Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiتنجوڠ جابوڠ تيمور
Taman Nasional Berbak
Lambang resmi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Motto: 
Sepucuk nipah, serumpun nibung
Peta
Peta
Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Sumatra
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Peta
Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Indonesia
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Indonesia)
Koordinat: 1°07′55″S 103°37′03″E / 1.13198°S 103.61755°E / -1.13198; 103.61755
Negara Indonesia
ProvinsiJambi
Tanggal berdiri21 Oktober 1999
Dasar hukumUU No. 54 Tahun 1999
Ibu kotaMuara Sabak
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 11
  • Kelurahan: 20
  • Desa: 73
Pemerintahan
 • BupatiRomi Hariyanto
 • Wakil BupatiRobby Nahliyansyah
 • Sekretaris DaerahSapril
Luas
 • Total5.425,71 km2 (2,094,88 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2023)[2]
 • Total237.527
 • Kepadatan44/km2 (110/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 98,61% Islam
  • 0,06% Buddha
  • 0,02% Hindu[2]
 • BahasaIndonesia, Jawa, Bugis, Melayu, Banjar
 • IPMKenaikan 69,85 (2023)
sedang[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1506
Kode area telepon0740
Pelat kendaraanBH xxxx J*/T*
Kode Kemendagri15.07
DAURp 586.907.318.000,- (2020)
Situs webwww.tanjabtimkab.go.id


Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah kabupaten paling timur di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini hasil dari pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung. Luas wilayahnya yakni 5.085,71 km² atau sekitar 10,00% dari luas provinsi Jambi,[4] dengan jumlah penduduk sebanyak 237.527 jiwa (30 Juni 2023)[2] dan ibu kotanya berada di Muara Sabak. Kabupaten ini merupakan satu dari dua kabupaten di Jambi yang berbatasan langsung dengan laut, bersama dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur berada di tepi pantai, dan berbatasan dengan provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di kabupaten Lingga, dan juga provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di kabupaten Banyuasin. Kabupaten ini terbagi menjadi 11 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 73 desa, dan 20 kelurahan.[1]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Muara Sabak sekitar tahun (1877-1879)

Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbentuk berdasarkan undang-undang No. 54 Tahun 1999 dan undang-undang No. 14 Tahun 2000 dengan luas 5.445 km² atau 10,2 % dari luas wilayah provinsi Jambi, namun sejalan dengan berlakunya undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 29 pulau kecil (11 di antaranya belum bernama) menjadi 13.102,25 km2. Disamping itu memiliki panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang pantai provinsi Jambi.[5]

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terletak di pantai timur pulau Sumatra ini berbatasan langsung dengan Provinsi Kepulauan Riau dan merupakan daerah hinterland segitiga pertumbuhan ekonomi Singapura-Batam-Johor (SIBAJO).

Wilayah perairan laut kabupaten ini merupakan bagian dari alur pelayaran kapal nasional dan internasional (ALKI I) dari utara keselatan atau sebaliknya, sehingga dari sisi geografis daerah ini sangat potensial untuk berkembang.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara geografis terletak pada 0°53’ - 1°41’ LS dan 103°23 - 104°31 BT dengan luas 5.445 Km² dengan ketinggian Ibu kota-Ibu kota Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur berkisar antara 1–5 m dpl. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai luas wilayah 5.445 km².

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah sebagai berikut:

Utara Selat Berhala
Timur Laut Cina Selatan
Selatan Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Banyuasin
Barat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muaro Jambi

Jarak Ibu kota ke Ibu kota lainnya[sunting | sunting sumber]

Jarak dari Muara Sabak yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur ke beberapa Ibu Kota Kabupaten / Kota dalam Provinsi Jambi:[6]

Jarak dari Muara Sabak ke Beberapa Daerah di Provinsi Jambi
Tujuan Melewati Jarak (km)
Kota Jambi Zona V dan Jembatan Batanghari II 60
Sengeti 124
Sengeti Simpang Tuan 94
Kuala Tungkal 129
Muara Bulian Bajubang Laut 172
Muara Bungo Muara Bulian 347
Muara Tebo 299
Sarolangun 290
Bangko Sarolangun 364
Kota Sungai Penuh Sungai Penuh 534
Sulak kerinci 534

Untuk Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat ditempuh melalui 3 (tiga) Jalur / Ruas Jalan yaitu:

  • Jalur Timur, melalui Ruas Jalan Jambi – Suak Kandis (134 Km)
  • Jalur Barat, melalui Ruas Jalan Jambi – Sengeti – Simpang Tuan (122 Km)
  • Jalur Tengah (dalam persiapan), melalui Ruas Jalan Jambi – Jambi Kecil – Rantau Karya / Zone V (37 Km)

Iklim[sunting | sunting sumber]

Iklim merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh cukup besar terhadap berhasil tidaknya pembangunan pertanian maupun non pertanian. Kondisi iklim secara makro sangat sulit untuk dikendalikan karaktaristiknya, karena dipengaruhi oleh letak geografis dan bentuk kawasan. Dalam hal ini kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Berdasarkan Zona Agroklimat B 1 dengan 8 bulan basah (bulan dengan curah hujan > 200 mm) dan 2 bulan kering (bulan dengan curah hujan < 100 mm) berturut-turut. Bulan basah terjadi pada bulan Oktober sampai April, sedangkan bulan kering terjadi mulai bulan Juni sampai Agustus.

Untuk semua wilayah di Kab Tanjung Jabung Timur, sepanjang tahun 2008 mempunyai curah hujan tahunan sekitar 2.000 – 3.000 mm, di mana 8 – 10 bulan basah, 2 – 4 bulan kering. Rata-rata curah hujan bulan basah 179 – 279 mm dan bulan kering 68 – 106 mm. Suhu udara rata-rata 25,90 C – 27,40 C, kelembaban udara 78% - 81% pada bulan Desember–Januari dan 73% pada bulan September.

Seperti halnya daerah-daerah lain di Provinsi Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki iklim yang cukup baik serta curah hujan yang cukup tinggi. Tetapi bila musim panas tiba, Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk daerah yang rawan kebakaran. Hal ini disebabkan sebagian besar tanaman yang ada adalah tanaman sawit dan tanah gambut.[5]

Ketinggian[sunting | sunting sumber]

Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut dapat mempengaruhi sifat tumbuhnya suatu tanaman karena adanya perbedaan suhu yang disebabkan oleh ketinggian, di mana tiap naik 100 M maka suhu udara turun 0,6 °C. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai ketinggian kurang lebih 0 – 100 M dari permukaan laut. Topografi daerah pada umumnya dataran rendah terdiri dari rawa/gambut dengan permukaan tanah banyak dialiri pasang surut air laut.[5]

Topografi[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sebagian secara topografi, seluruh kawasan mempunyai kelerengan antara 0 – 3 % (datar). Kawasan ini dapat dikembangkan sebagai kawasan pertanian dengan syarat input drainase, yang berfungsi juga sebagai saluran irigasi karena adanya pengaruh arus pasang. Berdasarkan hasil studi serta pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya, semua elevasi di daerah rawa-rawa sepanjang Sungai Batanghari dinyatakan dalam acuan ketinggian yang sama, yaitu dalam meter di atas Project reference Level (M + PRL). Acuan ketinggian di kawasan perencanaan diambil dari ketinggian BM (Bench Mark) BK 63.[5]

Jenis Tanah[sunting | sunting sumber]

Penyebaran tanah di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara makro pada umumnya adalah tanah yang selalu dipengaruhi oleh air, yaitu tanah-tanah yang berumur muda dan tanah organik atau tanah gambut. Beberapa jenis tanah yang terdapat di kawasan perencanaan menurut Pusat Penelitian Tanah (PPT) Bogor (1983), yaitu: Aluvial Tionik, Aluvial Gleik, Aluvial Humik, Organosol Fibrik, Organosol Saprik, Organosol Humik, dan Gleisol Humik.

Gambut terbentuk karena pengaruh iklim terutama curah hujan yang merata sepanjang tahun dan topografi yang tidak merata sehingga terbentuk daerah-daerah cekungan. Pada daerah cekungan dengan genangan air terdapat longgokan bahan organik. Hal ini disebabkan suasana yang langka oksigen menghambat oksidasi bahan organik oleh jasad renik, sehingga proses hancurnya jaringan tanaman berlangsung lebih lambat daripada proses tertimbunnya, dengan demikian terbentuklah gambut, Sementara itu potensi gambut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mendahara dan Kecamatan Dendang. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa kandungan kalori gambut berkisar antara 4000-5500 kalori/gram dengan tebal maksimum berkisar antara 5-13 meter. Kandungan abu berkisar antara 2,13-4,19 persen, sedangkan kandungan sulfur berkisar antara 0,27-0,63 persen.[5]

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Bupati[sunting | sunting sumber]

No Bupati Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Wakil Bupati
(4)
H. Romi Hariyanto
26 April 2021
Petahana
5
(2020)
H. Robby Nahliyansyah

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah komposisi anggota DPRD Tanjung Jabung Timur dalam empat periode terakhir.[7][8][6][9][10]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2004-2009 2009-2014 2014-2019 2019-2024
PBR (baru) 1 Penurunan 0
PKPB (baru) 1 Steady 1
PDK (baru) 1 Kenaikan 2
PPP 1 Penurunan 0 Steady 0 Steady 0
PKS 0 Kenaikan 1 Penurunan 0 Steady 0
PKB 2 Penurunan 1 Penurunan 0 Steady 0
Demokrat (baru) 0 Kenaikan 2 Steady 2 Penurunan 0
PBB 0 Kenaikan 1 Kenaikan 2 Penurunan 1
PDI-P 4 Penurunan 3 Steady 3 Steady 3
Golkar 7 Penurunan 3 Penurunan 2 Kenaikan 4
PAN 13 Penurunan 12 Kenaikan 15 Kenaikan 17
Hanura (baru) 3 Steady 3 Penurunan 1
Gerindra (baru) 1 Steady 1 Kenaikan 2
NasDem (baru) 2 Steady 2
Jumlah Anggota 30 Steady 30 Steady 30 Steady 30
Jumlah Partai 8 Kenaikan 11 Penurunan 8 Penurunan 7


Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki 11 kecamatan, 20 kelurahan dan 73 desa (dari total 141 kecamatan, 163 kelurahan dan 1.399 desa di seluruh Jambi). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 222.834 jiwa dengan luas wilayahnya 5.445,00 km² dan sebaran penduduk 41 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, adalah sebagai berikut:

Kemendagri Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
15.07.11 Berbak 1 5 Desa
Kelurahan
15.07.06 Dendang 1 6 Desa
Kelurahan
15.07.10 Geragai 1 8 Desa
Kelurahan
15.07.08 Kuala Jambi 2 4 Desa
Kelurahan
15.07.03 Mendahara 1 8 Desa
Kelurahan
15.07.09 Mendahara Ulu 1 6 Desa
Kelurahan
15.07.07 Muara Sabak Barat 7 - Kelurahan
15.07.01 Muara Sabak Timur 2 10 Desa
Kelurahan
15.07.02 Nipah Panjang 2 8 Desa
Kelurahan
15.07.04 Rantau Rasau 1 10 Desa
Kelurahan
15.07.05 Sadu 1 8 Desa
Kelurahan
TOTAL 20 73

Demografi[sunting | sunting sumber]

Suku bangsa[sunting | sunting sumber]

Berbeda dengan kabupaten lainnya di provinsi Jambi, sebagian besar penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berasal dari luar Jambi atau pendatang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000, sebagian besar penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berasal dari suku Jawa dan Bugis.[11] Sementara suku lainnya adalah suku Melayu, Banjar, Jambi, sebagian lagi Sunda, Minangkabau, Batak, Tionghoa dan suku lainnya.[11] Berikut adalah banyaknya penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berdasarkan suku bangsa pada tahun 2000:

No Suku Jumlah
(2000)
%
1 Jawa 67.563 35,27%
2 Bugis 41.450 21,64%
3 Melayu 17.392 9,08%
4 Banjar 10.733 5,60%
5 Jambi 8.945 4,67%
6 Sunda 5.219 2,72%
7 Minangkabau 3.774 1,96%
8 Batak 1.767 0,92%
9 Kerinci 764 0,40%
10 Tionghoa 554 0,29%
11 Suku lainnya 33.425 17,45%
Kabupaten Tanjung Jabung Timur 191.556 100%

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Tempat Wisata[sunting | sunting sumber]

  • Situs Orang Kayo Hitam
  • Taman Nasional Berbak (TNB)
  • Pulau Berhala
  • Pulau Penyu
  • Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur
  • Desa Wisata Kuala Jambi
  • Taman selaras pinang masak yanf terletak dibawah Jembatan Muara Sabak
  • Pulau Burung
  • Kawasan Simpang Malaka
  • Kawasan Pantai Cemara (lokasi transit Burung Migran)
  • Pantai babusalam air hitam laut dan bako tuo Sadu

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dalam Angka 2023" (pdf). www.tanjabtimkab.bps.go.id. hlm. 8, 42. Diakses tanggal 16 September 2023. 
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.jambi.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
  4. ^ "Geografi Provinsi Jambi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-25. Diakses tanggal 2013-07-09. 
  5. ^ a b c d e "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-11. Diakses tanggal 2016-11-11. 
  6. ^ a b Supriyadi, Edy. "PAN berjaya di Tanjung Jabung Timur". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-03-31. 
  7. ^ "Pemilu DPRK 2004-Indonesia". pemilu.asia. Diakses tanggal 2020-03-31. 
  8. ^ "Jabung Timur Dalam Angka 2014 i TANJUNG JABUNG TIMUR DALAM ANGKA 2014 TANJUNG JABUNG TIMUR IN FIGURES 2014 Tanjung Jabung Timur Dalam Angka 2014 ii TANJUNG ... - [PDF Document]". fdokumen.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  9. ^ simbur (2014-10-01). "Nama-Nama Anggota DPRD Kabupaten Tanjabtim Periode 2014-2019". SIMBUR NAIK UPDATE. Diakses tanggal 2020-03-31. 
  10. ^ Independent, Jambi. "17 Kursi Dikuasai PAN di DPRD Tanjab Timur". JAMBIINDEPENDENT.COM (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-23. Diakses tanggal 2020-03-31. 
  11. ^ a b "Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa". jambi.bps.go.id. (2000). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-28. Diakses tanggal 16 Juni 2022. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]