Milea: Suara dari Dilan (film)
| Milea: Suara dari Dilan | |
|---|---|
 Poster film | |
| Sutradara | |
| Produser | Ody Mulya Hidayat |
| Skenario | |
Berdasarkan | Milea: Suara dari Dilan oleh Pidi Baiq |
| Pemeran |
|
| Penata musik | Andhika Triyadi |
| Sinematografer | Dimas Imam Subhono |
| Penyunting | Ryan Purwoko |
Perusahaan produksi | |
| Distributor | Falcon Pictures Netflix |
Tanggal rilis |
|
| Durasi |
|
| Negara | Indonesia |
| Bahasa | Bahasa Indonesia |
| Anggaran | Rp 65,11 miliar |
Pendapatan kotor | Rp 122 miliar |
Milea: Suara dari Dilan adalah film drama romantis Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq.[1] Film ini dialih wahana dari novel berjudul sama karya Pidi dan merupakan sekuel dari Dilan 1991 (2019). Kisah film ini diambil dari sudut pandang Dilan dengan menampilkan hal-hal yang tak diceritakan di kedua film sebelumnya.[2] Film ini juga ditayangkan di Netflix pada 13 Juni 2020.
Sinopsis[sunting | sunting sumber]
Dilan (Iqbaal Ramadhan), panglima tempur sebuah geng motor di Bandung awal 90-an, menjalin hubungan dengan seorang siswi baru dari Jakarta bernama Milea (Vanesha Prescilla). Dilan selalu bahagia saat bersama Milea, namun teman-teman geng motor merasa Dilan makin menjauh dari kelompoknya karena Milea. Terjadi peristiwa yang mengerikan, salah satu anggota mereka, Akew (Gusti Rayhan), meninggal akibat dikeroyok oleh sekelompok orang. Peristiwa itu membuat Milea khawatir akan keselamatan Dilan. Milea membuat keputusan untuk berpisah dengan Dilan sebagai peringatan agar Dilan menjauh dari geng motor. Peristiwa Akew menyeret Dilan ke pihak berwajib bersama teman-temannya. Perpisahan yang tadinya hanya gertakan Milea menjadi perpisahan yang berlangsung lama sampai mereka lulus kuliah dan dewasa. Mereka berdua masih membawa perasaan yang sama saat mereka kembali bertemu di reuni, namun masing-masing saat itu sudah memiliki pasangan.
Pemeran[sunting | sunting sumber]
- Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan
- Vanesha Prescilla sebagai Milea
- Ira Wibowo sebagai bunda Dilan
- Bucek sebagai ayah Dilan (Letnan Faisal)
- Happy Salma sebagai ibu Milea
- Farhan sebagai ayah Milea (Kolonel Adnan)
- Steffi Amora sebagai Ancika (extended)
- Maudy Koesnaedi sebagai Tante Anis
- Jerome Kurnia sebagai Yugo
- Refal Hady sebagai Kang Adi
- Andovi da Lopez sebagai Mas Herdi
- Giulio Parengkuan sebagai Anhar
- Afrizal sebagai Bang Banar
- Zulfa Maharani sebagai Rani
- Debo Andryos sebagai Nandan
- Gusti Rayhan sebagai Akew
- Omara Esteghlal sebagai Piyan
- Yoriko Angeline sebagai Wati
- Moira sebagai Airin
- Adhisty Zara sebagai Disa
- Azzura Pinkan sebagai Revi
- Ribka Uli Tambunan sebagai Susi
- Tike Priyatna sebagai Bi Eem
- Bima Azriel sebagai Dilan kecil
- Soni Bebek sebagai Remi Moore
- Agus Kencrot sebagai Pak Atmo
- Briliana Arfifa sebagai Bu Atmo
- Ridwan Kamil sebagai kepala sekolah
- Teddy Sinaga sebagai wakil kepsek
- Rifnu Wikana sebagai Pak Suripto
- Iyang Dharmawani sebagai Pak Rahmat
- Aris Nugraha sebagai Pak Atam
- Ira Ratih sebagai Bu Rini
- Inten Leony sebagai Bu Sri
- Polo Reza sebagai Burhan
- Makayla Rose sebagai Milea kecil (uncredited)
Penghargaan[sunting | sunting sumber]
| Tahun | Penghargaan | Kategori | Hasil |
|---|---|---|---|
| 2020 | SCTV Awards 2020 | Film Layar Lebar Paling Ngetop | Menang |
Penayangan[sunting | sunting sumber]
Film Milea: Suara dari Dilan ditayangkan pada 13 Februari 2020, bersamaan dengan Kajeng Kliwon. Film Milea: Suara dari Dilan akan hadir kembali di bioskop Indonesia pada 31 Desember 2020 dengan durasi lebih panjang (extended), bersamaan dengan kembalinya film Mariposa.[3]
Pemasaran[sunting | sunting sumber]
Trailer dan poster diluncurkan pada 9 Desember 2019.[4] Dua hari kemudian, trailer film ini dilaporkan menempati peringkat pertama video yang paling banyak ditonton di YouTube Indonesia.[5] Promosi juga dilakukan di KRL, yang kemudian dibatalkan secara sepihak oleh Iqbaal karena merasa bersalah telah mengganggu kenyamanan penumpang lain.[6]
Penerimaan[sunting | sunting sumber]
Berkaca dari pencapaian kedua film sebelumnya, produser Ody Mulya Hidayat memperkirakan film ini akan menjadi film Indonesia pertama yang meraih tujuh juta penonton, sehingga berupaya mendapatkan 1.000 hingga 1.500 layar pada hari pembukaan.[7]
Pencapaian[sunting | sunting sumber]
Milea: Suara dari Dilan menyerap lebih dari 400 ribu penonton pada hari pertama penayangan. Pencapaian ini sekaligus menempatkan Milea: Suara dari Dilan sebagai film Indonesia dengan jumlah penonton hari pertama tertinggi kedua dalam sejarah. Milea: Suara dari Dilan mengalahkan jumlah penonton hari pertama film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (313.623 penonton) yang kini berada di urutan ketiga. Peringkat keempat, dihuni Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (270 ribu penonton). Sementara itu, Danur 3: Sunyaruri membuka lima besar bersama 251.157 penonton.[8] Dalam 3 hari, film tersebut telah meraup angka fantastis untuk jumlah penontonnya, yakni lebih dari 1,2 juta penonton. Angka tersebut menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama. Melalui postingan dari akun Instagram pribadinya, Wishnutama mengucapkan selamat atas raihan film ini.[9] Jumlah penonton Milea: Suara dari Dilan pada hari ke-4 mencapai 1.627.750. Angka ini menempatkan film tersebut sebagai film Indonesia terlaris kedua di tahun ini. Ia melibas Akhir Kisah Cinta Si Doel yang berakhir bersama 1,15 juta penonton lebih. Milea: Suara dari Dilan kini membayangi film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini di puncak box office. Melansir data dari akun Twitter pemerhati film (@bicaraboxoffice), angka tersebut pada 'opening weekend' yang didapat film tersebut merupakan tertinggi kedua. Pendapatan film Milea: Suara dari Dilan yakni 65,11 miliar rupiah.[10] Belum genap sepekan penayangannya di bioskop, film ini sukses meraup 2 juta lebih penonton, dan masih menduduki posisi kedua film terlaris tahun ini. Pekan ini, Milea: Suara dari Dilan diprediksi melewat jumlah penonton film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini karya sineas Angga Dwimas Sasongko.[11] Film ini menjadi film terlaris pertama di 2020. Setelah seminggu ditayangkan di bioskop Indonesia, film Milea: Suara dari Dilan ditonton 2.339.427 orang. Dua film box office itu adalah Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (ditonton 2.256.908 orang) di peringkat 2 dan Akhir Kisah Cinta Si Doel (ditonton 1.155.859 orang) di peringkat 3. Dua film tersebut sudah tidak ditayangkan di bioskop Indonesia. Film tersebut berada di puncak 15 film Indonesia yang telah diputar sejak awal Januari hingga menjelang akhir Februari 2020. Penonton film Milea: Suara dari Dilan masih sedikit dibawah Danur 3: Sunyaruri (2.411.036 orang) dan Dua Garis Biru (2.538.473 orang), serta Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2.662.356 orang).[12] Hingga hari ke-10, film ini ditonton lebih dari 2,7 juta orang. Film ini berhasil tembus 3 juta penonton dalam 18 hari. Prestasi Milea: Suara dari Dilan sebenarnya telah diprediksi banyak pihak. Pencapaian ini mengukuhkan posisi Milea: Suara Dari Dilan di tangga box office Indonesia. Selisih jumlah penonton Milea: Suara dari Dilan dengan film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang berada di posisi runner-up kian jauh.[13]
Sekuel[sunting | sunting sumber]
Dikarenakan tokoh Anchika, pacar Dilan setelah Milea, tidak dimasukkan dalam film ini, Fajar membuka kemungkinan tokoh itu akan diangkat di film selanjutnya, tetapi ia belum diketahui kembali menyutradarai film itu atau digantikan sutradara lainnya.[14] Pada 2023 film Ancika resmi dibuat dengan judul Ancika: Dia yang Bersamaku 1995.[15]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ https://www.jawapos.com/entertainment/music-movie/30/10/2018/dikebut-dilan-1991-dan-milea-mulai-syuting-pekan-depan/
- ^ https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20181030124027-220-342579/sutradara-ungkap-produksi-dilan-1991-dibarengi-film-milea
- ^ Saroh, Djainab Natalia (5 Desember 2020). "Film Mariposa dan Milea: Suara dari Dilan Extended Hadir Kembali di Bioskop". JPNN.com. Diakses tanggal 6 Desember 2020.
- ^ Alpito, Agustinus Shindu (10 Desember 2019). "Trailer Milea: Suara Dari Dilan Resmi Dirilis". Medcom.id. Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ Setiawan, Tri Susanto, ed. (11 Desember 2019). "Trailer Milea: Suara dari Dilan Trending Nomor Satu di YouTube". Kompas.com. Diakses tanggal 11 Desember 2019.
- ^ Yanuar, Elang Riki (5 Februari 2020). "Promosi Film Milea di KRL, Iqbaal Ramadhan Merasa Bersalah". Medcom.id. Diakses tanggal 5 Februari 2020.
- ^ Yanuar, Elang Riki (10 Desember 2019). "Film Milea: Suara dari Dilan Ditargetkan Raih Tujuh Juta Penonton". Medcom.id. Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ Diananto, Wayan (14 Februari 2020). Anggie, Hernowo, ed. "Milea: Suara Dari Dilan Raih 404 Ribu Penonton di Hari Pertama, Tertinggi Kedua Dalam Sejarah". Liputan6.com.
- ^ Nurhayati, Nunuy (16 Februari 2020). "Tiga Hari Tayang, Milea: Suara dari Dilan Raih 1,2 Juta Penonton". Tempo.co.
- ^ Diananto, Wayan (18 Februari 2020). Saputra, Aditia, ed. "Milea: Suara dari Dilan Tembus 1,6 Juta Penonton Hanya Dalam 4 Hari!". Liputan6.com.
- ^ Diananto, Wayan (19 Februari 2020). Anggie, Hernowo, ed. "Milea: Suara Dari Dilan Tembus 2 Juta Penonton". Liputan6.com.
- ^ Kintoko, Irwan Wahyu (22 Februari 2020). "Ungguli NKCTHI dan Akhir Kisah Cinta Si Doel, Film Milea Jadi Film Indonesia Terlaris Pertama 2020". Tribunnews.com.
- ^ Diananto, Wayan (3 Maret 2020). Asih, Ratnaning, ed. "Milea: Suara dari Dilan Tembus 3 Juta Penonton, Sutradara Ungkapkan Ini". Liputan6.com.
- ^ Yanuar, Elang Riki (10 Desember 2019). "Anchika Tak Muncul dalam Film Milea: Suara dari Dilan". Medcom.id. Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ cariaku.com. 16 November 2023 https://www.cariaku.com/hiburan/233294360/resmi-diumumkan-film-ancika-1995-kapan-tayang. Diakses tanggal 19 Januari 2024. Tidak memiliki atau tanpa
|title=(bantuan)
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
External links found that need fixing (Januari 2024)[sunting | sunting sumber]
Hello fellow editors,
I have found one or more external links on Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-7133645/sinopsis-film-ancika-dia-yang-bersamaku-1995-kisah-cinta-dilan-setelah-milea/amp is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20240115152701/https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-7133645/sinopsis-film-ancika-dia-yang-bersamaku-1995-kisah-cinta-dilan-setelah-milea/amp to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 17 Januari 2024 11.52 (UTC)
External links found that need fixing (Februari 2024)[sunting | sunting sumber]
Hello fellow editors,
I have found one or more external links on Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- https://www.detik.com/jabar/budaya/d-7134326/duit-rp-10-miliar-dan-harapan-besar-di-balik-film-ancika-1995/amp is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20240125230914/https://www.detik.com/jabar/budaya/d-7134326/duit-rp-10-miliar-dan-harapan-besar-di-balik-film-ancika-1995/amp to the original URL.
- https://www.detik.com/pop/movie/d-7163909/masa-kecil-dilan-bakal-tergambar-di-film-dilan-1983-wo-ai-ni is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20240218015255/https://www.detik.com/pop/movie/d-7163909/masa-kecil-dilan-bakal-tergambar-di-film-dilan-1983-wo-ai-ni to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 28 Februari 2024 20.02 (UTC)