Pandawa Lima
Pandawa Lima | ||||
---|---|---|---|---|
![]() | ||||
Album studio karya Dewa 19 | ||||
Dirilis | 25 Januari 1997 | |||
Direkam | 1996 | |||
Genre | Jazz, Pop & Rock | |||
Durasi | 50:32 | |||
Label | Aquarius Musikindo | |||
Produser | Dhani Ahmad Manaf | |||
Kronologi Dewa 19 | ||||
| ||||
Singel dalam album Pandawa Lima | ||||
|
Pandawa Lima adalah album keempat karya grup band Indonesia Dewa 19. Album ini dirilis pada tahun 1997 dan didistribusikan oleh Aquarius Musikindo. Album ini merupakan album terakhir Dewa 19 dengan vokalis Ari Lasso yang mengundurkan diri pada tahun 1999 dan posisinya digantikan oleh Elfonda "Once" Mekel. Album ini kembali mengulangi kesuksesan album Dewa 19 sebelumnya yaitu "Terbaik Terbaik" (1995) dengan angka penjualan mencapai lebih dari 1,7 juta kopi. Album ini melejitkan sejumlah hits seperti "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", "Aku Disini Untukmu" dan "Satu Sisi". Album ini sukses terjual lebih dari 900 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum.[1]
Latar Belakang[sunting | sunting sumber]
Setelah sukses album ketiga "Terbaik Terbaik" (1995), Dewa 19 semakin percaya diri maka direkrutlah Wong Aksan masuk sebagai drummer yang menggantikan Wawan Juniarso (drummer pertama Dewa 19) menjadi posisi kosong dan bergabung dengan Dewa 19 sebagai personil tetap untuk merilis album berikutnya yang berjudul "Pandawa Lima" pada tahun 1997. Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. Sang master Ahmad Dhani pun mematok angka 900 ribu keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas 700 ribu keping. Bagaimanapun, ini tetaplah album yang luar biasa. Mengingat tidak banyak band di Indonesia yang albumnya terjual jutaan kopi.
Sesuai dengan judul albumnya "Pandawa Lima", lagu-lagu di album ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Kamulah Satu-Satunya", "Asprirasi Putih, "Aku Disini Untukmu", "Selatan Jakarta", "Aku Disini Untukmu" dan "Satu Sisi" yang tampil dengan nuansa klasik ala The Beatles yang menghanyutkan.
Yang adalah lagu jagoan di album ini adalah lagu "Kirana" saja. Video klip lagu "Kirana" awalnya akan disutradarai oleh Dimas Djayadiningrat, tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini.
Dengan album ini, Dewa 19 makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai grup pop terbaik. Bahkan meskipun lagu Kirana penuh kontroversi, lagu ini berhasil terpilih sebagai lagu alternatif terbaik di ajang musik tahunan AMI Awards 1997.
Usai rilisnya album ini pada 4 Juni 1998, Wong Aksan telah keluar dari Dewa 19 akibat mengalami heroin dan permainannya yang terlalu kental dengan corak jazz dan akhirnya memilih bergabung sebagai drummer band Potret. Ia digantikan oleh Bimo Sulaksono (mantan drummer Netral). Tak lama kemudian Bimo keluar dari Dewa 19 dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.
Keputusan Dhani mengeluarkan Wong Aksan menimbulkan protes dari vokalis dan bassis mereka yakni Ari Lasso dan Erwin Prasetya akibat ketergantungan berat narkoba. Sebagai bentuk simpatinya kepada Wong Aksan, sehingga Ari pun memilih keluar sedangkan Erwin telah istirahat karena taraf rehabilitasi. Ari dan Erwin tak mau bergabung dengan band baru akibat ketergantungan narkoba dengan orang luar di luar Dewa 19. Ketiganya sempat mengamuk dan melarang Dhani dan Andra untuk menggunakan alat musik drum, vokal dan bass milik mereka untuk band di luar mereka. Mereka juga sempat mengusulkan agar Dewa 19 dibubarkan saja. Lebih jauh mereka juga sempat mengancam Once Mekel dan Tyo Nugros untuk bergabung ke Dewa 19 karena Once mengenalkan Dhani pada tahun 1997.
Lagu "Kamulah Satu-Satunya" pernah dipakai menjadi soundtrack seri web "Married with Senior" (2022)
Pada tahun 2021, Dewa 19 mengaransemen ulang lagu "Kirana" bersama penyanyi Virzha.
Daftar Lagu[sunting | sunting sumber]
No. | Judul | Penulis | Vokalis | Durasi |
---|---|---|---|---|
1. | "Kirana" | Ahmad Dhani, Erwin Prasetya | Ari Lasso | 4:21 |
2. | "Aku Disini Untukmu" | Ahmad Dhani, Andra Ramadhan, Wong Aksan | Ari Lasso | 4:48 |
3. | "Bunga" | Ahmad Dhani, Andra Ramadhan | Ari Lasso, Ahmad Dhani | 5:17 |
4. | "Suara Alam" | Ari Lasso, Wong Aksan, Ahmad Dhani | Ari Lasso | 6:00 |
5. | "Sebelum Kau Terlelap" | Ahmad Dhani, Erwin Prasetya | Ari Lasso | 4:24 |
6. | "Satu Sisi" | Ari Lasso, Ahmad Dhani | Ari Lasso | 5:22 |
7. | "Aspirasi Putih" | Ahmad Dhani, Andra Ramadhan | Ari Lasso, Ahmad Dhani | 3:24 |
8. | "Cindi" | Ahmad Dhani, Andra Ramadhan | Ari Lasso | 4:19 |
9. | "Petuah Bijak" | Ahmad Dhani, Andra Ramadhan, Wong Aksan | Ari Lasso | 3:50 |
10. | "Selatan Jakarta" | Ahmad Dhani, Erwin Prasetya | Ari Lasso | 4:48 |
11. | "Kamulah Satu-Satunya" | Ahmad Dhani, Erwin Prasetya | Ari Lasso | 3:59 |
Personel[sunting | sunting sumber]
- Dewa 19
- Dhani Ahmad Manaf – keyboard, organ, synthesizer, guitar, backing vocal, lead vocal pada "Bunga" & "Aspirasi Putih"
- Erwin Prasetya – bass
- Wong Aksan – drum, synthesizer, computer editor, vocal
- Andra Ramadhan – electric guitar, e-bow accoustic guitar
- Ari Lasso – lead vocal
- Musisi Pendukung
- Jorg Lehnardt alias Yjork – guitar synthesizer pada lagu "Suara Alam"
- Lilo (KLa Project) – backing vocal pada lagu "Kirana"
- Oppie Andaresta – backing vocal pada lagu "Selatan Jakarta" dan "Kamulah Satu-Satunya"
- Reza Artamevia – backing vocal pada lagu "Aku Disini Untukmu"
- Petter Holl – trumpet / terompet pada lagu "Aku Disini Untukmu"
- Konich – speech / pidato pada lagu "Bunga"
- Arno & Wolf D. Arndt – programming keyboard sound / pemrograman suara keyboard
- Terkait
- Firdaus Fadil – fotograper
- Johar Prayudhi – disaen sampul album
- Arie Asona – disaen sampul album