanggal November 15, 2016. 
  36. ^ Parkin, Simon (September 17, 2013). "How Evil Should a Video Game Allow You To Be?". The New Yorker. Diakses tanggal November 15, 2016. 
  37. ^ Begley, Patrick (November 1, 2014). "'Empathy gaming' focuses on emotions and moral decisions". The Sydney Morning Herald. Diakses tanggal November 15, 2016. 
  38. ^ Campbell, Colin (May 9, 2013). "Gaming's New Frontier: Cancer, Depression, Suicide". Polygon. Diakses tanggal November 15, 2016. 
  39. ^ Wells, Jonathan (January 20, 2016). "From Project Syria to That Dragon, Cancer: the rise of empathy video games". The Daily Telegraph. Diakses tanggal November 15, 2016. 
  40. ^ "Uncharted 4: 17 Easter Eggs, Secrets & References You Must Find". What Culture. May 13, 2016. Diakses tanggal January 14, 2019. 
  41. ^ Bell, Amanda (2 December 2018). "Netflix's Black Mirror Leak Has the Fan Theories Flowing Already". TV Guide. Diakses tanggal 25 December 2018. 
  42. ^ McWhertor, Michael (November 18, 2013). "Spike VGX 2013 award nominees announced". Polygon. Diakses tanggal September 28, 2019. 
  43. ^ "The Nominees! New York Videogame Critics Circle Awards, 2013". The New York Videogame Critics Circle. January 3, 2014. Diakses tanggal January 23, 2019. 
  44. ^ "D.I.C.E. Awards By Video Game Details (Papers, Please)". Academy of Interactive Arts & Sciences. Diakses tanggal January 23, 2019. 
  45. ^ "Gaming Awards Past Highlights (2014)". SXSW. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2019. Diakses tanggal January 23, 2019. 
  46. ^ "BAFTA Video Game Awards - Nominations" (PDF). BAFTA. February 12, 2014. Diakses tanggal February 12, 2014. 
  47. ^ Lee, Dave (March 12, 2014). "Bafta games: The Last of Us clears up at awards". BBC. Diakses tanggal March 12, 2014. 
  48. ^ "Papers, Please takes the grand prize at 16th annual IGF Awards". Gamasutra. March 19, 2014. Diakses tanggal March 19, 2014. 
  49. ^ "2014 Independent Games Festival announces Main Competition finalists". Gamasutra. January 7, 2014. Diakses tanggal January 7, 2014. 
  50. ^ "The Last Of Us wins top honors at Game Developers Choice Awards". Gamasutra. March 19, 2014. Diakses tanggal March 19, 2014. 
  51. ^ Lien, Tracey (April 23, 2014). "Games for Change Awards go to Papers, Please, Gone Home and The Mission US". Polygon. Diakses tanggal January 23, 2019. 
  52. ^ Pope, Eric (August 8, 2016). "Papers, Please at 3 Years". Twitter. Diakses tanggal August 8, 2016. 
  53. ^ Yin-Poole, Wesley (August 11, 2017). "There's a Papers, Please short film". Eurogamer. Diakses tanggal August 11, 2017. 
  54. ^ Good, Owen S. (2018-03-11). "In just 10 minutes, two Russian filmmakers pull off a great video game movie with Papers, Please". Polygon. Diakses tanggal 2018-04-02. 
  55. ^ "Премьерный показ экранизации игры Papers, Please состоится в Москве 27 января". 
  56. ^ Chalk, Andy (February 21, 2018). "The Papers, Please short film will debut on YouTube this weekend". PC Gamer. Diakses tanggal February 21, 2018. 
  57. ^ Yin-Poole, Wesley (February 24, 2018). "The Papers, Please short film is out now". Eurogamer. Diakses tanggal February 24, 2018. 
  58. ^ Fogel, Stephanie (September 17, 2018). "'Papers, Please' Filmmakers Working on a 'Beholder' Adaptation". Variety. Diakses tanggal January 14, 2019. 
  59. ^ "Return of the Obra Dinn Credits". MobyGames. Diakses tanggal February 27, 2019. 
  60. ^ Gamasutra staff (March 20, 2019). "Return of the Obra Dinn takes Grand Prize at the 21st IGF Awards!". Gamasutra. Diakses tanggal March 21, 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]