Migrasi Seismik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Migrasi Seismik adalah tahapan alternatif penting dalam pengolahan data seismik dalam pengolahan data seismik yang bertujuan untuk memindahkan reflektor miring ke posisi yang sebenarnya pada penampang seismik. Migrasi juga mampu menghilangkan efek difraksi sehingga dapat memperjelas gambaran struktur detail bawah permukaan. Migrasi dapat juga dipandang sebagai suatu proses yang dapat meningkatkan resolusi spasial penampang seismik.

Melalui migrasi didapatkan sejumlah parameter yang berbeda sebagai koreksi yaitu:

  1. Migrasi memperbesar sudut kemiringan
  2. Memperpendek reflektor
  3. Memindahkan reflektor ke arah up dip
  4. Memperbaiki resolusi lateral

Migrasi juga merupakan suatu step processing dalam pengolahan data seismik yang bertujuan untuk memetakan event – event seismik pada posisi yang sebenarnya[1] yang berarti memindahkan titik refleksi dari titik perekaman ke titik reflector sesungguhnya. Kesalahan posisi ini di akibatkan oleh adanya smearing effect yang di hasilkan dari reflector miring atau difraksi sesar dan struktur geologi lainnya seperti antiklin dan siklin. Tujuan dari migrasi ini adalah untuk membuat penampang stack sehingga terlihat seperti keadaan struktur geologinya dalam domain kedalaman di sepanjang lintasan seismik.

Proses migrasi yang menghasilkan penampang migrasi dalam kawasan waktu disebut dengan migrasi waktu (time migration). Migrasi ini umumnya dapat berlaku selama variasi kecepatan secara lateral kecil hingga sedang . Jika variasi kecepatan secara lateral besar maka migrasi waktu tidak dapat menghasilkan gambar bawah permukaan baik dan benar. Untuk mengatasi hal ini di lakukan teknik migrasi dalam kawasan kedalaman (depth migration), dimana hasil migrasi di tampilkan dalam kawasan kedalaman.

Teori/Konsep[sunting | sunting sumber]

Apabila terdapat suatu reflektor miring pada penampang seismik yang kedalaman, maka posisi sesungguhnya dari reflektor tersebut tidaklah berada di tempat itu. Karena penggambaran penampang seismik tersebut menggunakan asumsi/rumus perambatan gelombang Snellius pada bidang datar. Dengan demikian untuk bidang miring perlu dilakukan koreksi secukupnya, yaitu dengan cara migrasi. Migrasi berarti mengembalikan titik titik reflektor ke posisi sebenarnya

Macam Migrasi[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa macam migrasi menurut Yilmaz tahun 1987:

  1. Kirchhoff migration
  2. Finite Difference migration
  3. Frequency-Wavenumber migration
  4. Frequency-Space migration

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0

[1] [2]

  1. ^ Sismanto. 1996. "Modul 2: Pengolahan Data Seismik". Laboratorium Geofisika FMIPA UGM.
  2. ^ Telford, W. M., etc. 1990. "Applied Geophysics". Cambridge University.