Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ngabeyan

Kantor Desa Ngabeyan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSukoharjo
KecamatanKartasura
Kode Kemendagri33.11.12.2010
Luas118 Ha
Jumlah penduduk8.168
Kepadatan

Ngabeyan (Jawa: Ngabéan) adalah desa di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia.

Sejarah Singkat[sunting | sunting sumber]

Sunan Amangkurat II wafat, digantikan oleh Putra Mahkota, bergelar Sunan Amangkurat III (Sunan Mas), bertahta di Kasunanan Kartasura.

Salah satu adik Sunan Amangkurat II yang bernama Pangeran Puger tidak setuju degan penobatan tersebut, dikarenakan dia juga berminat menjadi raja menggantikan kakaknya. Pangeran Puger menyusun rencana makar kepada raja Kartasura yang tidak lain keponakannya sendiri.

Rencana tersebut diketahui Sunan Mas, maka ditangkaplah keluarga Pangeran Puger beserta para pengikutnya. Pangeran Puger berhasil meloloskan diri ke wilayah Semarang bergabung dengan VOC - Belanda.

Mengetahui pamannya memperoleh dukungan Belanda, Sunan Mas khawatir Belanda akan menyerbu Kartasura dengan dalih untuk membebaskan keluarga Pangeran Puger.

Agar Belanda tidak ikut campur tangan lebih jauh, putra sulung Pangeran Puger yang bernama Raden Suryokusumo dibebaskan dari penjara dan diberi kedudukan menjadi Pangeran Ngabehi, serta memperoleh tempat tinggal di sebelah utara kraton Kartasura.

Sekarang tempat petilasan tersebut sudah berkembang menjadi kampung Ngabeyan, dan nama tersebut juga dipakai sebagai nama desa yakni Desa Ngabeyan. Sedangkan bekas tempat tinggal Pangeran Ngabehi sudah berubah menjadi garasi salah satu perusahaan bis.

Administratif pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Alamat Kantor Desa: Jalan Adi Sumarmo Nomor 105, Kartasura, Kode Pos 57165
Kepala desa: Djoko Rahardjo, SH
Jumlah RW: 4
Jumlah RT: 25
Jumlah Kp: 6 (Kp. Ngabeyan, Kp. Blateran, Kp. Indronatan, Kp. Mangkuyudan, Kp. Panularan, Kp. Brontowiryan

Perkampungan di wilayah Desa Ngabeyan adalah tempat petilasan para pangeran dan pejabat tinggi zaman kraton Kartasura, antara lain Kp. Ngabeyan (Pangeran Bei), Kp. Blateran (Pangeran Blater/Blitar), Kp. Indronatan (Tumenggung Indronoto), Kp. Mangkuyudan (Tumenggung Mangkuyudo), Kp. Panularan (Pangeran Haryo Panular) dan Kp. Brontowiryan (Panji Brotosuwiryo).

Kondisi geografis[sunting | sunting sumber]

Koordinat Geografis:

  • Latitude = -7.5483333300
  • Longitude = 110.7431805500

Luas wilayah: 118 (Ha)

Lahan sawah: 49 (Ha)

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Desa Klegen, Colomadu, Karanganyar
Selatan Kelurahan Kartasura
Timur Desa Singopuran
Barat Desa Wirogunan

Jarak ke ibu kota kecamatan: 0,995 km.

Jarak ke ibu kota kabupaten: 28,2 km.

Kondisi Sosial Dan Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Seiring dengan kemajuan pembangunan, Ngabeyan berubah menjadi sebuah desa yang padat dengan pabrik industri. Di Ngabeyan juga berdiri mal cukup besar yang menjadi pusat keramaian masyarakat. Keberadaan SPBU dan Jalan Amarta yang membelah Desa Ngabeyan sebagai akses keluar masuk terminal bis, menjadikan arus lalu lintas desa ini semakin sibuk.

Perkembangan wilayah ke arah perkotaan membuat Ngabeyan menjadi salah satu tempat tujuan urbanisasi penduduk dari daerah sekitarnya. Hal ini menyebabkan perubahan komposisi penduduk yang berdampak pada pergeseran nilai sosial dan ekonomi. Mayoritas masyarakat desa yang dahulu hidup dengan bertani dan pedagang (bakul) pasar, sekarang banyak beralih profesi menjadi pekerja pabrik dan sebagian menjadi pegawai pemerintah.

Fasilitas pendidikan yang terkenal di Desa Ngabeyan adalah SMP Negeri 1 Kartasura, sebagai salah satu sekolah unggulan di Kecamatan Kartasura.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Lembaga pendidikan formal yang ada di Desa Ngabeyan, antara lain:

  • SD Negeri Ngabeyan 01
  • SD Negeri Ngabeyan 02
  • SD Negeri Ngabeyan 03
  • SMP Negeri 1 Kartasura
  • SMK Pertiwi

Pranala luar[sunting | sunting sumber]