Miniature Schnauzer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Miniature Schnauzer

Miniature Schnauzer adalah anjing ras kecil yang termasuk dalam grup Terrier. Dikembangbiakkan pada pertengahan sampai akhir abad 19 di Jerman, ras ini merupakan hasil campuran dari ras Standard Schnauzer dan ras yang lebih kecil seperti Miniature Pinscher, Affenpinscher, dan terkadang Poodle atau Pomeranian.[1] Meski pada awalnya dikembangkan dengan fungsi sebagai anjing untuk memburu tikus Miniature Schanuzer saat ini lebih popular sebagai anjing untuk keluarga dan pendamping individu. Karakteristik sifatnya yang menyenangkan dan loyal menjadikannya ras yang popular di dunia terutama di Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman. Miniature Schnauzer memiliki kepribadian yang enerjik dan menyukai perhatian yang diberikan orang sekitarnya, dan ukurannya yang kecil tidak membuat anjing ras ini merasa takut dengan ras dengan ukuran yang lebih besar. Hal ini membuat pemilik anjing ras ini agar dapat berhati-hati ketika Miniature Schnauzer berkumpul dan bermain dengan jenis anjing lainnya yang ukurannya lebih besar.[1]

Ukuran Miniature Schnauzer mencapai tinggi 30–35 cm diukur dari bahunya dengan berat 5-9 kilogram. Miniature Schnauzer memiliki rentang umur dari 12-15 tahun.[2]

Karakter fisik dan perawatan[sunting | sunting sumber]

Miniature Schnauzer dapat dikenali dengan ciri khas jenggot dan alis yang tebal dan memberikannya ekspresi seperti manusia. Bulunya yang kasar memiliki ciri warna salah satu dari berikut: putih dan abu-abu menyerupai warna merica, perak dan hitam, atau hitam. Miniature Schauzer termasuk jenis anjing ras yang berotot dan sering digunakan sebagai anjing penjaga namun tanpa tendensi menggigit yang terdapat pada anjing penjaga lainnya. Dengan ukurannya yang kecil dibandingkan jenis Schnauzer lainnya, anjing ras ini cocok untuk bisa tinggal di lingkungan apartemen dan karena tingkat energinya yang cukup tinggi anjing ras ini memerlukan olahraga rutin setiap hari nya.[2] Miniature Schnauzer termasuk mudah dilatih walaupun keras kepala. Miniature Schnauzer memiliki 2 mantel bulu, atas dan bawah. Bulu di bagian mantel atas memiliki tekstur yang kasar dan ketika gugur tertahan oleh bulu di bagian mantel bawah sehingga banyak yang mengira bahwa anjing ras ini tidak menggugurkan bulu atau biasa disebut shedding. Untuk perawatan dikarenakan bulu yang cukup tebal membutuhkan perhatian khusus. Disarankan untuk menyisir bulunya setiap 2-3 kali seminggu untuk mengindari penggumpalan bulu di bagian mantel atas terutama di bagian wajah dan kakinya.Karena bulu yang lebat dibagian wajah (janggut), disarankan untuk dibersihkan setiap selesai makan.[1]

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Miniature Schnauzer secara umum merupakan ras yang sehat, namun mereka tetap memiliki tendensi untuk terkena beberapa masalah kesehatan salah satu nya adalah katarak, entropion yang biasanya dapat dikenali pada saat umur 6 bulan, progressive retinal atrophy, myotonia congenita yang dapat diturunkan secara genetik dari induk ke anaknya, Von Willebrand's disease dimana terdapat kesulitan pembekuan darah, dan congenital megaesophagus yang dapat menyebabkan Miniature Schnauzer untuk memuntahkan kembali makanannya.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Miniature Schnauzer Dog Breed Information, Pictures, Characteristics & Facts". Dogtime. Diakses tanggal 2019-12-03. 
  2. ^ a b "Miniature Schnauzer Dog Breed Information". American Kennel Club (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-03.