Minggu Misericordia Domini

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Minggu Misericordia Domini termasuk dalam rangkaian Masa Paskah dalam tahun liturgi.

Minggu Misericordia Domini adalah sebutan untuk tema Minggu Paskah ketiga dalam kalender liturgi Kristen.[1] Masa Paskah dimulai dengan perayaan malam Paskah dan berlangsung terus sampai dengan hari raya Pentakosta.[2] Untuk menyanyikan sukacita Paskah yang tidak habis-habisnya. Masa Paskah dirayakan 50 hari lamanya.[2] Salah satu dari masa perayaan tersebut adalah dalam Minggu Misericordia Domini.[1] Misericordias Domini berarti "kasih setia Tuhan".[1] Pada umumnya, saat Minggu Misericordia Domini pembacaan Injil pada tahun A, yang dipakai adalah bacaan mengenai penampakan Tuhan kepada dua murid di dalam perjalanan ke Emaus.[1] Untuk tahun B, pembacaan Injilnya adalah tentang penampakan Tuhan kepada semua manusia.[1] Sedangkan untuk tahun C adalah mengasihi Allah dan panggilan untuk menggembalakan kawanan domba Allah.[1] Di dalam Minggu Misericordias Domini ini, pembacaan pertama pada tahun A adalah tentang respon pendengar kesaksian Petrus dan lahirnya jemaat mula-mula.[1] Hal ini diperkuat dalam pembacaan surat Rasuli tentang iman dan pengharapan baru yang tertuju kepada Allah melalui kebangkitan Kristus.[1] Sedangkan tahun B merupakan kelanjutan kesaksian Petrus agar umat bertobat dari kesalahannya.[1] Tahun C berbicara mengenai akibat dari kesaksian Petrus yaitu bertobatnya Saulus setelah perjumpaannya dengan Tuhan.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j Rasid Rachman. 2003, Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 94-94.
  2. ^ a b Nico Syukur Dister. 1991, Pengantar Teologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 66-67.