Mobile Advantage

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


MAD (Mobile Advantage) merupakan izin promosi berbentuk aplikasi yang terintegrasi pada ponsel. Para pengguna yang setuju menjadi anggota MAD akan menerima iklan pada layar ponsel mereka, dengan tampilan yang sesuai dengan profil pengguna. MAD adalah sebuah media komunikasi berbasis ponsel dengan jangkauan luas yang bersifat personal dan bekerja secara efektif. MAD termasuk kategori mobile marketing, sebuah media promosi baru yang mendukung efektivitas media-media beriklan konvensional lainnya. Bentuk promosinya antara lain dengan menampilkan gambar dan animasi iklan, yang muncul pada layar ponsel pengguna MAD ketika ada panggilan masuk, menerima SMS dan setelah panggilan diakhiri. Animasi dan gambar tersebut juga memiliki fungsi lain yang menghubungkan pelanggan dan pengiklan. Interaksi ini memungkinkan pengguna (pelanggan) mendapatkan informasi dari pengiklan melalui SMS atau melakukan panggilan ke layanan konsumen. Pada saat ponsel dalam keadaan tidak aktif (idle), aplikasi ini juga menampilkan berita singkat berjalan (news ticker) di sudut bawah layar ponsel, dengan cakupan topik seperti hiburan, olahraga, keadaan lalu lintas, berita terkini, politik, ekonomi, dan lain-lain. Baik berita maupun iklan, konten keduanya disesuaikan dengan profil pengguna berdasarkan data demografis dan psikografis yang dikumpulkan ketika mendaftar seperti umur, tempat tinggal, hobi, usia, gaya hidup, minat, pekerjaan, dan lain-lain.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

MAD didirikan pada tahun 2003 oleh sebuah perusahaan lokal bernama GOMOBILE yang berbasis seluler. GOMOBILE dipimpin oleh Bobby Arthawan selaku presiden direktur yang terinspirasi dari mobile marketing serta besarnya peluang dunia periklanan. Perusahaan ini melakukan riset mendalam mengenai teknologi media baru serta melakukan survei untuk mengetahui selera, kebutuhan dan minat pasar. MAD merupakan salah satu teknologi yang sesuai dengan perkembangan periklanan media penyiaran. Aplikasi MAD bisa dipasang pada 75% jenis ponsel yang berbasis teknologi Symbian, dengan target sebanyak satu juta pemakai pada tahun 2010 ini.

Perusahaan Pendukung[sunting | sunting sumber]

Aplikasi MAD yang menawarkan promosi iklan dan berita terbaru bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang berbasis seluler, operating system, dan provider ponsel, yaitu:

  1. Symbian Foundation. Organisasi non-profit ini merupakan sistem operasi ponsel yang berfungsi mengkoordinir dan memotivasi standar kelayakan ponsel bagi para pengguna. Anggota organisasi ini adalah Nokia, Samsung, Vodafone, Sony Ericsson, ST Ericsson, Texas Instruments, AT&T dan NTT DoCoMo.
  2. OVI by Nokia. Merk layanan internet Nokia ini meluncurkan API Ovi Maps player, yang kemudian bekerja sama dengan GOMOBILE untuk ditampilkan di aplikasi MAD. Pengguna bisa mendownload informasi, peta, dan aplikasi jejaring sosial lainnya dengan Ovi by Nokia.
  3. Forum Nokia Launchpad. Masih bekerjasama dengan Nokia, Forum Nokia Launchpad menawarkan layanan kecepatan dan kemudahan akses informasi secara eksklusif. Jika OVI mencakup bidang sosial, Forum Nokia Launchpad lebih mengarah ke informasi pasar, ruang lingkup bisnis dan laporan dunia industri.
  4. Mobile Marketing Association. Asosiasi dari 600 perusahaan periklanan skala internasional. MMA adalah organisasi non-profit yang fokus pada bidang marketing, terutama melalui teknologi ponsel. Tujuan kerjasama MMA dengan GOMOBILE adalah memberikan panduan untuk mobile marketing, serta edukasi pasar industri periklanan.

Keunggulan[sunting | sunting sumber]

MAD memiliki beberapa faktor yang menjadi keunggulan, antara lain:

  • Efektivitas beriklan yang mudah diukur. MAD bersifat interaktif, sehingga bisa berinteraksi dengan pengiklan dan produk secara langsung. Sifat interaktif tersebut termasuk faktor hukum nilai produk yang mencakup keinginan pelanggan untuk membeli produk dan kesadaran pasar (brand awareness). Selain itu, melalui jumlah klik, pengiklan bisa mengetahui dan mengukur secara tepat mengenai perilaku pelanggan, sehingga dampak kampanye iklan bisa diketahui.
  • Tampilan aplikasi berada pada bawah layar ponsel (untuk berita singkat berjalan) tidak menutupi layar dan tetap memunculkan identitas penelepon. Untuk mengacuhkan iklan, pengguna hanya perlu menekan tombol “skip” dan tampilan layar kembali seperti semula.
  • Pengguna layanan aplikasi MAD berkesempatan menerima keuntungan materi berupa pulsa, diskon produk tertentu atau hadiah langsung dari pengiklan.
  • Layanan aplikasi MAD diintegrasikan ke dalam ponsel yang mudah dibawa.
  • Pengguna bisa mendapatkan berita dan iklan baru, menggunakan Over The Air System, secara otomatis dan mudah.
  • MAD dapat digunakan melalui pengaturan GPRS pada semua operator GSM.
  • Iklan yang ditampilkan menggunakan teknologi IRIS SCSNNER yang berfungsi membangun jaringan verifikasi. Teknologi ini aman, cepat, akurat dan canggih.
  • Iklan yang muncul bisa diatur, berdasarkan tanggal dan jam tayang.

Kelemahan[sunting | sunting sumber]

Salah satu kelemahan terbesar MAD adalah cakupan pengguna. Hanya ponsel yang berbasis O.S Symbian yang bisa menggunakan aplikasi ini, operating system canggih lainnya seperti Java belum bisa menggunakan MAD. Aplikasi ini baru bisa digunakan setelah pengguna mendaftarkan diri menjadi anggota, melalui SMS, membuka website MAD, ataupun datang langsung ke gerai mereka.

Kegiatan Promosi[sunting | sunting sumber]

GOMOBILE melakukan promosi dengan menggerai stand di beberapa mall di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Perusahaan GOMOBILE juga berpromosi ke beberapa kampus di Jakarta seperti Universitas Indonesia, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Bina Nusantara. Stand MAD berfungsi memberikan informasi aplikasi juga tempat pendaftaran menjadi pengguna.

Sumber[sunting | sunting sumber]

  1. Croteau, Davis & William Hayes. Media Society: Industries, images and audiences. California: Pine Forge Press, 1997.
  2. Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press (JKG). Bab 7.
  3. Porter, Michael A. Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors. New York: The Free Press, 1980.
  4. Vivian, John. The Media of Mass Communication, 8th Edition. United States of America: Pearson Education, Inc, 2008.
  5. Majalah STUFF Maret 2010
  6. [1]
  7. [2] Diarsipkan 2019-12-10 di Wayback Machine.
  8. [3]
  9. [4]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

-13714-