Pandemi Covid-19 di Nova Scotia
| Penyakit | COVID-19 |
|---|---|
| Galur virus | SARS-CoV-2 |
| Lokasi | Nova Scotia, Kanada |
| Kasus pertama | Kings County |
| Tanggal kemunculan | 15 Maret 2020 [1] (4 tahun, 2 minggu dan 5 hari) |
| Asal | Wuhan, Hubei, Tiongkok |
| Kasus terkonfirmasi | 1,343 |
Kasus dirawat | 119 |
| Kasus sembuh | 1,159 |
Kematian | 65 |
Tingkat kematian | 4.84% |
| Situs web resmi | |
| Nova Scotia Government | |
Pandemi COVID-19 di Nova Scotia adalah sebuah pandemi viral penyakit koronavirus 2019 (COVID-19), sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom penapasan akut berat koronavirus 2 (SARS-CoV-2). Pada 15 Maret 2020, tiga kasus terduga di Nova Scotia diumumkan. Seluruh tiga kasus berkaitan dengan perjalanan.[2] Provinsi tersebut adalah salah satu dari empat provinsi dalam Atlantic Bubble, bersama dengan New Brunswick, Pulau Pangeran Edward dan Newfoundland & Labrador yang melaporkan jumlah kasus yang relatif sedikit pada pandemi COVID-19 di Kanada.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "First Presumptive Cases of COVID-19 in Nova Scotia; New Prevention Measures". Novascotia.ca (Siaran pers). Government of Nova Scotia, Canada. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 18, 2020. Diakses tanggal March 23, 2020.
- ^ Young, Brandon (March 15, 2020). "Three presumptive COVID-19 cases announced in N.S." CTV News. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 24, 2020. Diakses tanggal March 15, 2020.