Net Visi Media

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Net Visi Media Tbk
Publik
Kode emitenIDX: NETV
IndustriMedia massa
Didirikan23 Juli 2004 (sebagai Putra Insan Permata)
23 Maret 2017 (sebagai Net Visi Media)
Kantor
pusat
Gedung Graha Mitra Lt. 4, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 21, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan 12930,
Tokoh
kunci
  • Deddy Hariyanto (Direktur Utama)
Produk
PemilikPT Sinergi Lintas Media (71,43%)
PT Semangat Bambu Runcing (8,81%)
PT Indika Inti Holdiko (7,69%)
Publik (12,07%)
IndukSinergi Lintas Media (Indika Group)
Situs webnetvisimedia.co.id

PT Net Visi Media Tbk (sebelumnya bernama PT Putra Insan Permata), disingkat NVM adalah perusahaan media yang dimiliki oleh Indika Group. Perusahaan ini merupakan induk dari PT Net Mediatama Televisi.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Putra Insan Permata pada 23 Juli 2004, dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor C-22196 HT.01.01.TH.2004 tanggal 3 September 2004. Pada 2013, perusahaan ini (bersama anak usahanya, PT Industri Mitra Media) mengakuisisi sebuah stasiun televisi berjaringan, PT Televisi Anak Spacetoon (TAS) sebesar 100%; yang kemudian sejak 26 Mei 2013 berganti nama udara menjadi NET. Nama perusahaan NET. (TAS) kemudian baru diubah menjadi namanya saat ini, yaitu PT Net Mediatama Televisi pada 2 Juli 2014. Kemudian, di tanggal 23 Maret 2017, PT Putra Insan Permata berganti nama menjadi namanya saat ini.

Awalnya, kehadiran perusahaan ini bisa dikatakan tidak diketahui pada proses akuisisi Spacetoon di tahun 2013. Berita yang muncul saat itu, adalah Spacetoon diakuisisi oleh perusahaan bernama PT Net Mediatama Indonesia sebesar 95%.[1] Identitas perusahaan ini, dan fakta akuisisi bersama perubahan tersebut baru terungkap pada 2018, menjelang penawaran umum perdananya (IPO). Dalam proses IPO tersebut, direncanakan Net Visi Media akan melepas 24% sahamnya yang akan berlangsung di kuartal III/2018. Targetnya perusahaan meraih dana Rp 1 triliun dalam proses ini.[2][3]

Walaupun demikian, kemudian rencana IPO tersebut batal, walaupun perusahaan telah melakukan public expose pada Juli 2018. Data perusahaan pun kemudian terakhir tercatat di data IPO Bursa Efek Indonesia pada 24 Mei 2019, dan keluar dari daftar tersebut pada Agustus 2019. Walaupun pihak Net Visi Media menyebutkan hal tersebut karena strategi perusahaan dan pemegang saham utama (Indika Group),[4] namun banyak yang menduga hal tersebut terjadi karena masalah internal dalam anak usahanya, NET. yang menguat sejak 2019.[5]

Namun, akhirnya rencana IPO tersebut dihidupkan kembali pada akhir tahun 2021 setelah NET. berhasil menstabilkan kondisinya. IPO dilakukan dengan melepas 765.306.100 (4,37%) saham dengan harga penawaran Rp190 hingga Rp196. Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, perusahaan tersebut juga akan menerbitkan 5,93 miliar saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi atas seluruh tagihan yang dimiliki oleh PT Indika Inti Holdiko berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham untuk mengkonversi total pinjaman menjadi 1,8 miliar saham. Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) sebanyak 2,9 persen saham dari modal yang disetor.

Rencananya, 18 persen dari hasil penawaran umum akan digunakan sebagai modal kerja yang akan digunakan perseroan dalam industri manajemen (artis). 53 persen dari hasil penawaran umum juga akan digunakan sebagai bentuk setoran modal ke NET. Sementara 28,5 persen akan digunakan sebagai bentuk setoran modal dalam PT Net Media Digital, yang akan digunakan untuk pembuatan dan pembelian program serta biaya-biaya operasional.[6][7] Akhirnya, setelah melakukan berbagai persiapan, pada 26 Januari 2022, perusahaan ini resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.[8]

Pada tanggal 10 Maret 2022 NETV resmi meluncurkan perusahaan manajemen artis yaitu NET. Talent,[9] dan pada tanggal 25 Maret 2022, perusahaan ini meluncurkan Netverse yaitu apikasi platform OTT pengganti ZULU.[10]

Pada tanggal 9 Juni 2023, ada rumor bahwa MD Pictures akan merencanakan akuisisi terhadap NETV.[11] NETV menyebut bahwa belum ada rencana aksi korporasi atau investasi apapun seperti kabar yang selama ini beredar.[12]

Tata kelola perusahaan[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 26 Januari 2022, kepemilikan Net Visi Media adalah sebagai berikut:

Manajemen[sunting | sunting sumber]

Dewan Komisaris
1 Komisaris Utama Lie Halim
2 Komisaris Rachmat Nugroho
3 Komisaris Clifford David Rees
Direksi
1 Direktur Utama Deddy Hariyanto
2 Direktur Surya Hadiwinata
3 Direktur Azuan Syahril
4 Direktur Ferry
5 Direktur Fendy Nagasaputra

Unit usaha[sunting | sunting sumber]

Struktur kepemilikan perusahaan saat ini:[13][14]

  • PT Indika Inti Holdiko, PT Teladan Investama, PT Media Buana Sejahtera
    • PT Bina Khatulistiwa Prima
      • PT Sinergi Lintas Media
        • PT Net Visi Media
          • PT Industri Mitra Media
            • PT Net Mediatama Televisi (NET.)
            • PT Net Media Digital (Netverse)
            • PT Kreatif Inti Korpora (Creative Inc.)
            • PT Net Media Berita
            • PT Mitra Media Surabaya
              • PT Televisi Anak Surabaya
            • PT Mitra Media Bandung
              • PT Televisi Anak Bandung
            • PT Mitra Media Medan
              • PT Televisi Anak Medan
            • PT Mitra Media Padang
            • PT Mitra Media Cirebon
            • PT Mitra Media Palangkaraya
            • PT Mitra Media Semenanjung Batam
            • PT Mitra Media Bali
            • PT Mitra Media Makassar
            • PT Mitra Media Malang
              • PT Televisi Anak Kota Malang
            • PT Mitra Media Kediri
              • PT Televisi Anak Kediri
            • PT Mitra Media Jember
              • PT Televisi Anak Jember
            • PT Mitra Media Garut
              • PT Televisi Anak Garut
            • PT Mitra Media Palembang
            • PT Mitra Media Banjarmasin
            • PT Mitra Media Sentani
              • PT Sentani Televisi
            • PT Mitra Media Timika
            • PT Mitra Media Jember
              • PT Televisi Anak Jember
            • PT Mitra Media Aceh
              • PT Sarana Media Aceh
            • PT Mitra Media Ambon
              • PT Mitra Televisi Ambon
            • PT Mitra Media Bengkulu
              • PT Mitra Televisi Kota Bengkulu
            • PT Mitra Media Kalimantan Selatan
              • PT Mitra Televisi Banjarmasin
            • PT Mitra Media Jambi
              • PT Mitra Televisi Kota Jambi
            • PT Mitra Media Lampung
              • PT Industri Televisi Lampung
            • PT Mitra Media Manado
              • PT Mitra Televisi Manado
            • PT Mitra Media Yogyakarta
              • PT Mitra Televisi Yogyakarta
            • PT Mitra Media Mataram
              • PT Mitra Televisi Mataram
            • PT Mitra Media Bangka
              • PT Mitra Televisi Pangkal Pinang
            • PT Mitra Media Donggala
              • PT Mitra Televisi Palu
            • PT Mitra Media Pontianak
              • PT Mitra Televisi Pontianak
            • PT Mitra Media Samarinda
              • PT Mitra Televisi Samarinda
            • PT Mitra Media Sriwijaya
              • PT Mitra Televisi Sriwijaya
            • PT Mitra Media Tegal
              • PT Mitra Televisi Tegal
            • PT Mitra Media Ternate
              • PT Mitra Televisi Ternate
            • PT Mitra Media Semarang
              • PT Industri Televisi Semarang
            • PT Mitra Media Purwokerto
              • PT Media Televisi Purwokerto
            • PT Mitra Media Pekanbaru
            • PT Mitra Media Manokwari
            • PT Sarana Media Manado
            • PT Sarana Media Madiun
              • PT Televisi Anak Madiun
            • PT Rentalindo Utama Perkasa
              • PT Net Media Gorontalo
            • PT Bhakti Panca Buana
              • PT Net Media Kupang

Rujukan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]