Muka (konsep sosial)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Muka (atau wajah) adalah perilaku, kebiasaan dan budaya di berbagai negara yang terkait dengan perihal kehormatan, moralitas, otoritas individu (atau kelompok individu) dan citra seseorang dalam kelompok sosial. Konsep sosiologis ini sering dikaitkan dengan harga diri, martabat, prestis seseorang di lingkaran/hubungan sosial mereka. Seseorang dapat dibilang mengambil muka, kehilangan muka, memberi muka, membuang muka, menyembunyikan muka, mencari muka, menjual muka, dll. tergantung pada nuansa dan hubungan sosial satu orang dengan orang lainnya.[1]

Konsep muka dengan nuansa yang berbeda dapat terlihat di banyak masyarakat dan budaya seperti di Tiongkok, Arab, Indonesia, Korea, Malaysia, Laos, India, Jepang, Vietnam, Filipina, Thailand, Rusia dan bangsa Slavia lainnya. Konsep muka memiliki lebih banyak makna dalam konteks budaya Tiongkok.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "SOCIOLOGICAL | definition in the Cambridge English Dictionary". dictionary.cambridge.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-12. 
  2. ^ "Chinese Culture, Tradition, and Customs — Penn State University and Peking University". elements.science.psu.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-18. Diakses tanggal 2018-12-12.