Mirah delima
Mirah delima | |
---|---|
![]() | |
Umum | |
Kategori | Mineral |
Rumus kimia | aluminium oksida denga kromium, Al2O3::Cr |
Identifikasi | |
Warna | Merah, kadang kecoklatan atau keungungan |
Perawakan | Bervariasi antar lokasi. Prisma heksagonal (terminated tabular). |
Sistem kristal | Heksagonal |
Belahan | No true cleavage |
Pecahan | Uneven or conchoidal |
Kekerasan (Skala Mohs) | 9,0 |
Kilap | Vitreous |
Gores | white |
Berat jenis | 4,0 |
Indeks bias | ~1,762-1,770 |
Pleokroisme | Orangy Red, Purplish Red |
Titik lebur | 2050 °C |
Fusibilitas | perfectly |
Kelarutan | none |
Variasi utama | |
Merah muda safir | Disebabkan karena kurangnya kromium dalam kristal sehingga batu tampak merah muda. |
Mirah delima, merah delima, atau batu rubi adalah batu permata berwarna merah yang dapat bervariasi antara merah muda hingga merah darah dan merupakan salah satu jenis dari mineral korundum (aluminium oksida).[1] Warnanya terutama disebabkan oleh kromium. Namanya berasal dari buah delima yang isinya berwarna merah. Rubi alami sangat jarang, tetapi rubi buatan dapat difabrikasi dengan cukup murah. Rubi dianggap merupakan salah satu dari empat batu berharga bersama dengan safir, zamrud, dan intan.
Harga batu rubi terutama ditentukan oleh warna. Warna merah paling berkilau dan paling bernilai dapat berharga sangat tinggi[2] melampaui rubi lain dengan mutu yang sama. Setelah warna, berikutnya adalah kejernihan: batu yang jernih menandakan harga tinggi.
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Inggris) Judging Quality: A Connoisseur's Guide
![]() | Artikel bertopik mineral ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |