Oberst-Gruppenführer
Oberst-Gruppenführer | |
---|---|
![]() Tanda kepangkatan Oberst-Gruppenführer | |
![]() ![]() Tanda pundak dan lengan | |
Negara | ![]() |
Cabang angkatan | ![]() |
Singkatan | Oberstgruf |
Pangkat | Bintang empat |
Pangkat NATO | OF-9 |
Pangkat non-NATO | O-10 |
Pembentukan | 1942 |
Ditiadakan | 1945 |
Pangkat diatasnya | Reichsführer |
Pangkat dibawahnya | Obergruppenführer |
Oberst-Gruppenführer ([ˈoːbɐstˌɡʁʊpm̩fyːʁɐ]) adalah sebuah pangkat dan gelar yang diartikan sebagai Pemimpin besar SS dengan posisi tertinggi kedua setelah Reichsführer yang digunakan pada tahun 1942 hingga 1945, Oberst-Gruppenführer juga memiliki nama lain Generaloberst der Waffen-SS atau jenderal kolonel Waffen-SS.
Ikhtisar
[sunting | sunting sumber]Pangkat Oberst-Gruppenführer pada Schutzstaffel setara dengan Generaloberst (kolonel jenderal) di Angkatan Darat Jerman saat ini, yang secara umum dianggap setara dengan jenderal bintang empat di angkatan bersenjata lain, misalnya pada lingkungan TNI jenderal merupakan pangkat bintang empat.[1][2] Dengan Heinrich Himmler, Reichsführer-SS menjadi pangkat perwira tertinggi dalam hierarki SS di Allgemeine-SS, sehingga Oberst-Gruppenführer berada pada posisi kedua rantai komando SS di bawah Reichsführer meskipun dapat dikatakan setara dengan jenderal bintang empat.[3][4][5]
Pangkat Oberst-Gruppenführer pertama kali diusulkan pada awal 1942 sebagai pangkat yang diproyeksikan sebagai struktur hierarki kemiliteran tinggi masa depan bagi komandan Waffen-SS yang mungkin akan dipromosikan untuk memimpin Angkatan Darat. Pimpinan Heer (Angkatan Darat) segera menentang pembentukan pangkat Kolonel Jenderal SS, karena komandan angkatan darat merasa bahwa tidak ada jenderal SS yang boleh memegang otoritas sebesar itu dan komando tempur SS harus dibatasi pada tingkat Korps dan Divisi.[6]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada April 1942, atas perintah pribadi Adolf Hitler, pangkat SS-Oberst-Gruppenführer pertama kali diberikan kepada Franz Xaver Schwarz, bendahara Partai Nazi dan kepala Reichszeugmeisterei (RZM).[7] Pada hari yang sama, perintah dikeluarkan untuk promosi ganda di dalam Ordnungspolizei, menjadikan Kurt Daluege sebagai Generaloberst der Polizei. Pangkat Daluege adalah satu-satunya promosi pada lembaga kepolisian saat itu ke pangkat tersebut.
Dua promosi Oberst-Gruppenführer terakhir diberikan pada tahun 1944, yang mana diberikan kepada seorang jenderal Waffen-SS, yaitu Sepp Dietrich dan Paul Hausser. Pangkat Oberst-Gruppenführer dikenakan pada tunik Waffen-SS berwarna abu-abu lapangan, tunik dinas SS berwarna abu-abu, atau dalam pengangkatan Daluege, dirinya mengenakan seragam polisi Jerman. Tidak ada catatan atau foto sejarah dengan tanda kepangkatan Oberst-Gruppenführer dikenakan pada pakaian dinas upacara berwarna hitam, yang sebagian besar sudah tidak lagi digunakan sebagai pakaian dinas pada saat pangkat tersebut dibuat.
Pada tahun 1944, Himmler menawarkan untuk menunjuk Albert Speer ke pangkat kehormatan Oberst-Gruppenführer. Speer menolak, karena tidak ingin secara resmi menjadi bawahan Himmler. Penerus Himmler, Karl Hanke, tidak pernah memegang pangkat Oberst-Gruppenführer, tetapi Hanke diangkat secara langsung menjadi Reichsführer-SS dari pangkat Obergruppenführer yang lebih rendah. Hans-Adolf Prützmann mengklaim telah dipromosikan ke pangkat tersebut pada April 1945 oleh dekrit pribadi Adolf Hitler, namun klaim Prützmann tidak didukung oleh bukti dokumenter atau foto sejarah, sehingga sebagian besar teks sejarah tetap mencantumkan pangkat terakhirnya sebagai Obergruppenführer.[7]
Pemegang Jabatan
[sunting | sunting sumber]- Kurt Daluege, 20 April 1942 (und Generaloberst der Polizei)
- Franz Xaver Schwarz, 20 April 1942 (Ehrenführer, kehormatan)
- Sepp Dietrich, 1 Agustus 1944 (und Panzer-Generaloberst der Waffen-SS)
- Paul Hausser, 1 Agustus 1944 (und Generaloberst der Waffen-SS)
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Paul Hausser mengenakan kerah berpangkat Oberst-Gruppenführer
-
Sepp Dietrich, mengenakan tanda Oberst-Gruppenführer di kerah
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ McNab 2009, hlm. 186.
- ^ Yerger 1997, hlm. 236.
- ^ McNab 2009, hlm. 35–36, 46–47.
- ^ Flaherty 2004, hlm. 148.
- ^ McNab 2009, hlm. 30.
- ^ Stein 1984, hlm. 117.
- ^ a b Hamilton 1984, hlm. 341.
Blibliografi
[sunting | sunting sumber]- Flaherty, T. H. (2004) [1988]. The Third Reich: The SS. Time-Life. ISBN 1-84447-073-3.
- Hamilton, Charles (1984). Leaders & Personalities of the Third Reich, Vol. 1. R. James Bender Publishing. ISBN 0-912138-27-0.
- Haskew, Michael (2011). The Wehrmacht. Amber Books Ltd. ISBN 978-1-907446-95-5.
- McNab, Chris (2009). The SS: 1923–1945. Amber Books Ltd. ISBN 978-1-906626-49-5.
- Snyder, Louis (1994) [1976]. Encyclopedia of the Third Reich. Da Capo Press. ISBN 978-1-56924-917-8.
- Stein, George (1984) [1966]. The Waffen-SS: Hitler's Elite Guard at War 1939–1945. Ithaca, N.Y.: Cornell University Press. ISBN 978-0-8014-9275-4.
- Yerger, Mark C. (1997). Allgemeine-SS: The Commands, Units and Leaders of the General SS. Schiffer Publishing Ltd. ISBN 0-7643-0145-4.
- SS-service records of Kurt Daluege, Paul Hausser, and Sepp Dietrich: National Archives and Records Administration, College Park, Maryland.
Pangkat dibawahnya | Pangkat SS
SS-Oberst-Gruppenführer |
Pangkat berikutnya |