Oti, Sindue Tobata, Donggala

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Oti
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
KabupatenDonggala
KecamatanSindue Tobata
Kode pos
94353
Kode Kemendagri72.03.25.2003
Luas23.000 Ha
Jumlah penduduk2.838 Jiwa
Kepadatan-
Jumlah KK764
Situs webdesaotipasmart@gmail.com
Pantai Desa Oti.

Oti adalah desa di kecamatan Sindue, Donggala, Sulawesi Tengah, Indonesia. Sejarah Desa Oti diawali sekitar Tahun 1873 Masehi sebelum menjadi Desa pada mulanya adalah Kampung Adat.

Secara beruntun tiga kelompok dari wilayah berbeda mendatangi daratan tanjung yang masih berhutan belantara yang indah dan permai ini, di sekitar Tahun 1873 Masehi LARUNI bersama kelompoknya pertama kali menghuni daratan tanjung Oti mereka membuka lahan diseputaran simperede atau sekarang disebut Dusun 4 simanu Desa Oti.

Pada sekitar tahun 1877 Masehi Kaili Ledo dari Lembah Palu juga mendatangi dan bermukim di daratan tanjung ini dengan kepala kelompoknya bernama YARUGILI, Kaili Ledo ini menyebut meoti ketika air laut yang surut turun jauh kedalam hingga tampak berbatuan karang yang kering, karena disela-sela bebatuan yang kering itu muncul keong-keong laut yang mereka konsumsi yang menjadi lauk pauk sekaligus air laut itu dijadikan garam sebagai bumbu masakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari;

Pada era Tahun 1884 Masehi masyarakat Badangkaiya dari daratan Kulawi juga menjadi kelompok yang ketiga bermukim didaratan tanjung ini dengan kepala rombonganya bernama TOPELI;

Ketiga kelompok masyarakat ini bersatu untuk membuka dan memperluas lahan dijadikan pemukiman. Pada akhirnya disekitar Tahun 1890 Masehi ketiga kelompok bersepakat menciptakan satu perkampungan adat dengan nama Kampung Adat Alindau dibawah pimpinan kepala kampung Adat pertama Bapak Hi.MUHAMAD YASIN (LARUNI) 18 Tahun memimpin hingga berakhir pada Tahun 1908 Masehi.

Pada Tahun 1909 Masehi kampung Adat Alindau di pimpin oleh Bapak Hi. HASAN sampai Tahun 1920 Masehi;

Kemudian tahun 1921 masehi kepala kampung Alindau dipimpin oleh Bapak LAONTJI sampai Tahun 1931 Masehi Setelah berakhir kepemimpinan LAONTJI terjadila pembagian kampung yang tadinya kampung Alindau dibagi menjadi Dua kampung yakni kampung Oti yang di ambil dari kata MEOTI sesuai dengan konfigurasi alamnya kampung dan Alindau KAYU MANGIVA. Inilah awal terjadinya pemisahan kampung Adat Alindau menjadi Dua Kampung;

Pada tahun 1938 Kepala Kampung Adat Oti pertama setelah perubahan nama dari Alindau menjadi Oti dipimpin Oleh Bapak Hi. Djafar hingga Tahun 1958 Masehi, setelah Hi.Djafar Kepala kampung Oti Bapak Sumpi Tahun 1959 – 1961 Masehi, Tahun 1962 sampai 1970 Masehi Kepala Kampung Oti Bapak Abdul Djalil Hi. Majid Tahun 1970-1970 Selama enam bulan, Kepala Kampung Oti adalah Bapak D. Hi. Djafar, Tahun 1971-1974, Kepala Kampung Oti Bapak Riovali, Tahun 1974-1975, Kepala Kampung Oti adalah Bapak Daeng Tomona. Tahun 1975-1977, Kepala Kampung Oti Bapak Ibrahim Makasau, Pada tahun 1980 Nama Kepala Kampung diubah menjadi Kepala Desa dengan Kepala Desa Oti yang pertama dipimpin oleh D.Hi. Djafar;

Sejarah Kepemimpinan Desa :

  1. D.Hi.Djafar: Tahun 1980 s/d 1995
  2. Ashar Hi Abdul Rasyid: Tahun 1996 s/d 1998
  3. Yuni L. Yojo Lemba: Tahun 1998 s/d 2000
  4. Umar A Aimuti: Tahun 2001 s/d 2006
  5. Amin Hi Daeng Tomona: Tahun 2007 s/d 2012
  6. Umar Hi. Abu Bakar: Tahun 2012 s/d 2018
  7. Safiudin Pj. Tahun 2018 s/d Bulan 06 2020
  8. Moh Waris Pj. Tahun 2020 s/d Bulan 08 2020
  9. Pasale Tahun 2020 s/d 2026

Geografis[sunting | sunting sumber]

Secara Geografis Desa Oti merupakan salah satu Desa di Kecamatan Sindue Tobata yang mempunyai luas wilayah mencapai 23.000 Ha. Dengan jumlah penduduk Desa Oti sebanyak 2568 jiwa. Desa Oti merupakan salah satu Desa dari 6 (enam) Desa yang ada di Kecamatan Sindue Tobata Kab Donggala. Desa Oti berada pada ketinggian ± 9 DPL (longitut 6,71543 ⁰E dan etitut 106,71543 ⁰E) dan curah hujan ± 200 mm, rata-rata suhu udara 28⁰-30⁰ celsius. Bentuk wilayah berombak hanya 1%. Desa Oti terletak disebelah Barat Kec Sindue Tobata yang apabila ditempuh dengan memakai kendaraan hanya menghabiskan waktu selama ± 15 Menit.

Utara Desa Alindau Kec Sindue Tobata
Timur Desa Sipeso & Desa Toribulu Kec Ampibabo
Selatan Desa Sindosa Kec Sindue Tobata / Desa Batusuya Go’o Kec Sindue Tombusabora
Barat Laut / Selat Makassar

Pranala luar[sunting | sunting sumber]