Nitrogen cair
Nitrogen cair adalah nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah. Ia berupa cairan jernih tak berwarna dengan massa jenis 0,807 g/mL pada titik didihnya (−195,79 °C (77 K; −320 °F)*) dan tetapan dielektrik 1,43.[1] Nitrogen jenis ini merupakan cairan cryogenic untuk mempercepat pembekuan dan dapat menyebabkan radang dingin (frosbite) setelah kontak dengan jaringan hidup. Efisiensi nitrogen cair untuk pendingin dibatasi oleh kecepatan titik didih pada kontak dengan benda yang lebih hangat. Efek ini disebut dengan efek Leidenfrost.[2]
Nitrogen pertama kali dicairkan di Universitas Jagiellonian pada 15 April 1883 oleh fisikawan Polandia, Zygmunt Wróblewski dan Karol Olszewski.[3] Bahan baku pembuatan N2 cair bisa didapatkan secara cuma-cuma dan tersedia di udara bebas, karena 78% kandungan udara adalah Nitrogen. Sisanya Oksigen 20%, Karbon Dioksida 0,003%, Argon 0,03% dan gas-gas lain (Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon, Neon, Helium, Metana, Kripton). Nitrogen cair diproduksi dengan cara destilasi fraksinasi dari udara cair.[2] Nitrogen cair diproduksi secara industri melalui distilasi fraksional udara cair. Nitrogen cair sering disingkat sebagai, LN2 atau "LIN" atau "LN" dan memiliki nomor UN 1977. Nitrogen cair adalah cairan diatomik, yang berarti bahwa karakter diatomik ikatan N kovalen dalam gas N2 tetap bertahan setelah likuifaksi.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Murphy, E. J.; Morgan, S. O. "The Dielectric Properties of Insulating Materials" (PDF). Diakses tanggal October 2, 2012.
- ^ a b "LEBIH JAUH TENTANG NITROGEN CAIR | BIB Lembang". biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id. Diakses tanggal 2020-09-23.
- ^ Tilden, William Augustus (2009). A Short History of the Progress of Scientific Chemistry in Our Own Times. BiblioBazaar, LLC. hlm. 249. ISBN 1-103-35842-1.
- ^ Henshaw, D. G.; Hurst, D. G.; Pope, N. K. (1953). "Structure of Liquid Nitrogen, Oxygen, and Argon by Neutron Diffraction". Physical Review. 92: 1229. doi:10.1103/PhysRev.92.1229.