Lompat ke isi

Num banhchok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Num banhchok
Nama lainNum banh chok, Mi beras Kmaboja,[1] Mi Khmer, nom panchok, nom pachok, noum bahnchok, num panchok, num pachok[2]
SajianSarapan atau terkadang makan siang
Tempat asalKamboja
DaerahAsia Tenggara
Hidangan nasional terkaitHidangan Kamboja dan Cham[3]
Suhu penyajianHangat hingga suhu ruangan[2]
Bahan utamaBeras, prahok
Hidangan serupakhanom chin, bún, mixian
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Num banhchok (bahasa Khmer: នំបញ្ចុក, num bânhchŏk pelafalan dalam bahasa Khmer: [nom ɓaɲcok]) adalah mi beras Kamboja yang difermentasi ringan dan hidangan mi sarapan.[2]

Persiapan

[sunting | sunting sumber]

Num banhchok dibuat dengan merendam beras selama 2–4 jam dan menggilingnya menjadi pasta cair. Pasta tersebut ditekan menjadi bentuk bulat dan dikeringkan di dalam kantong kain katun. Kemudian dihaluskan dan diubah menjadi pasta kental, yang diekstrusi ke dalam air mendidih. Mi direbus selama 3–4 menit dan dipindahkan ke air dingin.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sopheak, Sao, ed. (2020). The Taste of Angkor. Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation of Cambodia. hlm. 32. ISBN 978-9924-9486-0-5.
  2. ^ a b c Dunston, Lara (7 February 2020). "Nom Banh Chok Fermented Rice Noodles Are Cambodia in a Bowl". Grantourismo Travels. Diakses tanggal 7 January 2021.
  3. ^ Nakamura, Rie (6 May 2020). "Food and Ethnic identity in the Cham Refugee Community in Malaysia". Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society. 93 (2): 153–164. doi:10.1353/ras.2020.0024. S2CID 235029137. A majority of the Cham refugees in Malaysia came from Cambodia, and most 'Cham' dishes found in Malaysia originate from Cambodia, including leas hal (a salty/spicy sun-dried shellfish), banh chok (rice vermicelli noodle soup), and nom kong (a kind of donut). The Muslim Cham from the Mekong Delta region in Vietnam are familiar with Cambodian food since many of them routinely moved back and forth across the border with Cambodia in the past for business or to visit relatives.
  4. ^ Khat, Leakhena (4 November 2017). "Num Banh Chok: More Than Just Rice Noodles to Khmer (video)". AEC News Today. Diakses tanggal 14 November 2020.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]