Muhammad Fuad Andreago

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Muhammad Fuad Andreago adalah seorang Sekretaris Jenderal dan Koordinator Forum Umat Islam (FUI) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia mengaku adalah seorang mantan pemimpin sebuah geng terbesar di Jogja dari tahun 1997 sampai 2003.[1] Menjelang pemilihan umum Wali kota Yogyakarta 2017, Fuad sempat mencalonkan diri untuk menjadi calon Wali kota, namun gagal.[2]

Pada 24 Februari 2016, Fuad beserta FUI mengadakan aksi anti-LGBT di Tugu Yogyakarta dan nyaris berhadapan dengan massa Solidaritas Perjuangan Demokrasi (SPD) yang mendukung LGBT.[3]

Pada Desember 2016, Fuad beserta FUI meminta agar Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mencopot seluruh balihonya di Yogyakarta yang menampilkan mahasiswi berjilbab dengan alasan "universitas yang mayoritas mahasiswa-mahasiswinya beragama Kristen tidak pantas memasang spanduk perempuan berjilbab".[4] Tak hanya sampai disitu, FUI pun menyisir baliho mahasiswi berjilbab dari kampus-kampus lainnya di Yogyakarta.[5] Berlainan dengan sikapnya UKDW yang segera menurunkan seluruh balihonya, salah satu universitas yang masih mencantumkan mahasiswi berjilbab pada balihonya, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, masih menolak permintaan FUI atas alasan “Tuntutannya mendasar atau tidak? Apakah ada landasan hukumnya? Kita kan negara hukum”.[6]

Pada 10 Mei 2017, saat aksi lilin di Tugu Yogyakarta dalam rangka memberikan dukungan moril terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dikenai hukuman dua tahun penjara atas dakwaan penistaan agama, kekisruhan terjadi saat FUI memergoki aksi tersebut. Fuad beralasan bahwa tindakan tersebut dilakukan karena dianggap "menuduh kaum Muslimin melakukan ketidakadilan hukum, rasis, melakukan politisasi agama, anti kebhinekaan, intoleransi".[7] Sebanyak 8 orang diciduk sebagai akibat dari kekisruhan tersebut.[8]

Selain itu, Fuad juga memiliki sebuah tempat pelatihan muay thai bernama Andreago Training Camp yang terletak di Jl. KH Wahid Hasyim No.7, Notoprajan, Ngampilan.[9]

Referensi

Pranala luar