Lompat ke isi

Morfem terikat dan bebas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Morfem bebas dan terikat)

Dalam ilmu bahasa, morfem terikat adalah morfem (satuan mendasar morfosintaks) yang dapat muncul hanya sebagai bagian dari ungkapan yang lebih besar atau dalam kata lain tidak dapat berdiri sendiri, sedangkan morfem bebas (atau morfem tak terikat) adalah morfem yang dapat berdiri sendiri.[1] Morfem terikat adalah sejenis bentuk terikat, dan morfem bebas adalah sejenis bentuk bebas.[2]

Kemunculan dalam pemencilan

[sunting | sunting sumber]

Suatu bentuk dinyatakan bebas jika dapat muncul dalam pemencilan penuh sebagai sebuah ujaran lengkap, misal Ayu akan menyapu, atau Ayu, atau menyapu (ini dapat muncul sebagai jawaban atas pertanyaan semacam Ayu hendak buat apa?).[3] Sebuah bentuk yang tak dapat muncul dalam pemencilan adalah bentuk terikat, misal meN-, dan akan (dalam Ayu akan menyapu). Ketidakmunculan dalam pemencilan dijadikan sebagai penetapan utama pada sebagian besar buku bahasa.[4]

Akar dan imbuhan

[sunting | sunting sumber]

Imbuhan bersifat terikat oleh batasannya.[4] Imbuhan-imbuhan dalam bahasa Indonesia biasanya berupa awalan, akhiran maupun apitan: di- dalam "ditangkap", -an dalam "gorengan", dan peng- -an dalam "penulisan". Imbuhan dapat bersifat inflektif, yang menunjukkan bagaimana kata tertentu berhubung dengan kata lainnya pada ungkapan yang lebih besar, atau turunan, yang mengubah kelas kata atau makna sebenarnya pada kata.[5]

Sebagian besar akar dalam bahasa Inggris adalah morfem bebas (misal lambat dalam memperlambat), tetapi yang lain terikat (misal bio- dalam biologi). Kata-kata seperti anak buah yang mengandung dua morfem bebas (anak dan buah) disebut sebagai kata majemuk.[6]

Morfem membatu adalah bentuk khusus morfem terikat yang arti mandirinya terganti oleh istilah lain tetapi berguna untuk membedakan kata tertentu, misal di Gunung Merapi, yang mana morfem bebasnya Gunung dilanjutkan oleh morfem terikat Merapi, yang berarti "berapi".[7]

Morfem kosong adalah jenis khusus morfem terikat tanpa makna yang melekat. Morfem kosong hanya mengubah bunyi tutur kata tetapi tidak memberi nilai semantik pada kata tersebut secara keseluruhan, misal -nge- dalam mengecek (infleksi aktif kata cek dengan meng-; bandingkan bentuk pasifnya dicek). Contoh lainnya -o- dalam imunologi (yang mana kata itu sendiri terdiri dari imun dan -logi).[8]

Pembentukan kata

[sunting | sunting sumber]

Suatu kata dapat dibentuk sepenuhnya dari morfem terikat, misal seakan, dari se- dan akan. Contoh lain yaitu kata bahasa Inggris permit (mengizinkan) berasal dari kata bahasa Latin per "melalui" + mittō "saya kirim", di mana per- dan -mit adalah morfem terikat dalam bahasa Inggris. Namun, keduanya sering dianggap sebagai satu morfem tunggal atau satu kesatuan. Per bukanlah morfem terikat; morfem terikat, menurut batasannya, tak dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kata, sebab dalam bahasa Inggris per juga adalah kata mandiri yang dapat dilihat di kalimat "I learn twice per day", yang berarti "Saya belajar dua kali setiap hari".

Peristiwa serupa juga dapat dijumpai dalam bahasa Tionghoa; sebagian besar morfemnya bersuku kata tunggal dan diidentifikasi dengan sebuah huruf Tionghoa, tetapi yang bersuku kata dua juga ada serta tak dapat dianalisis menjadi dua morfem mandiri, misal 蝴蝶 húdié 'kupu-kupu'. Maka, tiap-tiap suku kata dan huruf yang bercocokan bersama-sama hanya digunakan pada kata itu, dan walau mereka dapat ditafsirkan sebagai morfem terikat 蝴 hú- and 蝶 -dié, ini lebih umum dianggap sebagai morfem bersuku kata dua yang tunggal.

Bahasawan biasanya membedakan bentuk produktif dengan yang tak produktif ketika membicarakan morfem. Misal, -er- dalam gerigi (akar katanya gigi) adalah morfem tak produktif, tetapi ter- dalam tersisa (akar katanya sisa) adalah morfem produktif. Contoh morfem tak produktif lainnya yaitu bahasa Inggrisnya ten- dalam tenant (penyewa) aslinya diturunkan dari kata Latin tenere, "pegang, tahan", dan makna dasar yang sama terlihat pada kata-kata seperti "tenable" (dapat dipertahankan) dan "intention" (niat), tetapi ten- tidak digunakan dalam bahasa Inggris untuk membentuk kata baru ditambah morfem tersebut hanya muncul di beberapa kata pinjaman, yang membuat sebagian besar bahasawan tidak menganggap ten- sebagai morfem sebetulnya.

Bahasa analitis dan sintesis

[sunting | sunting sumber]

Bahasa yang memiliki nisbah morfem terhadap kata yang sangat rendah adalah bahasa memencil atau isolatif. Karena bahasa demikian menggunakan sedikit bentuk terikat dan mengungkapkan hubungan ketatabahasaan dengan urutan kata atau kata pembantu, sehingga bahasa tersebut bersifat analitis.

Sebaliknya, bahasa yang menggunakan sejumlah besar bentuk terikat untuk mengungkapkan hubungan ketatabahasaan adalah bahasa sintetis.

  1. ^ Kroeger, Paul (2005). Analyzing Grammar: An Introduction. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 13. ISBN 978-0-521-01653-7. 
  2. ^ Elson and Pickett, Beginning Morphology and Syntax, SIL, 1968, ISBN 0-88312-925-6, p6: "Morphemes which may occur alone are called free forms; morphemes which never occur alone are called bound forms."
  3. ^ Bloomfield (1933: §10.1)
  4. ^ a b Haspelmath (2021: §4)
  5. ^ "L503: Morphology". cs.indiana.edu. Diakses tanggal 2019-12-10.  [pranala nonaktif]
  6. ^ "Word morphology". www.education.vic.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-10. 
  7. ^ Matthews, P.H. (2014). The Concise Oxford English Dictionary of Linguistics (3 ed.). Oxford University Press. ISBN 9780191753060. 
  8. ^ Khullar, Payal (2014-06-19). "Empty Morphemes in Linguistics". LanguageLinguistics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-04.